Rematik merupakan penyakit yang kerat menyerang lanjut usia. Rematik juga
disebut rheumatoid arthritis. Penyakit satu ini adalah penyakit autoimun yang
dimana sistem imun akan menyerang tubuhnya sendiri. Pada kasus rematik, system
imun menyerang sendi sehingga terjadi peradangan kronik yang mengakibatkan rasa
nyeri. Tak hanya menggunakan obat medis, rematik juga dapat diobati dengan obat
alami. Berikut kamu berikan info tanaman obat rematik tradisional.
Sebelumnya, kita perlu mengetahui mengenai penyakit yang satu ini. Rasa
nyeri saat rematik dikarenakan peradangan pada sendi anda. Sendi yang nyeri
pada umumnya terjadi pada kedua pergelangan tangan dan kedua lutut kaki. Wanita
usia lanjut lebih banyak terserang rematik dibanding pria.
Gejala
· Pada seseseorang yang mengalami rematik biasanya mempunyai gejala berupa
bengkak dan juga peradang pada sendi. Biasanya juga serta dengan kekakuan pada
sendi, terutama pada pagi hari atau keadaan tubuh sedang tidak fit.
·
Pada gejala awal, biasanya akan menyerang sendi-sendi yang kecil,
misalnya pada jari tangan atau jari kaki. Seiring berjalannya waktu akan
menyebar pada persendian yang lebih besar. Misalnya pada pergelangan tangan
atau kaki, siku, bahu dan pinggul.
·
Namun, ada juga gejala lain yang tidak berkaitan dengan sendir, namun
hanya terjadi sekitar 40 persen penderita saja. Misalnya terjadi malsah pada
bagian tubuh, seperti struktur kulit, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saraf,
pembuluh darah dan sumsum tulang. Gejala juga di pengaruhi dengan tingkat
keparahan yang dialami. Ketika rematik sering kambuh dan berlangsung sudah
cukup lama akan memicu pergeseran poses sendi dan deformitas.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya jika rematik disebebkan penyakit autoimun seseorang. Lebih jelasnya, system imun menyerang sinoyium (membrane pelapis sendi). Sehingga bagian sinoyium meradang dan terjadi kerusakan di tulang rawan dan sekitarnya.
Hal ini mengakibatkan ligament dan sendi melemah dan mereggang. Jiak hal ini terus terjadi maka sendi dapat kehilangan bentuk dan terjadi perubahan posisi. Selain dilihat dari penyebabnya, rematik juga dapat menyerang seseorang dengan yang emiliki faktir risiko, seperti :
- berjenis kelamin wanita. Meski pria juga dapat terserang rematik, namun wanita lebih berpeluang besar mengalaminya.
- Seseorang berusia 40 hingga 60 tahun.
- Memiliki riwayat keluarga yang mengalami rematik.
- Kebiasaan merokok.
- Obesitas.
- Sering terpaparan bahan yang berbahaya dari lingkungan kerja. Misalnya asbes atau silika, meskipun sulit dijelaskan secara medis, namun banyak kasus yang terjadi.
Jika anda termasuk pada seseorang yang memiliki faktor risiko atau
mengalami gejala, segera periksakan diri. Agar keadaan tidak semakin parah dan
Anda mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyakit rematik ini sedikit sulit untuk dideteksi pada fase awal.
Hal karena gejalanya yang menyerupai penyakit-penyakit lain, misalnya asam urat. Saat melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan pemeriksaan bagian tulang dan persendian. Akan dilihat apakah adanya perubahan posisi atau pembengkakkan atau tidak pada daerah tersebut.
Selain itu, untuk memastikan diagnosis biasanya
akan dibantu dengan pemeriksaan penunjang lain. Yaitu melakukan pemeriksaan
menggunakanspesimen darah. Melalui pemeriksaan
Obatan rematik medis
Setelah melalukan pemeriksaan, maka dokter akan menentukan tindakan
mengobatan mana yang akan diberikan. Pegobatan yang diberikan akan disesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan pasien. Berikut beberapa obat untuk menghilangkan
rematik :
Obat yang mengandung ibuprofen dapat meredakan nyeri dan membengkakan.
Tapi, pemberian obat ini menimbulkan efek samping seperti sakit perut. Untuk
anda yang mempunyai penyakit pada jantung dan ginjal, tidak dianjurkan untuk menkonsumsi
obat ini.
Obat seperti hydroxyclororuine, methotrexate dan sulfasalazine. Obat ini
biasa digunakan kebanyakan lansia untuk obat jangka panjang. Selain meredakan
nyeri saat rematik, obat ini juga mecegah kerusakan pada sendi secara permanen.
Tapi tidak dianjurkan bagi anda penderita penyakit ginjal dan paru-paru.
Obat ini juga manjur untuk meredakan gejala rematik. Tapi perhatikan
dosisinya! Gunakan dosis yang rendah, karena obat ini memiliki efek samping
osteoporosis pada lansia.
Obat ini beperan menjadi zat alami di darah untuk mencegah rasa sakit
dan pembengkakan. Obat ini memang terapi baru untuk penderita rematik.
Penggunakan obat ini juga bisa dibarengi dengan obat rematik lain. Namun tetap
perhatikan efek sampingnya.
Tindakan operasi dilakukan jika keadaan sendi anda mengalami kerusakan
akibat rematik. Maka jangan tunggu hingga rematik semakin parah. Konsultasikan
pada dokter and ajika tips yang diberikan diatas tidak cukup mengatasi rematik
anda.
Selain obat medis, ada juga bahan alami yang daoat dijadikan sebagai
obat rematik loh ! berikut tanaman obat rematik tradisional :
Kunyit merupakan rempah yang sering digunakan pada masakan Indonesia. Tak hanya menjadi bahan yang menyedapkan masakan, ternyata kunyit juga dapat mengobati rematik. Kandungan curcumin pada kunyit mampu mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh.
Cara Meracik Kunyit
Untuk Rematik
Sama halnya dengan kunyit, bahan yang satu ini kerap dijadikan bumbu
masakan. Namun, kandungan diallyl disulfide (senyawa antiinflamasi) dapat
menekan efek sitokin proinflamasi. Sehingga peradangan dan kerusakan tulang
rawan dapat diminimalkan.
Jahe merupakan rempah yang sering dijadikan jamu tradisional. Bukan
tanpa sebab, jahe digunakan pada jamu karena khasiatnya yang luar biasa. Selain
nikmat diminum ketika cuaca dingin, jehe juga dapat meredakan peradangan.
Kandunagn zat gingerol dan shogaol pada jahe mampu mengobati rematik secara
alami.
Meski tak sepedas cabai namun lada hitam juga cukup ampuh dalam mengobati
rematik secara alami. Bumbu dapur yang satu ini juga mempunyai sifat
antiinflamasi, antibakteri dan antioksidan, dan. Penelitian juga telah
membuktikan jika kandungan piperine pada lada hitam efektif dalam mengobati
peradangan yang akut.
Di negara Barat, kayu manis sering dijadikan sebagai “pemanis” pada kue.
Sementara didalam dunia medis, bahan yang satu ini terkenal dengan sifat
antiinflamasinya. Yang juga dapat mengurangi nyeri ketika peradangan sendir
terjadi akibat rematik. Anda dapat mencampurkan kayu manis dalam kopi atau teh,
untuk mendapatkan khasiatnya.
Cabai merupakan salah satu bahan penting pada hidangan masakan Indonesia
karena untuk bahan utama sambal. Tak hanya meningkatkan nafsy makan, cabai juga
digunakan obat alami rematik. Cabai mengandung capsaicinoids, yang menjadi
senjatanya untuk melawan rematik. Namun, jangan terlalu banyak konsumsi cabai
ya !
Pencegahan
Penyakit rematik mungkin sulit untuk dicegah. Hal ini karena penyebab
dari penyakit autoimun penyebab rematik sendiri belum dapat diketahui. Namun,
dengan menjalani pola hidup sehat dapat menurunkan resiko,meski tidak mencegah
sepenuhnya.
Dengan melakukan olahraga dapat membantu memperkuat persendian. Olahraga
juga memang sudah terbukti membawa efek baik pada tubuh. Anda bisa berolahraga
ringan seperti jalan santai atau berenang. Namun, jika rematik sedang kambuh
jangan banyak bergerak terlebih dahulu.
Selain olahraga, pola istirahat pun perlu diperhatikan. Istirahat yang
cukup juga sangat penting bagi anda. Jangan memaksakan melakukan aktifitas yang
terlalu berat. Anda harus mulai membatasi kegiatan di usia senja karena dapat
berefek buruk bagi anda.
7 Pilihan
Olahraga Bagi Penderita Rematik
Penyakit ini bisa menyerang bagian sendi tubuh mana pun. Jenisnya pun bermacam-macam.
