Kanker merupakan penyakit yang terbentuk karena adanya
pertumbuhan sel abnormal tidak terkendali. Pertumbuhan sel ini dapat merusak
bagia tubuh yang normal. Sel kanker yang tumbuh tidak terkendali ini tidak
dapat mati dengan sendirinya, sehingga perlu dibantu terapi lebih lanjut. Ada
beberapa faktor pemicu kanker yang sering tidak disadari penderitanya.
Tak heran jika penyakit kanker ini merupakan penyakit yang banyak ditakuti.
Kanker yang sudah parah akan sulit untuk di obati, sehingga peluang untuk
sembuh menjadi lebih kecil. Kanker dapat menyerang bagian tubuh manapun dan
tidak memandang usia. Berikut beberapa jenis kanker yang dianggap paling
berbahaya :
Urutan kanker paling mematikan paling pertama adalah kanker pada saluran
pernapasan. Yaitu meliputi paru-paru, trakea atau bronkus. Umumnya kanker ini
diderita oleh laki-laki, karena kaum laki-laki lebih banyak perokok dibanding
wanita.
Peringkat kedua diduduki oleh kanker payudara. Kanker yang banyak menyerang
wanita ini lebih berisiko ketika mamasuki masa menopause. Kanker payudara juga
dapat diturunkan dari generasi sebelumnya.
Pada seseorang yang terlalu sering konsumsi alcohol, merokok, obesitas dan
diabetes lebih rentan terkena kanker satu ini. Kanker usus mengapa menjadi
salah satu yang mematikan? Hal ini karena penderitanya biasanya tidak menyedari
awal dari kanker ini. Sehingga baru akan terasa ketika kanker sudah cukup parah.
Organ hati merupakan organ yang sangat penting, segingga jika hati terganggu
pastilah berbahaya. Penyebab kanker hati bisa karena cacat bawaan, infeksi
hepatitis, konsumsi alcohol, sirosis dan obesitas.
Kanker yang disebabkan karena virus HPV ini menjadi salah satu penyakit yang
banyak menghantui wanita. Untuk deteksi dini, dapat pemeriksaan pap
smear secara rutin.
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang hanya terjadi pada seorang pria,
kanker ini lebih rentan menyerang pria berusia 50 tahun ke atas. Seorang
pria yang sering konsumsi olahan susu, makanan berlemak dan daging merah lebih
berisiko terkena kanker prostat. Maka dari itu imbangi dengan makanan sehat
lain dan juga berolahraga.
Penyebab
Penyebab pasti kanker memang belum dapat dipastika. Namun, ada 2 faktor yang
dicurigai menjadi penyebab penyakit mematikan ini. Secara umum, penyebab kanker dapat dikategoriknan dengan
faktor internal dan eksternal. Faktor
internal misalnya faktor keturunan, perubahan hormone dan mutasi gen. Sedangkan
pemicu kanker dari faktor eksternal dapat lebih kompleks. Misalnya kurangnya berolahraga,
merokok, paparan radiasi/bahan kimia dan virus.
Pengobatan
Dalam pengobatan kanker secara
medis secara umum ada 3 jenis, yaitu kemoterapi, radioterapi dan terapi target.
Ketiga jenis pengobatan ini juga dapat dikombinasikan. Berikut proses
pengobatan medis pada kanker :
Kemoterapi
Kemoterapi ini dilakukan untuk
mencegah pertumbuhan kanker dan membunuh sel-sel kanker. Proses ini biasanya
akan memiliki efek samping seperti diare atau kerontokan pada pasien.
Radiasi
Kebanyakan proses pengobatan
radiasi akan dilakukan sebelum pembedahan. Proses pengobatan radiasi ini
bertujuan untuk membunuh sel-se kanker dan juga mengecilkan ukuran sel-sel
kanker.
Targeted Drugs
Jenis pengobatan ini betujuan
membunuh sel kanker saja. Sehingga pengobatan jenis ini terbilang yang paling
minim komplikasi.
Biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan medis kanker memang cukup mahal, sehingga tak sedikit yang memilih
pengobatan alternatif kanker. Pengobatan satu ini menggunakan, bahan alami yang
berasal dari tumbuhan atau obat herbal. Berikut beberapa bahan yang dapat
dijadikan sebagai obat alternatif untuk kanker :
Pernahkah anda mendengan
tentang tanaman Bajakan? tanaman yang satu ini telah dicuji Life Science.