Rematik biasanya ditangani dengan obat pereda nyeri yang dijual secara bebas hingga obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) untuk menghilangkan rasa nyeri pada sendi.
Kenyataannya, banyak obat rematik alami yang ternyata bisa Anda temukan di pasar, untuk mendukung pengobatan yang dianjurkan dokter.
7 bumbu dapur yang bisa jadi obat rematik
Harga murah dan ketersediaannya yang melimpah, menjadikan rempah-rempah sebagai obat rematik alami yang digemari.
Selagi berburu bumbu masak di pasar, jangan lupa juga mencari beberapa obat rematik alami di bawah ini.
1. Kunyit
Selain di India, kunyit juga menjadi rempah dan bumbu masak favorit di Indonesia. Kemampuannya dalam menyedapkan makanan, ternyata selaras dengan kehebatannya dalam mengobati rematik.
Satu komponen penting yang dikandung kunyit, yaitu curcumin, terbukti mampu mengurangi peradangan dalam tubuh sehingga nyeri sendi akibat rematik bisa diobati.
Curcumin lah yang menjadikan kunyit sebagai obat rematik alami.
2. Bawang putih
Bagi kebanyakan orang Indonesia, tidak afdol rasanya kalau memasak tanpa bawang putih. “Saudara” dari bawang merah ini ternyata bisa juga menjadi obat rematik alami.
Bawang putih diketahui mengandung diallyl disulfide, yaitu senyawa antiinflamasi yang membatasi efek sitokin proinflamasi, sehingga nyeri sendi akibat rematik dapat ditangani.
Itulah sebabnya, bawang putih dipercaya bisa melawan peradangan sendi dan mencegah kerusakan tulang rawan akibat radang sendi.
3. Jahe
Tidak hanya di Korea Selatan, jahe juga menjadi rempah yang sangat diminati orang Indonesia. Kemampuannya untuk menghangatkan badan menjadi nilai plus tersendiri di mata warga lokal.
Ternyata jahe juga bisa menjadi obat rematik alami karena bersifat antiinflamasi. Dunia medis pun mengakui kehebatan jahe sebagai obat rematik alami.
Zat kimia gingerol dan shogaol yang dikandung jahe juga bisa mengobati rematik, karena sifat antiinflamasi yang dimilikinya.
4. Kayu manis
Di Dunia Barat, kayu manis dikenal sebagai “pemanis” kue yang cukup digemari. Sementara itu di dunia medis, kayu manis sangatlah populer dengan sifat antiinflamasi.
Itulah sebabnya, kayu manis bisa menjadi obat rematik alami.
Terkadang, rematik juga bisa membuat sendi membengkak. Kayu manis pun dipercaya bisa meredakan pembengkakan itu.
Campurkan saja kayu manis ke dalam teh atau kopi, supaya manfaatnya terasa. Mudah, kan?
5. Cabai rawit
Cabai rawit ataupun cabai pedas lainnya telah digunakan sebagai obat alami sejak zaman dahulu.
Sebab, setiap cabai mengandung senyawa alami bernama capsaicinoids, yang membuatnya masuk dalam daftar obat rematik alami.
Selain itu, cabai juga sering dijadikan obat alami untuk masalah pencernaan. Kecil-kecil cabai rawit, walau kecil tapi bisa mengusir penyakit.
6. Lada hitam
Kini ada lada hitam, rempah yang tidak sepedas cabai tapi tergolong dalam obat rematik alami. Bumbu dapur yang dikenal sebagai rajanya rempah-rempahan ini memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri.
Penelitian membuktikan komponen kimia lada hitam seperti piperine, sangatlah efektif untuk mengobati peradangan akut.
7. Cengkih
Sakit perut, mual, radang mulut dan tenggorokan, hingga rematik adalah segelintir penyakit yang ternyata bisa diobati dengan cengkih.
Rempah-rempahan yang sering dijadikan tambahan dalam minuman teh ini ternyata bersifat antiinflamasi juga.
Bahan alami lain yang juga bisa menjadi obat rematik
Selain rempah-rempah yang mudah dijumpai di pasar tersebut, masih ada saffron dan daun timi alias thyme.
Namun, Anda mungkin membutuhkan usaha lebih besar untuk mendapatkannya. Sebab, baik saffron maupun daun timi, tidak bisa didapatkan dari pasar tradisional.
- Saffron
Dalam jurnal berjudul Saffron: The Golden Spice with Therapeutic Properties on Digestive Diseases, saffron dipercaya untuk mengobati beberapa penyakit, di antaranya rheumatoid arthritis.
Sama seperti rempah-rempah di atas, saffron juga memiliki sifat antiinflamasi yang membuatnya dapat menjadi obat rematik alami, karena mengandung crocin dan crocetin.
- Timi
Timi atau thyme adalah tumbuhan yang paling sering digunakan untuk mengobati pasien rheumatoid arthritis.
Timi memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, yang bisa memberikan manfaat terapeutik pada penderita rematik.
Gaya hidup sehat untuk cegah rematik kambuh
Setelah memahami tentang berbagai obat rematik alami di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui pola gaya hidup yang sehat untuk meredakan gejala nyeri sendi yang dirasakan penderita rematik.
Apalah artinya obat rematik alami di atas, jika gaya hidup Anda masih tidak sehat? Maka dari itu, mari kenali pola gaya hidup yang dianjurkan untuk penderita rematik ini.
- Berolahraga
Jangan pernah bosan mendengar saran untuk berolahraga. Aktivitas ini bisa meredakan nyeri dan kekakuan yang dirasakan sendi Anda.
- Mengonsumsi makanan sehat
Penuhi pola makan dengan menu sehat, seperti makanan rendah kalori, buah, hingga sayuran. Pola makan yang sehat bisa meredakan nyeri sendi yang dirasa oleh penderita rematik.
- Mengonsumsi vitamin C
Banyak studi yang telah membuktikan efektivitas vitamin C dalam mengontrol peradangan di dalam tubuh. Itu artinya, vitamin C bisa meredakan peradangan sendi akibat rematik.
- Menjaga berat badan tetap ideal
Kelebihan berat badan sedikit saja sudah bisa memperparah nyeri sendi akibat rematik. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui berat badan ideal Anda, dan fokuslah berolahraga serta menjaga pola makan untuk mencapai berat badan ideal.
- Menghindari alkohol
Jangan pernah sekali-kali menggunakan alkohol untuk melupakan rasa nyeri akibat rematik. Hal ini hanya akan menambah masalah dan menumpukkan kalori dalam pola makan.
- Menghindari stres
Menghindari stres juga sangat dianjurkan. Untuk mengatasinya, liburan bersama teman atau keluarga bisa menjadi pilihan. Aktivitas yoga hingga meditasi juga dianjurkan.
Baca Juga : Mengobati Rematik dengan Rheumapas
Munculnya masalah pada sistem reproduksi tentunya merupakah hal yang sangat dikhawatrikan oleh setiap wanita. Salah satu masalah kesehatan sistem reproduksi yang paling banyak ditemukanpada wanita adalah miom. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah yang serius jika dibiarkan berkembang hingaa ukurannya sangat besar. Lantas, bagaimana pengobatan dan pencegahan miom? Simak ulasan di bawah ini.
Sebelum membahas mengenai pengobatan dan pencegahan miom, ada baiknya jika Anda mengenal lebih jauh seperti apa itu penyakit miom. Sebab, masih ada wanita yang belum mengetahui apa itu mioma uteri.
Mioma uteri (miom) juga dikenal dengan istilah uterine fibroids atau fibroid rahim, yaitu merupakan salah satu jenis tumor jinak yang dapat tumbuh di rahim. Penyebab utama dari terbentuknya miom adalah akibat adanya pertumbuhan abnormal pada jaringan otot rahim.
Meski begitu, Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab miom sendiri tidak berpotensi menjadi penyakit ganas. Bahkan, bisa dibilang bahwa miom hampir tidak pernah berubah menjadi ganas atau kanker.
Pertumbuhan miom di dalam rahim pun beragam pada setiap wanita, mulai dari cepat, lambat, atau berhenti dan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Kondisi ini umumnya terjadi ketika miom tumbuh di masa kehamilan. Pasalnya, dalam beberapa kasus, miom pada masa kehamilan akan menghilang setelah proses persalinan atau melahirkan dan diiringi dengan ukurannya yang berangsur-angsur kembali normal.
Secara umum, ada empat jenis miom yang harus Anda ketahui, yaitu :
1. Intramular, merupakan jenis fibroid yang terbentuk di antara jaringan otot rahim. Mioma intramular merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.
2. Subseroasa, merupakan jenis fibroid yang terbentuk pada bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Mioma subserosa juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.
3. Submukosa, merupakan jenis fibroid yang terbentuk pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan abnormal, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.
4. Pedunculated, merupakan jenis fibroid yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat pada bagian dalam maupun luar rahim.
Seberapa umum penyakit miom?
Sebenarnya, miom merupakan kondisi yang umum terjadi pada wanita. Pasalnya, sekitar 75 persen wanita akan mengalam fibroid di masa-masa tertentu. Wanita pada usia reproduktif, yaitu 16 hingga 50 tahun, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami mioma uteri.
Untuk mengendalikan kondisi dan meredakan gejala yang muncul, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Gejala Miom
Selain pertumbuhannya yang beragam, wanita juga bisa memiliki lebih dari satu buah fibroid di rahim mereka. Meski begitu, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi tersebut. Hal ini seringkali disebabkan karena miom sama sekali tidak menimbulkan gejala apapun yang dapat membuat pengidapnya sadar akan adanya masalah pada sistem reproduksi mereka.
Meski dalam kebanyakan kasus miom tidak menimbulkan gejala, namun pada beberapa kasus tertentu, mioma juga dapat menimbulkan keluhan tertentu pada pengidapnya, yang dapat terjadi berdasarkan letak, ukuran, dan seberapa dekat dengan organ panggul lainnya. Miom yang menimbulkan keluhan atau gejala-gejala yang mengganggu tentunya harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa gejala miom yang berbahaya dan harus diwaspadai :
- Periode menstruasi yang lebih lama dan berat.
- Mengalami nyeri di bagian belakang kaki.
- Merasa adanya takanan pada panggul yang mengakibatkan rasa nyeri.
- Merasa nyeri selama melakukan hubungan seksual.
- Adanya tekanan pada kantung kemih, sehingga membuat sering buang air kecil.
- Perut kembung atau bengkak dan terasa berat.
- Mengalami masalah pencernaan, yaitu sembelit.
Penyebab Miom
Perlu Anda ketahui bahwa ilmuwan pun belum menemukan penyebab miom. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan kadar estrogen di dalam tubuh wanita. Estrogen sendiri merupajan hormon reproduksi wanita yang diproduksi oleh indung telur.
Umumnya, fibroid berkembang di usia sekitar 16 hingga 50 tahun, yakni masa ketika tingkat estrogen di dalam tubuh wanita sedang berada pada titik tertinggi. Namun, biasanya pertumbuhan miom akan mengalami penurunan ketika kadar hormon estrogen rendah, seperti setelah memasuki masa menopause.
Seberapa bahaya miom pada wanita?
Meski bukan penyakit ganas atau kanker, akan tetapi Anda harus tetap waspada, sebab miom juga dapat membahayakan kesuburan Anda, di antaranya adalah dapat menyebabkan kondisi berikut :
1. Susah hamil
Dampak buruk dari mioma uteri pada wanita adalah membuat wanita yang mengidapnya sulit hamil. Kondisi ini terjadi ketika miom tumbuh di saluran leher rahim, yang mana membuat leher rahim menjadi sempit dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Kondisi ini tentunya dapat mempersulit terjadinya pembuahan.
Jika kondisi seperti ini terjadi, maka miom harus dihilangkan terlebih dahulu agar dapat hamil. Selain itu, tumbuhnya miom di dinding rahim juga dapat menghambat penanaman atau implantasi sel telur uang telah dibuahi disana.
2. Keguguran
Dampak lain yang tak kalah mengerikan dari miom adalah menyebabkan kegugura jika pengidapnya sedang mengandung. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih berada di trimester pertama. Hal ini disebabkan karena miom dapat membesar dan mendorong embrio sehingga tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim.
Jika usia kehamilan terus bertambah, maka miom yang ada di rahim dapat mendesak janin hingga plasenta previa, yakni plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan.
Pengobatan Miom
Berikut ini adalah pengobatan medis untuk mioma uteri :
- Minum ibuprofen.
- Embolisasi fibroid.
- Operasi miomektomi untuk mengangkat miom.
- Operasi histerektomi untuk mengangkat rahim secara keseluruhan.
- Menjalani endometrial ablation.
- Morecellation, yakni memecah miom menjadi potongan-potongan yang mebih kecil.
Berikut ini adalah cara mengatasi miom dengan menjalani terapi hormon :
- Terapi hormon progesteron.
- Pemberian pil KB.
- KB spiral levonorgestrel.
- Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH).
Pencegahan Miom
Sebenarnya, tidak ada cara yang secara spesifik dapat mengatasi miom. Namun, miom sendiri dapat dikendalikan agat tidak berkembang atau bertambah besar dan tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Caranya tak lain dan tak bukan adalah dengan menjalani pola hidup sehat, mulai dari tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan jaga berat badan ideal. Pasalnya, obesitas juga menjadi salah satu faktor pemicu munculnya miom.
Oleh sebab itu, konsumsilah makanan sehat dan perbanyak asupan buah dan sayur. Selain itu, jangan lupa imbangi dengan melakukan kegiatan olahraga secara rutin agar terhindar dari miom.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan organ reproduksi ke dokter secara rutin, guna mendeteksi dini jika terjadi masalah pada sistem reproduksi tersebut.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai miom, semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.
Baca Juga : gejala Penyakit Miom yang Diwaspadai
Pengertian Kista Ovarium
Kista ovarium
merupakan kantung yang berisikan cairan dan terletak pada ovarium atau di
permukaannya. Setiap wanita memiliki dua ovarium atau indung telur yang
masing-masing berukuran seperti kacang almond yang terletak pada sisi kanan dan
juga pada kiri rahim. Ovum atau telur akan berkembang dan menjadi matang pada
ovarium yang dilepaskan setiap bulan ketika masa ovulasi.
Namun, banyak wanita
yang mempunyai kista ovarium. Kebanyakan kista ovarium tidak akan menimbulkan
gejala dan tidak akan berbahaya. Kista tersebut bisa menghilang tanpa adanya pengobatan
dalam beberapa bulan. Namun, bila kista ovarium pecah, maka gejala yang serius
bisa muncul.
Risiko seorang wanita untuk terkena kista
ovarium menjadi meningkat bila memiliki kondisi seperti berikut:
·
Masalah hormonal. Kista ovarium lebih sering terjadi ketika masa
subur dan masalah hormonal bisa sebabkan kondisi ini.
·
Kehamilan. Terkadang, kista yang terbentuk ketika seorang wanita
berovulasi akan tetap berada pada ovarium selama kehamilan.
·
Endometriosis. Kondisi ini menyebabkan sel-sel endometrium
uterus tumbuh di area luar rahim kamu. Beberapa jaringan dapat menempel pada
ovarium dan bertumbuh menjadi kista.
·
Infeksi panggul yang parah. Bila infeksi sudah menyebar ke
ovarium, hal itu dapat menyebabkan kista.
·
Riwayat kista ovarium. Jika pernah memiliki kista ovarium ketika
sebelumnya, maka pengidap akan cenderung akan mengalaminya lagi.
Kebanyakan kondisi yang menjadi penyebab
kista ovarium yang tidak ganas. Berdasarkan dari penyebabnya, kista ovarium
bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kista ovarium fungsional dan kista ovarium
non-fungsional. Kista ovarium fungsional, kista yang terbentuk pada saat
ovarium wanita melepaskan sel telur untuk dibuahi (ovulasi). Jenis kista ini
merupakan yang paling umum dialami wanita dan biasanya tidak akan berbahaya.
Kista non-fungsional, merupakan jenis kista yang tidak berkaitan dengan fungsi
normal siklus haid wanita. Contoh jenis kista non-fungsional, antara lain:
·
Kista dermoid, juga dikenal dengan teratoma disebabkan karena
perkembangan abnormal dari sel-sel embrionik sehingga di dalam kista bisa
ditemukan jaringan rambut, kulit, dan gigi. Kista ini jarang bersifat ganas.
·
Kistadenoma. Kista ini akan berkembang pada permukaan ovarium
dan mungkin berisi cairan atau lendir.
·
Endometrioma adalah kondisi ketika sel-sel yang melapisi dinding
di dalam rahim tumbuh di luar rahim, biasanya di ovarium. Pada ketika
menstruasi, sel-sel ini membentuk kista berisi darah dengan isi jaringan
endometrioma yang berwarna merah kecoklatan yang menyebabkan endometrioma
sering dikenal dengan kista cokelat.
Kista non-fungsional lain yang umum
merupakan sindrom ovarium polikistik, yaitu ketika terdapat adanya banyak kista
kecil. Sindrom ovarium polikistik disebabkan karena berbagai macam masalah
hormonal yang juga merupakan penyebab yang paling sering kemandulan bagi wanita.
Kebanyakan kista ovarium tidak akan menimbulkan
gejala dan bisa menghilang dengan sendirinya. Meskipun begitu, kista ovarium
yang besar juga bisa menyebabkan nyeri perut bawah atau panggul yang bisa
menyebar ke bagian punggung bawah belakang, rasa penuh atau berat, konstipasi,
mulas, nyeri ketika berhubungan intim, mual, muntah, dan rasa kembung.