Antioksidan pada tanaman ini jumlahnya beribu kali lipat dari tumbuhan lain
yang dikenal dapat mengobati kanker.
Ditemukan juga kandungan
fenolik, steroid, saponin, tannin, terpenoid, alkonoid, hingga alkonoid. Pada
akarnya pun memiliki kandungan anti kanker, tanin dan flafonoit. Yang dimana
kedua kandungan ini dapat menghambat perkembangan kanker. Untuk mendapatkan
tanaman ini, harus datang langsung ke pulau kalimantan karena dilarang untuk
keluar dari kalimantan.
Tumbuhan pembasmi kanker yang
berikutnya adalah Daun sirsak. Daun sirsak dikenal dapat membunuh sel kanker,
ini mudah ditemukan pada daerah tropis. Bahkan sekarang sudah mulai banyak teh
daun sirsak dan obat herbak yang mengandung eksrak daun sirsak. Namun,
diperlukan dosis yang tepat utuk konsumsinya agar tidak berbalik merugikan
kesehatan. Efek yang ditimbulkan dapat membantu kerja hati dan ginjal. Bahkan
jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat mempengaruhi system syaraf. Tidak
semua orang juga dapat dengan bebas mengkonsumsi olahan daun sirsak. Berikut
beberapa kategori yang tidak dianjurkan konsumsi daun sirsak :
Sedang menjalani pengobatan
diabetes dan tekanan darah tinggi.
1. Mempunyai tekanan darah
rendah.
2. Mempunyai kadar trombosit
rendah.
3. Mempunyai penyakit
Parkinson.
4. Mempunyai gangguan ginjal.
5. Mempunyai gangguan hati.
6. Ibu hamil.
7. Ibu menyusui.
Kulit daun manggis memang sudah
banyak dikenal dalam pengobtan berbagai macam penyakit. Hal ini karena
kandungan xanthone yang dapat menghasilkan antioksidan yang tinggi. Tak hanya
menghasilkan antioksidan, kandungan xanthone juga mempunyai sifat anti-kanker
dan juga anti-tumor.
Ling Shen Yao
Obat herbal Ling
Shen Yao merupakan obat herbal Cina yang dapat menjadi salah satu alternative
dalam mengibatai kanker. Obat herbal ini mengandung 100% bahan alami sehingga
aman untuk dikonsumsi. Kandungan dalam obat herbal ini dapat menjadi anti
karsinogenik, melancarkan sirkulasi darah, sebagai antioksidan dan tentunya
melawan sel kanker.
Obat herbal Ling
Shen Yao sudah terregistrasinya resmi oleh BPOM. Obat herbal ini
juga dapat dikonsumsi berdampingan dengan obat medis sehingga dapat membantu
proses penyembuhan lebih cepat. Untuk pemesanan dapat melalui Tokopedia,
Bukalapak dan Shopee. Atau hubungi 0812-1003-6550.
Selain
melakukan pengibtanan secara medis maupun alternatif, penderita juga disarankan
konsumsi makanan sehat. Ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu mencegah
dan membunuh sel kanker loh ! berikut
makanan yang disarankan untuk penderita kanker :
Kunyit
Kunyit
biasanya digunakan sebagai salah satu bahan jamu atau campuran dalam masakan.
Hal ini karena kunyit ini sudah dipercaya banyak orang akan khasiatnya bagi
kesehatan tubuh. Kunyit mempunyai sifat anti inflamasi dan mampu pemperkecil
efek peradangan pada tubuh. Konsumsi jamu kunyi dengan tambahan jahe sangat
disarankan untuk mengurangi peradangan dan infeksi pada tubuh.
Bawang Putih
Sama
halnya dengan kunyit, bawang putih juga kerap menjadi salah satu bumbu dalam
masakan. Selain menambah cita rasa pada makanan, ternyata bawang putih juga
dapat menurunkan resiko penyakit kanker. Bawang putih mempunyai sifat
antimikroba yang dimana dapat menekan perkembangkan sel kanker dalam tubuh.
Madu
Siapa
yang tidak mengakui khasiat madu untuk kesehatan? Tentunya sudah bukan rahasia
lagi. Menonsumsi madu murni tiap hari mampu mengurangi rasa nyeri ketika kelenjar
getah bening membengka. Anda bisa konsumsi 1 sendok makan madu pada pagi dan
malam hari untuk mencegah kanker getah bening ini.