Baca juga:
Selain wawancara dan pemeriksaan fisik
terutama pada pemeriksaan pelvis, beberapa pemeriksaan penunjang dan tindakan
diagnostik juga perlu dilakukan bertujuan untuk menegakkan diagnosis, di
antaranya:
·
Tes kehamilan: positif pada kista korpus luteum.
·
USG pelvik: bertujuan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan isi
kista.
·
Laparoskopi: merupakan tindakan diagnosis dan juga terapeutik.
·
Tes darah CA 125: kadar protein yang disebut antigen kanker
(CA125) dalam darah yang sering meningkat pada wanita yang memiliki kanker
ovarium. Dokter mungkin akan menganjurkan tes ini ketika mencurigai kami
terkena kanker ovarium.
10 Makanan Sehat Untuk Penderita Kista Ovarium
Sindroma ovarium polikistik (Polycystic Ovari Syndrome - PCOS)
telah menjadi masalah kesehatan yang umum sering terjadi di kalangan wanita.
Penyakit yang umumnya dikenal dengan kista ovarium ini hanya mungkin terjadi
pada wanita setelah menginjak usia 25 tahun.
Tetapi sekarang, wanita
yang baru menginjak usia 20an juga kerap menderita PCOS. diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik,
kurang gizi dan kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alcohol yang telah
mempengaruhi fungsi normal dari sistem reproduksi.
Ketidakseimbangan hormon seks
juga merupakan salah satu penyebab utama PCOS. Hal ini akan mempengaruhi siklus
menstruasi yang normal dan mengarah pada pembentukan kista kecil di area
ovarium yang mempengaruhi fungsi normal dari pada sistem reproduksi. PCOS juga
membuat seorang wanita sulit hamil. Namun tenang, kondisi ini bisa disembuhkan melalui
cara menyeimbangkan kadar hormon.
Untuk mencegah PCOS, para gadis remaja akan disarankan untuk lebih
sering melakukan kegiatan fisik dan makan makanan yang sehat. Berikut merupakan
makanan yang ampuh melawan PCOS, seperti dilansir Boldsky.
Baca juga : Kenali
Jenis-Jenis Penyakit Kista
1. Salmon
Ikan jenis ini kaya akan dengan
asam lemak omega-3 dan rendah indeks glikemik. Salmon tidak hanya baik untuk
jantung, tetapi juga bisa meningkatkan kadar hormon androgen pada wanita dengan
PCOS.
2. Selada
Sayuran hijau ini sangat
sehat dan bergizi. Resistensi insulin merupakan salah satu penyebab umum dari
PCOS dan selada merupakan obatnya. Oleh sebab itu, jangan malas mengonsumsi
selada di setiap hari.
3. Kayu manis
Selain memerangi PCOS,
rempah-rempah aromatik ini juga bisa menurunkan tingkat insulin dalam tubuh dan
untuk mengobati obesitas.
4. Brokoli hijau
Brokoli hijau kaya dengan vitamin dan rendah kalori serta indeks
glikemik. Selain memiliki sifat zat anti-kanker, brokoli juga sehat untuk
dikonsumsi selama diet.
5. Tomat
Tomat rendah indeks
glisemik dan kaya likopen. Tomat merupakan makanan anti-penuaan dan penurun berat badan yang dapat menangkal PCOS.
6. Telur
Telur dianggap sebagai
makanan yang super untuk para wanita. Makan telur rebus tanpa kuning telur -
kuning telur mengandung kolesterol tinggi
yang berbahaya untuk jantung - dapat menangkal PCOS.
7. susu
Kalsium dibutuhkan oleh
para wanita yang sedang menderita miom. Susu membantu dalam pematangan sel
telur, pembangunan folikel di ovarium serta dapat memperkuat tulang. Minum
setidaknya 2 gelas susu skim untuk tetap fit dan sehat pada setiap hari.
8. Yogurt
Yogurt merupakan produk
susu yang tidak hanya kaya kalsium, tetapi juga bisa melindungi para wanita dari
infeksi seperti ISK.
9. Bayam
Bayam sangat rendah akan kalori
dan bergizi. Wanita yang menderita miom harus mengonsumsi makanan yang berkalori
rendah untuk menginduksi ovulasi dan menghindari infertilitas karena obesitas.
10. Kacang-kacangan
Almond dan hazelnut juga sangat
baik untuk kesehatan jantung. Jenis kacang-kacangan ini juga bisa mengontrol
resistensi insulin.
Baca juga :
·
Kenali Bahaya
komplikasi Penyakit Kista
·
5 Gejala
Penyakit Kista Coklat
Keputihanadalah hal normal yang dialami setiap wanita. Keputihan sebatulnya
adalah salah satu upaya tubuh melindungi daerah kewanitaan. Namun, ada beberapa
kondisi yang bisa dikatakan jika keputihan yang terjadi abnormal. Mengetahui
tanda keputihan yang bahaya dapat membantu kita mendeteksi tanda bahaya suatu
penyakit sedari awal. Kami juga akan berikan cara mengatasi keputihan
berlebihan.
Keputihan yang normal biasanya hanya
terjadi beberapa hari dan tidak menyebabkan keluhan. Anda perlu waspada jika
adanya hal yang tidak biasa dalam keputihan, berikut ini tanda keputihan yang
bahaya yang perlu anda waspadai :
Warna dari keputihan juga bisa
mengindikasikan salah satu tanda bahaya. Keputihan yang dianggap tidak normal
seperti berwana keputihan berwarna hijau tidak berbau atau berbau, kuning,
putih susu atau bercampur darah (kecoklatan).
Tanda keputihan yang bahaya juga
dapat dicium dari baunya. Jika tercium bau amis atau seperti bau busuk pada
keputihan perlu anda waspadai. Pada ini dapat menjadi salah satu tanda dari
kanker serviks atau juga penyakit lainnya.
Rasa nyeri yang timbul pada daerah
panggul saat sedang keputihan, dapat mengindikasikan perlunya penanganan lebih
lanjut. Keputihan disertai nyeri terjadi karena adanya peradangan. Dokter,
biasanya akan meresepkan obat antbiotik jika peradangan terjadi.
Jika Anda mengalami seperti ciri di
atas, segera 6konsultsi dengan dokter. Hal ini dilakukan agar diketahui
penyebab dan juga pengobatan keputihan abnormal tersebut. Munculnya keputihan
tidak normal tersebut biasanya karena kurangnya seorang wanita memperhatikan
kebersihan pada daerah kewanitaan. Selin itu, ada juga beberapa pemicu timbulmnya
keputihan tidak normal tersebut. Berikut penyebabnya :
Infeksi ragi ini merupakan salah
satu penyebab apakah orang hamil bisa keputihan atau tidak. Ciri dari infeksi
ini,selain keputihanbiasanya disertai kemerahan, gatal hingga rasa panas ketika
buang air kecil. Namun kondiri ini umumnya dikarenakan adanya perubahan hormone
ketika hamil.
Penyebab keputihan menggumpal juga
bisa dikarenakan ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat. Umumnya dalam kasus
ini jarang menunjukan gejala. Namun perlu hati-hati, justru penyebab yang satu
ini cukup berbahaya loh karena infeksi ini bisa saja terjadi didalam rahim.
Karenanya bisa mempengarui kehamilan, misalnya ketuban pecah dini dan kelahiran
premature.
Penyebab yang satu ini yang dianggap
paling berbahaya. Karena dapat menyerang pria dan wanita. Selain akan keluar
cairan berwarna kekuningan hingga hijau dan berbau tidak sedap dari jalan
lahir. penyakit ini juga mengakibatkan persalinan premature. Penyakit menular
seksual ini kebanyakan dikarenakan tertular dari pasangan, meskipun tiak semua
kasus didapati dari pasangan. Penyakit ini pun menimbulkan infeksi rahim
setelah melahirkan. Pasangan juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini
bersama-sama.
Tak hanya pada wanita dewasa,
keputihan juga dapat terjadi pada bayi perempuan loh ! Penyebab utama adanya
keputihan pada bayi dipengaruhi tingginya hormon ibu katika
hamil. Peningkatan hormone ini dapat masuk pada tubuh bayi melalui
plasenta. Hal inilah yang memicu keputihan pada bayi. Warna keputihannya
biasanya berwarna bening dan sedikit bercak darah, disertai vagina bayi yang
telihat bengkat. Namun, hal ini merupakan hal yang normal jadi anda tak perlu
khawatir.
Selama tidak ada tanda bahaya
seperti keputihan lebih dari 2 minggu, berbau busuk dan disertai demam, anda
bisa merawatnya sendiri di rumah. Yang terpenting menjaga kebersihan tubuh bayi
terutama pada daerah kemaluan. Berikut cara pengobatan keputihan abnormal pada
bayi :
Hindari membersihkan daerah vagina
bayi menggunakan sabun atau pembersih anti bakteri. Hal ini malah dapat membuat
iritasi pada vagina.
Untuk mengatasi keputihan, Anda dapat konsumsi makanan-makanan yang aman
dikonsumsi, seperti buah-buahan. Apalagi buah-buahan dapat menyehatkan tubuh
karena kandungan nutrisi dan vitamin yang berlimpah.
Buah dapat anda konsumsi sebagai camilan disela-sela jam makan. Dapat
dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus buah. Mengganti camilan anda
denganbuah juga dapat membantu menstabilkan berat badan ideal, jadi untuk Anda
yang sedang melakukan program diet sangat disarankan. Berikut beberapa
buahuntuk pengobatan keputihan abnormal secara alami :
Pisang biasanya dikonsumsi oleh
seseorang yang sedang melakukan program diet. Pisang juga dapat membantu
mengobati keputihan. Konsumsi 1 buah pisang setiap harinya sudah cukup untuk
mencegah keputihan. Anda juga bisa menaambahkan susu dan madu ketika membuat
jus pisang.
Buah delima cukup jarang dijual
dipasaran, namun manfaatnya tidak diragukan lagi. Selain buahnya yang dapat
anda olah menjadi jus, daunnya juga mempunyai khasiat untuk keputihan. giling
30 lembar daun delima yang bersih dengan tanbahan merica. Setelah halus
tambahkan air hangat. Konsumsi 1 hari sekali.
Jus untuk menghilangkan keputihan
selanjutnya adalah buah jambu. Hampir sama seperti delima, daun dari buah jambu
pun bermanfaat untuk keputihan. Caranya yaitu dengan merebus daun jambu yang
sudah dicuci bersih. Setelah air rebuan berubah warna, bersihkan daerah
kewanitaan dengan air rebusan tersebut.
Selain konsumsi buah-buahan, ada juga pengobatan keputihan abnormal alami
lainnya dan bahan yang mudah ditemui. Berikut ramuan untuk keputihan :
Teh hijau ternyata tak hanya nikmat diminum bersama beberpa camilan,
ternyata bisa dimanfaatkan untuk pengobatan keputihan. Berikut caranya :
- Rendam teh hijau di air hangat 10 menit.
- Lalu taruh di dalam kulkas 15 menit.
- Bersihkan area kewanitaan, setelah bersih letakkan di area kewanitaan selama
beberapa saat.
- Bilas seperti biasa, lalu keringkan.
- Lakukan terapi ini dipagi hari dan sebelum tidur.
Meski jahe lebih dikenal untuk penghangat tubuh atau biasa digunakan untuk
jamu, namun bisa juga untuk mengibati keputihan. Berikut caranya :
Bahan :
Cara membuatnya :
Selain diminum air rebusannya, anda bisa juga gunakan rebusan air daun
sirih ini untuk membilas organ intim. Namun, tidak boleh terlalu sering ya !
Agar,mengganggu keseimbangan pH organ intim. pH yang tidak seimbang pada daerah
kewanitaan justu dapat memicu keputihan.
Jika upaya diatas tidak mengurangi keputihan, maka sebaiknya konsultasikan
pada dokter. Dokter biasanya akan melakukan melakukan pemeriksaan uuntuk
mengetahui penyebab dan meutuskan terapi yang akan diberikan. Selain melakukan
pengobatan dengan cara alami seperti diatas, ada beberapa hal juga yang perlu
diperhatikan. Berikut cara mengatasi keputihan berlebihan :
Miom merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem reprosukdi wanita. Lantas, benarkah miom dapat dipicu dari makanan yang dikonsumsi? Jika betul, apa saja makanan pemicu miom? Simak ulasan di bawah ini.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai makanan pemicu miom, ada baiknya jika Anda mengenal lebih jauh penyakit miom sendiri.
Kesehatan organ reproduksi pada tentunya merupakan hal yang sangat penting dan wajib dijaga, khususnya bagi para wanita. Terutama bagi Anda yang bercita-cita untuk memiliki keturunan. Kesehatan organ reproduksi memang harus benar-benar diperhatikan dengan baik guna mencegah terjadinya hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada rahim. Maka dari itu, penting bagi Anda semua, sebagai wanita untuk mengenal salah satu jenis penyakit yang dapat menyerang rahim, yaitu mioma uteri atau miom.
Mioma uteri atau miom juga dikenal dengan uterine fibroid atau fibroid rahim, yang mana ditandai dengan tumbuhnya sel tumor di dalam atau di sekitar uterus (rahim). Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir, sebab penyakit ini bukanlah penyakit yang bersifat ganas layaknya penyakit kanker, sebab tumor atau benjolan yang tumbuh akibat miom merupakan tumor jinak. Kondisi ini umumnya terjadi karena sel otot pada rahim tumbuh secara abnormal.
Miom terbentuk dari sel-sel otot rahim yang tumbuh secara tidak normal. Pertumbuhan sel abnormal inilah yang akhirnya membentuk tumor jinak di area rahim. Ukuran miom pun beragam, mulai dari 1 milimeter hingga 20 centimeter.
Perlu Anda ketahui, bahwa pada dasarnya miom tumbuh dengan ukuran yang beragam dan bisa lebih dari satu buah benjolan di sekitar rahim. Ketika seorang wanita memiliki miom di dalam rahimnya, maka Ia cenderung tidak merasakan gejala apapun secara spesifik, sehingga keberadannya cenderung jarang disadari. Akibatnya, miom baru terdeteksi ketika pengidap melakukan pemeriksaan, seperti USG. Sementara itu, gejala miom sendiri dipengaruhi oleh letak, ukuran dan seberapa banyak miom yang muncul.
Jenis Mioma Uteri
Hal lain yang perlu Anda ketahui mengenai mioma uteri adalah, bahwa penyakit ini dibedakan menjadi empat jenis, yang dibedakan berdasarkan lokasi tumbuhnya tumor. Berikut ini beberapa jenis miom tersebut antara lain adalah :
- Mioma Subseroasa, adalah jenis miom yang tumbuh di bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Mioma subserosa juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.
- Submukosa, adalah jenis miom yang tumbuh pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.
- Intramular, adalah jenis miom yang tumbuh di antara jaringan otot rahim. Mioma intramular merupakan jenis mioma uteri yang palih umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.
- Pedunculated, adalah jenis miom yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat di bagian dalam atau luar rahim.
Penyebab Miom
Penyebab utama dari mioma uteri sendiri sebenarnya masih belum diketahui secara pasti hinga saat ini. Meski begitu, ada beberapa faktor yang diduga didapat meningkatkan risiko munculnya miom pada wanita. Salah satunya adalah akibat adanya peningkatan hormon estrogen, seperti pada saat wanita berada dalam masa menstruasi atau salam masa kehamilan.
Sementara itu, salah satu faktor yang dapat meminimalisir risiko terjadinya miom adalah riwayat melahirkan. Pasalnya, wanita yang pernah melakukan persalinan pada dasarnya cenderung memiliki risiko lebih rendah dalam mengalami miom.
Gejala Miom
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa pada dasarnya mioma uteri tidak menimbulkan gejala apa pun yang spesifik pada penderitanya. Namun, dalam beberapa kasus yang serius, miom juga dapat menimbulkan gejala berupa pendarahan yang banyak pada saat menstruasi, serta periode menstruasi yang berlangsung lebih dari seminggu.
Selain pendarahan, gejala lain yang dapat dialami adalah nyeri perut di bagian bawah. Gejala lain yang dapat dialami adalah perut terlihat membesar, sembelut, dan beser (sering buang air kecil).
Makanan Pemicu Miom
Pada dasarnya, makanan yang dikonsumsi bukanlah penyebab utama terbentuknya miom. Namun ada bebebrapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh Anda yang mengidap miom, makanan tersebut antara lain adalah :
- Makanan laut (seafood)
Seafood merupakan salah satu makanan yang banyak penggemarnya. Namun, sayanganya makanan yang satu ini dapat memicu penyakit miom, sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Pasalnya, selain mengandung kolesterol yang cukup tinggi, seafood juga mengandung lemak jenuh yang dpaat menyebabkan sel otot di sekitar dinding rahim tumbuh dengan tidak normal. Pertumbuhan sel abnormal tersebut dikhawatirkan akan membesar dan menjadi miom.