Anggur
Makanan
pencegah kanker getah bening yang terakhir adalah buah anggur. Buah anggur
mengandung polifenol yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan juga
tumor. Anda dapat konsumsi buah anggur segar dengan cukup setiap harinya untuk
menghidari dari kanker yang satu ini.
.https://lingshenyao.id/makanan-pembunuh-sel-kanker/
Miom merupakan salah satu dari beberapa masalah kesehatan yang menyerang organ reproduksi wanita, tepatnya di bagian uterus atau rahim. Meski merupakan penyakit jinak dan dapat ditangani dengan berbagai macam metode pengobatan, namun akan lebih baik jika Anda mencegah kondisi ini. Lantas apa saja upaya pencegahan mioma uteri yang dapat dilakukan? Simak ulasan berikut.
Sebelum melakukan pencegahan terhadap mioma uteri, ada baiknya jika Anda mengenal lebih jauh seperti apa itu penyakit miom. Mioma uteri (miom) juga dikenal dengan istilah fibroid rahim, yakni adalah pertumbuhan massa atau tumor baik di dalam maupun di luar rahim yang tidak bersifat ganas. Miom sendiri berasal dari sel oror polos rahim, namun dalam beberapa kasus juga berasal dari otot polos pembulih darah rahim.
Perlu Anda ketahui, bahwa seseorang dapat memiliki lebih dari satu buah miom di rahimnya. Selain itu, ukurannya pun bisa berbeda-beda, mulai dari kecil hingga sangat besar. Umumnya, miom tumbuh di bagian dinding rahim, dan bentuknya pun menonjol ke rongga endometrium atau permukaan rahim.
Dalam beberapa kasus, miom muncul pada wanita di usia reproduksi atau usia subur, yang biasanya terdeteksi secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan rutin. Sementara itu, dalam sebagian besar kasus, miom yang tidak bergejala ditemukan pada wanita dengan usia sekitar 35 tahun.
Pada beberapa wanita, miom yang tumbuh juga dapat menyebabkan gangguan kesuburan. Kondisi ini menjadi salah satu alasan dilakukannya tindakan operasi pengangkatan miom atau bahkan pengambilan rahim (histerektomi).
Apabila terjadi komplikasi, maka miom dapat menjadi ganas (leimiosarkoma). Meski begitu Anda tidak perlu khawatir, sebab kemungkinan mioma menjadi ganas cukup kecil, yakni hanya sekitar 0,32-0,6% dari seluruh mioma. Selain itu, komplikasi lain yang dpaat terjadi akibat miom adalah torsi ovarium atau terpuntir. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan sirkuliasi akut, sehingga menyebabkan terjadinya kematian jaringan.
Penyebab Mioma Uteri
Sebelum melakukan pencegahan miom, tentunya Anda perlu mengetahui penyebab dan faktor apa saja yang memicu terbentuknya miom di dalam rahim. Namun, sayangnya penyebab pasti dari terjadinya miom masih belum diketahui. Meski begitu, faktor keturunan juga menjadi salah satu kemungkinan seorang wanita terjangkit mioma uteri.
Dalam beberapa penelitian dikatakan bahwa mioma terbentuk dari salah satu neoplasma soliter atau sel ganas yang berada di antara otot polos di dalam rahim.
Pada dasarnya, pertumbuhan miom sangat erat kaitannya dengan hormon estrogen di dalam tubuh. Pasalnya, mioma menunjukan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, yakni pada saat pengeluaran estrogen sedang meningkat. Hal ini yang menyebabkan mioma cenderung membesar ketika seorang wanita tengah dalam keadaan hamil, dan menyusut ketika memasuki masa menopause.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang diduga dapat memicu pertumbuhan miom di rahim, yaitu :
l Faktor usia, miom lebih banyak ditemukan pada wanita di usia 40-an
l Faktor hormonal, di mana produksi hormon estrogen di dalam tubuh meningkat.
l Faktor keturunan, di mana seorang wanita memiliki ibu, nenek, atau saudara kandung dengan riwayat penyakit miom.
l Menstruasi dini, di mana wanita yang mengalami menstruasi pertama sebelum usia 10 tahun lebih rentan mengalami mioma uteri.
l Berat badan, di mana wanita yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) memiliki risiko lebih tinggi mengalami mioma uteri.
l Makanan yang dikonsumsi juga dapat menjadi pemicu tumbuhnya miom, di mana seorang wanita yang sering mengonsumsi daging merah memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami miom. Sementara itu, wanita yang gemar mengonsumsi sayuran hijau memiliki risiko yang rendah.
l Kehamilan, di mana wanita yang sudah pernah melahirkan cederung jarang mengalami mioma.
l Ras, di mana ternyata ras Afrika-Amerika memiliki kemungkinan menderita mioma 2,9 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita kaukasia.
l Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami mioma uteri.