- Jeroan
Tak hanya seafood, sepertinya penggemar makanan jeroan juga harus mulai membatasi konsumsi jenis makanan yang satu ini. Pasalnya, jeroan merupakan salah satu jenis makanan yang dapat memicu tumbuhnya miom. Hal ini disebabkan karena, jeroan mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang dapat memicu timbulnya miom di lapisan otot bagian dalam dinding rahim. Oleh sebab itu, kurangi kebiasaan mengonsumsi jeroan sejak dini, terutama bagi Anda para wanita.
- Makanan cepat caji (junk food)
Makanan cepat saji atau junk food menjadi makanan berikutnya yang harus dihindari oleh wanita, terutama jika Anda memiliki miom. Meski memiliki cita rasa yang lezat dan gurih, nyatanya junk food mengandung pengawet, pewarna buata, lemak jenuh, MSG, dan gula yang terlalu tinggi, yang tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh.
- Santan
Santan juga merupakan makanan yang mengandung kolesterol jahat cukup tinggi, sehingga tidak baik untuk Anda yang memiliki miom. Pasalnya,wanita yang terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan akan rentan terkena miom, dan bahayanya labi, miom yang tumbuh dapat berkembang menjadi tumor jinak yang mengganggu sistem reproduksi.
Diagnosisi Miom
Dalam kebanyakan kasus, mion tidak terdiagnosis akibat sering menimbulkan gejla. Meski begitu, miom dapat terdeteksi saat Anda melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Dalam pemeriksaan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan USG atau MRI.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda para wanita untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan guna mendeteksi lebih dini jika terjadi masalah kesehatan di sekitar organ reproduksi.
Pengobatan Mioma Uteri
Miom yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala tidak memerlukan pengobatan khusus ataupun tindakan operasi. Hal ini disebabkan karena, miom dapat menyusut dan menghilang dengan sendirinya.
Namun, penting bagi Anda untuk tetap menjalani pemeriksaan secara berkala guna memantau perkembangan miomsecara rutin guna menetahui kondisi miomitu sendiri.
Sementara itu, apabila mioma yang diderita menimbulkan gejala yang mengganggu, meski ukurannya masih terbilang kecil, maka jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan dan penanganan guna mencegah perkembangan miom dan meredakan gejala yang timbul. Bahkan, jika memang diperlukan, dokter akan menganjurkan untuk melakukan prosedur operasi pengangkatan miom.
Komplikasi Miom
Meski jarang terjadi, namun miom jugadapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada penderitanya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat miom di antaranya adalah anemia, gangguan saat hamil, hingga keguguran akibat miom.
Baca Juga : Obat Infeksi Kantung Kemih Miom dan Kista
Mioma uteri adalah salah satu masalah kesehatan pada sistem peproduksi wanita.Meski begitu, masih saja ada wanita yang belum mengetahui penyakit mioma uteri, bagaimana penyakit ini terbentuk , dan apa saja dampak yang bisa terjadi akibat penyakit ini. Untuk itu, simak ulasan ini hingga selesai agar Anda dapat mengenal lebih jauh penyakit miom dan bagaimana penanganan mioma uteri.
Mioma uteri (miom) juga dikenal dengan istilah uterine fibroids atau fibroid rahim. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan atau tumor jinak di rahim. Penyebab utama munculnya kondisi ini adalah akibat adanya pertumbuhan abnormal pada jaringan otot rahim. Namun Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab miom tidak berpotensi meningkatkan risiko kanker rahim. Bahkan bisa dikatakan bahwa miom bisa dibilang hampir tidak pernah berubah menjadi kanker.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa pertumbuhan miom di rahim juga beragam, mulai dari perlahan, cepat, hingga menyusut dan menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu tanpa memerlukan perawatan khusus.
Mioma uteri dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan lokasi terbentuknya tumor. Di antaranya adalah :
1. Mioma intramular, yaitu jenis miom yang terbentuk di antara jaringan otot rahim. Jenis mioma ini merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.
2. Mioma subseroasa, yaitu jenis miom yang terbentuk pada bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Jenis mioma ini juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.
3. Mioma submukosa, yaitu jenis miom yang terbentuk pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan abnormal, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.
4. Mioma pedunculated, yaitu miom yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat pada bagian dalam maupun luar rahim.
Penyebab Mioma Uteri
Para ahli meyakini bahwa miom terjadi akibat perkembangan dari sel induk di jaringan otot polos rahim yang disebut dengan miometrium. Kondisi ini terjadi karena satu sel membelah diri berulang kali sehingga pada akhirnya membentuk tumor.
Meski begitu, penyebab perkembangan sel di jaringan otot polos rahim tersebut masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah :
Perubahan genetik pada sel otot rahim.
Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.
Pengaruh zat yang membantu tubuh untuk mempertahankan jaringan (seperti insulin).
Seberapa bahaya mioma uteri bagi wanita?
Secara umum, miom bukanlah penyakit ganas dan membahayakan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pasalnya, miom tidak menyebar ke jaringan maupun bagian tubuh lain. Namun, perlu Anda ketahui bahwa miom juga dapat tumbuh dengan ukuran yang beragam. Jika ukuran miom yang Anda miliki tergolong kecil, maka tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, jika ukuran miom besar dan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu, maka Anda harus segera mendapatkan penanganan untuk mengatasi gejala tersebut. Sebab, ukuran miom yang besar dapat memengaruhi atau menekan organ lain yang ada di sekitarnya.
Meski bukan penyakit ganas, tetapi Anda tetap perlu waspada. Sebab, miom juga dapat memberikan dampak terburuk pada wanita jika kondisinya sudah sangat parah, di antaranya adalah :
- Penurunan peluang untuk hamil
Dampak buruk dari mioma uteri pada wanita adalah terjadinya penurunan peluang untuk hamil. Hal ini dapat terjadi ketika miom tumbuh di saluran leher rahim, yang mana membuat leher rahim menjadi sempit dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Kondisi ini tentunya dapat mempersulit terjadinya pembuahan. Jika kondisi seperti ini terjadi, maka miom harus dihilangkan terlebih dahulu agar dapat hamil. Selain itu, tumbuhnya miom di dinding rahim juga dapat menghambat penanaman atau implantasi sel telur uang telah dibuahi disana.
- Keguguran
Dampak lain yang tak kalah menakutkan dari mioma uteri adalah menyebabkan kegugura jika pengidap tengah mengandung. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih berada di trimester pertama. Hal ini disebabka karena miom dapat membesar dan mendorong embrio sehingga tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim.
Namun, apabila usia kehamilan terus bertambah, maka miom yang ada di rahim dapat mendesak janin hingga plasenta previa, yakni plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan.
Gejala Miom
Mioma uteri juga dapat tumbuh lebih dari satu di rahim. Meski begitu, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki miom di rahim mereka. Hal ini disebabkan karena miom sama sekali tidak menimbulkan gejala yang dapat mengganggu kenyamanan pengidapnya.
Meski dalam kebanyakan kasus miom tidak menimbulkan gejala, namun dalam kondisi tertentu miom juga dapat menimbulkan keluhan pada pengidapnya. Hal ini terjadi berdasarkan letak, ukuran, dan seberapa dekat dengan organ panggul lainnya. Miom yang menimbulkan keluhan atau gejala-gejala yang mengganggu harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa gejala miom yang berbahaya dan perlu diwaspadai :
- Rasa nyeri di panggul yang tak kunjung hilang.
- Darah menstruasi yang berlebihan dengan durasi yang lama, dan disertai dengan rasa nyeri.
- Muncul flek atau bercak darah di luar masa menstruasi.
- Sering buang air kecil.
- Sulit buang air besar (sembelit) atau konstipasi.
Penanganan Medis untuk Mioma Uteri
Pengobatan miom biasanya baru akan dilakukan ketika miom menimbulkan gejala yang mengganggu atau berisiko menimbulkan terjadinya komplikasi. Pengobatan miom yang dapat dilakukan antara lain adalah :
- Konsumsi ibuprofen.
- Menjalani terapi hormon.
- Embolisasi fibroid.
- Operasi miomektomi untuk mengangkat miom.
- Operasi histerektomi untuk mengangkat rahim secara keseluruhan.
- Menjalani endometrial ablation.
Penanganan Mioma Uteri dengan Obat Herbal
Salah satu obat herbal alami dan aman dan paling ampuh dan terpercaya dalam mengatasi mioma uteri adalah obat herbal LING SHEN YAO. Obat herbal yang satu ini tentunya telah teruji secara praklinis di perguruan tinggi negeri terakreditasi, serta telah terdaftar di BPOM. Anda juga tidak perlu khawatir, sebab obat herbal yang satu ini kini juga telah mendapat label halal dari MUI.
Ling Shen Yao sendiri adalah obat herbal cina yang dapat mengobati miom tanpa operasi dan tanpa adanya efek samping yang berbahaya. Obat herbal ini sudah dipercaya selama 30 tahun lebih akan khasiatnya yang dapat menyembuhkan miom tanpa operasi.
Obat herbal Ling Shen Yao terbuat dari bahan herbal berkualitas dan berasal dari tumbuhan yang berkhasiat. Selain dikenal dapat melakukan pencegaha terhadap miom, Ling Shen Yao juga dapat membantu meminimalisir pertumbuhan sel kanker dan dapat membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit yang tergolong serius, seperti kista, endometriosis, gangguan kehamilan, tiroid, hingga diabetes.
Jika Anda tertarik untuk mencoba obat herbal LING SHEN YAO untuk mengobati mioma uteri yang Anda alami, silahkan untuk mengunjungi situs resminya https://lingshenyao.id.disini
Pencegahan Mioma Uteri
Sebenarnya, tidak ada cara khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari mioma uteri. Namun, Anda dapat menerapkan pola hidup sehat, yang pada dasarnya dapat menjauhkan tubuh Anda dari berbagai macam penyakit. Mengonsumsi makanan sehat, terutama buah-buahan dan sayuran juga dapat mencegah miom bertambah parah, sehingga penting bagi setiap wanita untuk mengonsumsi buah dan sayuran sebagai menu makan harian mereka.
https://lingshenyao.id/obat-miom-herbal/
Penyakit maag, sering kali disepelekan
penderitanya. Maag atau disebut juga dispepsia yaitu penyakit yang disebabkan
karena adanya masalah atau perluakaan pada lambung. Pada penderita maag
biasanya terjadi luka pada lapisan lambung atau infeksi bakteri. Salah satu keluhan
yang dirasakan penderita penyakit maag adalah kembung. Ada beberapa cara mengatasi
perut kembung karena maag dengan obat dan bahan alami.
Penyakit maag merupakan penyakit yang banyak
dialami masyarakat Indonesia. Rasa nyeri pada lambung ketika asam lambung naik
sering kali mengganggu aktifitas. Kebanyakan penderita maag ringan mengabaikan
masalah lambung ini hingga akhirnya menjadi parah. Berikut gejala maag yang
biasanya terjadi :
Jika gejala tersebut terjadi, ada baiknya
konsultasikan ke dokter. Normalnya, ketika makanan masuk ke lambung, akan
diproses secara kimiawi. Proses ini dibantuan oleh enzim pepsin dan renin, yang
nantinya tercampur dengan asam lambung (HCl).
Jika terjadi gangguan, akan terjadi kerusakan
mukosa akan timbul rasa sakit atau perih pada lambung. Apabila gangguan terjadi
terus-menerus, maka akan menyebabkan iritasi atau peradangan. Hal inilah yang
akhirnya mengkibatkan penyakit maag. Rasa nyeri pada penyakit maag disebabkan
karena asam lambung yang bersentuhan langsung dengan lapisan mukosa. Lapisan
ini terdapat ujung-ujung saraf sehingga menjadi lebih peka akan rasa nyeri.
Perlukaan atau infeksi virus pada lambung juga
terjadi karena beberapa faktor, terutama dari makan dan pola hidup. Segala usia
dapat mengalami penyakit lambung ini. Berikut beberapa faktor yang dapat
memperbesar seseorang terkena penyakit maag :
Penyakit maag yang dibiarkan dan semakin parah
dapat mengakibatkan komplikasi. Contohnya batu empedu, radang pada pankreas,
kanker lambung dan penyumbatan usus. Maka dari itu melakukan pemeriksaan dini
dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi.
Sebelum pada pemeriksaan fisik biasanya dokter
akan melakukan tanya jawab seputar gejala yang dialami. Dokter juga akan
menganalisa apakah penderita mempunyai riwayat peyakit yang dapat mempengaruhi
maag. Setelah itu barulah dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik ini akan berfokus pada daerah
perut. Perut akan sedikit ditekan untuk melihat tinkat sensitifitas nyeri
tekan. Tes diagnostic juga biasanya disarankan jika diperlukan. misalnya tes
darah, tes infeksi bakteri (bakteri) H pylori, tes fungsi hati, endoskopi dan
sinar X.
Jika sudah ditentukan diagnosa maka maka ada
beberapa proses pengobatan yang dilakukan pada pasien maag :
Terapi
obat
Penggunaan obat-obatan menjadi salah satu
pengobatan utama untuk pada pasien sakit maag persisten. Beberapa obat yang
biasanya diberikan dokter untuk mengatasi perut kembung karena maag :
Antasida
Obat ini digunakan dalam mengatasi gejala maag yang tergolong
masih ringan atau menengah. Obat ini bekerja untuk menetralkan asam
lambung yang berlebih, sehingga mencegah iritasi di dinding saluran pencernaan.
Antasida juga dapat dibeli di apotik tanpa resep dokter.
Obat H2
(H2RA) atau antagonis reseptor
H2RA ini mampu untuk menurunkan asam lambung.
Obat
(PPI) atau penghambat pompa proton
Sama seperti obat H2RA, obat PPI juga bertujuan menurunkan asam
lambung.
Prokinetik
Obat dengan golongan prokinetik ini bekerja meredakan gejala nyeri
maag yaitu dengan cara mempercepat pencernaan makanan.
Antibiotik
Sama seperti antibiotic lainnya, obat ini juga diberikan jika maag
disebabkan oleh bakteri.
Antidepresan
Obat ini berfungsi untuk meredakan nyeri ketika sakit maag kambuh.
Tak hanya bagi yang menjalani program diet,
oatmeal juga makanan yang baik untuk lambung. Oatmeal kaya akan serat, hal ini
membuat lambung tidak terlalu keras untuk memprosesnya penyerapan oatmeal.
Menkonsumsi oatmeal juga dapat mengurangi gejala reflux dan membuat kita kenyang lebih lama.
Beberapa jamu sering kali manambahkan jahe sebagai
bahan karena kasiat yang baik bagi tubuh. Jahe juga termasuk makanan untuk
menurunkan asam lambung. Kandungan anti inflamasi pada jahe mampu mengatasi
gangguan pencernaan. Untuk mencegah asam lambung naik, anda bisa minum air
rebusan jahe setiap pagi. Jika anda tidak kuat dengan rasa pedasnya, anda bisa
menambahkan gula jawa atau madu. Selain menurunkan asam lambung, rebusan jahe
juga bisa menghangatkan tubuh.
Sayuran hijau memang dikenal baik untuk kesehatan
dan juga salah satu makanan untuk menurunkan asam lambung. Beberpa sayuran
seperti selada, buncis, timun, asparagus dan brokoli dipercaya dapet menurunkan
asam lambung.
Siapa bilang penderita maag tidak boleh makan
daging? Makan daging di perbolehkan, dengan catatan daging yang dikonsumsi
dagig tanpa lemak. Karena yang dapat memicu asam lambung naik adalah lemak dan
minyak dari olahan daging tersebut. Untuk menyiasatinya anda bisa konsumsi
daging tanpa kulit dan pengolahannya jangan digoreng. Atau agar lebih aman anda
bisa konsumsi daging ikan.
Pisang merupakan buah pereda maag yang mudah di
dapatkan. Hal ini karena pisang mengandung pH sekitar 5,6 yang baik untuk
lambung. Selain buah pisang, buah apel, pir dan melon juga bagus untuk
menurunkan asam lambung.
Roti yang biasa dijadikan makanan disela-sela jam
makan untuk sebagian orang merupakan makanan untuk menurunkan asam lambung
juga. Roti yang dikonsunsi juga disarankan roti gandum. Pada roti gandum,
mengandung serat yang baik untuk kesehatan lambung.
Setiap wanita pasti ingin melewati proses kehamilan yang sehat tanpa hambatan. Tetapi di sisi lain, tidak dapat disangkal jika seorang ibu yang sedang dalam kondisi hamil sangat rentan terserang oleh berbagai macam masalah kesehatan selama kondis mengandung. Salah satunya merupakan masalah kehamilan yang sering terjadi yaitu penyakit endometriosis. Apakah efek dari penyakit endometriosis ini jika ibu mengalaminya saat kondisi sedang hamil ? Apa ada risikonya bagi tumbuh kembang bayi dalam kandungan?.
Endometriosis Ketika Hamil
Penyakit Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan lapisan dinding rahim (endometrium) di luar rahim, dan yang paling umum di tuba fallopi Anda. Jaringan ini tetap berfungsi seperti jaringan rahim normal, maka juga akan meluruh menjadi darah saat menstruasi. Namun karena tumbuhnya di luar rahim, darah tidak dapat mengalir ke luar tubuh dan terjebak di dalam. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan rasa nyeri berlebihan saat menstruasi.
Endometriosis pada umumnya sangat menyulitkan wanita untuk dapat hamil. Meskipun begitu, tidak jarang pula ada juga wanita yang terserang endometriosis saat keadaan hamil. Peningkatan hormon progesteron saat hamil dapat menghentikan gejala nyeri hebatnya untuk sementara, karena progesteron menghentikan pembentukan dan peluruhan endometrium.
Akan tetapi, hormon estrogen juga ikut meningkat di saat yang bersamaan. Hormon ini dapat memicu pertumbuhan endometrium sehingga rasa nyeri akibat endometriosis saat hamil mungkin masih dapat dirasakan oleh beberapa wanita.
Faktor hormon kehamilan, kesehatan fisik, dan keparahan gejala endometriosis yang dialami wanita sebelum hamil juga dapat memengaruhi timbulnya gejala saat hamil. Endometriosis adalah penyebab dari peradangan kronis dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko masalah kehamilan yang dialami oleh ibu hamil. Selain itu, efek endometriosis akan kembali lagi ketika Anda sudah tidak lagi hamil dan menyusui.
Risiko komplikasi kehamilan yang disebabkan endometriosis
Peradangan dan kerusakan jaringan endometrium yang disebabkan oleh endometriosis, bersamaan dengan perubahan hormon saat hamil, bisa meningkatkan beberapa risiko komplikasi kehamilan. Di antaranya:
Keguguran
Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa risiko keguguran cenderung lebih tinggi dialami oleh perempuan yang memiliki endometriosis saat hamil. Keguguran yang disebabkan oleh endometriosis dapat terjadi pada usia kehamilan berapapun, tapi umum terjadi di usia yang sangat dini atau sekitar kurang dari 12 minggu usia kehamilan.
Keguguran tidak dapat dicegah. Namun, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda keguguran yang harus diwaspadai untuk segera mendapatkan pertolongan medis dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Tanda dan gejala keguguran yang umum adalah perdarahan vagina berat, perut kram hebat, dan nyeri punggung bawah.
Plasenta previa
Plasenta previa terjadi ketika seluruh atau sebagian plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim (serviks) ibu selama bulan-bulan akhir kehamilan menjelang kelahiran bayi. Plasenta previa meningkatkan risiko robeknya lapisan plasenta dan menyebabkan perdarahan sebelum maupun selama proses melahirkan, yang bisa membahayakan ibu dan bayi.
Jika Anda memiliki endometriosis saat hamil, risiko Anda mengalami plasenta previa bisa meningkat. Ketika perdarahan saat melahirkan terjadi akibat placenta previa, Anda akan perlu segera mendapatkan transfusi darah dan menjalani operasi caesar.
Untuk menghindari risiko ini, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menghindari kegiatan yang membutuhkan banyak aktivitas fisik termasuk, hubungan seksual dan berolahraga.
Melahirkan prematur
Ibu hamil yang mengalami endometriosis berisiko tinggi untuk melahirkan prematur di bawah usia 37 minggu. Persalinan prematur dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah (BBLR) dan berbagai gangguan tumbuh kembang. Bayi prematur juga umumnya membutuhkan penanganan medis intensif segera setelah dilahirkan.
Oleh karena, perhatikan beberapa tanda dan gejala Anda mungkin akan melahirkan prematur, seperti:
- Kontraksi berulang seperti pengerasan otot di sekitar perut yang dapat disertai atau tanpa rasa nyeri.
- Perubahan pada cairan vagina seperti lendir yang berwarna bening ataupun disertai darah.
- Tekanan secara tiba-tiba di area panggul.
Mungkinkah persalinan bisa lancar ketika punya endometriosis saat hamil?
Hamil dengan endometriosis merupakan kondisi yang sangat berisiko terhadap banyak komplikasi kesehatan. Namun, ibu hamil masih dapat memiliki kehamilan yang aman dan melahirkan dengan selamat hingga akhir masa.
Untuk mencapai hal ini diperlukan pengawasan ekstra ketat dan konsultasi dengan dokter secara rutin. Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang tidak biasa atau ketika mengalami tanda dari komplikasi-komplikasi di atas sedini mungkin.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek endometriosis saat hamil
Endometriosis biasanya dapat ditangani dengan terapi hormon, tapi metode pengobatan ini tidak berlaku bagi ibu hamil.
Endometriosis saat hamil hanya dapat diatasi dengan meringankan gejala yang timbul, seperti dengan minum obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakitnya. Penggunaan obat ini pun perlu Anda konsultasikan dulu dengan dokter terkait frekuensi dan dosis obatnya yang aman.
Beberapa hal lain yang lain dapat dilakukan seperti relaksasi dengan berendam air hangat, mencegah sembelit dengan mengonsumsi makanan kaya serat, serta olahraga ringan seperti berjalan kaki dan yoga untuk mengatasi nyeri punggung saat hamil.
Baca Juga:
Cara
Mencegah Keputihan Yang Berbau
Keputihan
merupakan kondisi ketika lendir atau cairan keluar pada vagina. Keputihan adalah
cara alami tubuh bertujuaun untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ
kewanitaan. Ketika wanita sedang keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar
vagina dan juga leher rahim akan keluar dengan membawa sel yang mati dan
bakteri, sehingga vagina bisa tetap terlindungi dari baklteri dan juga infeksi.
Keputihan yang normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Ibu
hamil mungkin juga lebih sering mengalami keputihan akibat karena adanya
perubahan hormon. Ketika wanita sudah memasuki masa menopause, barulah
keputihan ini akan menjadi berkurang.
Harap berhati-hati jika cairan keputihan ini terlihat mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau. Kondisi ini bisa menjadi tanda keputihan yang tidak normal karena disebabkan infeksi atau kelainan pada organ area reproduksi wanita. Keputihan yang berciri seperti ini sering kali merupakan tanda atau salah satu ciri dari penyakit kelamin wanita.
Gejala
Keputihan
Keputihan
yang tergolong normal akan terlihat dari ciri cairan yang keluar dengan tanda seperti
berikut:
Untuk
keputihan yang tidak normal bisa ditandai dengan:
Keputihan
yang abnormal ini bisa disertai dengan keluhan:
Penyebab
Keputihan
Keputihan
yang dialami pada setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang
keluar pada warna hingga tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6
bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi pada saat pertama kalinya.
Kondisi ini dipengaruhi karena perubahan hormon di dalam tubuh.
Selain
disebabkan karena perubahan hormon, keputihan juga akan normal keluar ketika wanita
mendapatkan rangsangan seksual, atau sedang menyusui, atau stres.
Sementara
itu, keputihan yang tergolong tidak normal disebabkan karena terjadi infeksi,
baik karena jamur, bakteri (chlamydia, gonore), atau bisa juga parasit. Selain infeksi, keputihan
juga bisa menjadi tanda adanya kanker rahim atau leher rahim.
Bila
keputihan yang dialami merupakan petanda adanya kanker rahim, maka mungkin
dokter menganjurkan untuk melakukan
histerektomi atau bedah pengangkatan rahim.
Sebelum
mengambil langkah ini, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu apa kelebihan
serta kekurangan prosedur tersebut dengan dokter.
Ada
beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita rentan untuk mengalami infeksi vagina hingga menimbulkan
keputihan, antara lain:
Baca
juga : Tips Untuk Mencegah
Penyakit Kista
Diagnosis
Keputihan
Untuk
menentukan apakah keputihan yang di alami ini normal atau tidak normal, dokter biasanya
dokter akan menanyakan gejala yang sudah dialami, siklus menstruasi, dan
mengenai hubungan seksual. Selanjutnya, dokter baru akan melakukan pemeriksaan,
terutama pemeriksaan pada area panggul untuk memeriksa kondisi pada organ
reproduksi wanita, seperti vagina, serviks, dan rahim.
Selain
itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan cairan dari keputihan itu
sendiri. Perubahan warna ini terjadi pada cairan keputihan ini bisa menjadi
petunjuk bagi dokter untuk menentukan asal dari penyebabnya. Berikut merupakan penjelasannya:
Tanda
keputihan yang tidak normal pdaa umumnya sudah bisa terdeteksi pada pemeriksaan awal. Namun,
dokter bisa menganjurkan pasien suapaya menjalani pemeriksaan tambahan agar
lebih pasti, seperti:
Pengobatan
Keputihan
Keputihan
yang tergolong normal tidak perlupenanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa
ditangani dengan cara membersihkan area kewanitaan secara rutin untuk
menghilangkan lendir atau cairan.
Sementara,
cara untuk mengatasi keputihan yang tergolong abnormal dilakukan berdasarkan dari
penyebab yang mendasari keputihan. Dokter lalu akan memberikan terapi obat
untuk mengobati keputihan yang abnormal, seperti:
Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa Anda atasi dengan obat keputihan tradisional.
Pencegahan
Keputihan
Cara
untuk mencegah keputihan yang berbau. Langkah utama untuk mencegah keputihan
abnormal ialah dengan menjaga kebersihan area kewanitaan agar
terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa Anda lakukan yaitu:
Baca juga :