Gejala Mioma Uteri
Dalam kebanyakan kasus, miom justru tidak menimbulkan gejala yang memudahkan pengidapnya untuk sadar terhadap kondisi ini. Namun, pada beberapa wanita, miom juga dapat menimbulkan gejala sebagai berikut :
l Perut terasa bengkak dan penuh.
l Menstruasi dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih lama dari biasanya.
l Nyeri panggul berkepanjangan yang tak kunjung sembuh. Di mana nyeri ini biasanya muncul pada saat menstruasi atau ketika terjadi penekanan di panggul. Kondisi ini terjadi akibat miom yang bertangkai terpelintir, pelebaran leher rahim akibat desakan dari miom, atau akibat dari kematian sel mioma.
l Nyeri saat melakukan hubungan seksual.
l Masalah pencernaan, yakni kontipasi akibat ukuran mioma yang menekan bagian bawah usus besar, sehingga membuat pengidapnya kesulitan buang air besar.
l Frekuensi kemih menjadi lebih sering (beser).
l Penimbunan cairan di rongga perut.
Pengobatan Mioma Uteri
Pengobatan mioma uteri sendiri dilakukan berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien. Umumnya, gejala miom diatasi dengan pemberian obat pereda nyeri berupa parasetamol. Namun, jika gejala yang dialami cukup parah, seperti terjadinya pendarahan, maka jangan ragu untuk segera mengunjungi rumah sakit terdekat.
Selain itu, ada beberapa metode pengobatan mioma yang biasa dilakukan, di antaranya adalah :
1. Pemeriksaan rutin
Pemeriksaan fisik dan USG secara rutin setiap 6-8 minggu sekali dilakukan untuk mengawasi pertumbuhan mioma, baik dalam segi ukuran maupun jumlah. Jika pertumbuhannya stabil, maka biasanya pasien akan diobservasi setiap 3-4 bulan.
2. Terapi hormonal
Metode pengobatan miom dengan terapi hormonal dapat dilakukan dengan menggunakan preparat atau Gonadotropin-Realising Hormone (GnRH). Hormon tersebut akan memperoduksi efek hipoestogen dengan hasil yang memuaskan untuk terapi miom.
3. Miomektomi
Metode lainnya untuk pengobatan miom adalah miomektomi atau operasi pengangkatan miom. Metode pengobatan ini biasanya dilakukan apabila pasien masih berusia muda dan memiliki keinginan untuk hamil. Namun, operasi ini tak menjamin miom tidak akan muncul kembali. Kemungkinan tumbuhnya miom setelah operasi pengangkatan ini berkisar 20-25%.
Setelah menjalani miomektomi, biasanya pasien disarankan untuk menunda kehamilannya selama 4 sampai 6 bulan. Hal ini disebabkan karena, kondisi rahim masih dalam keadaan rapuh setelah dioperasi. Selain itu, operasi ini juga dapat menimbulkan komplikasi, yaitu berupa risiko pendarahan.
4. Histerektomi
Metode pengobatan miom yang satu ini dapat dipertimbangkan pada wanita yang memang sudah tidak memiliki keinginan untuk hamil lagi, sebab pada pengobatan ini rahim akan diangkat secara keseluruhan. Selain itu, tindakan ini juga sapat diambil jika nyeri yang timbul tidak kunjung sembuh atau ketika petumbuhan miom terus berulang meski telah melakukan operasi.
Pencegahan Mioma Uteri
Sebenarnya, miom sendiri bukanlah penyakit yang dapat dicegah. Namun beberapa cara berikut ini dapat menurunkan risiko seorang wanita mengalami miom :
l Menerapkan pola makan sehat, dengan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, membatasi makanan yang tinggi kalori, tidak melewatkan sarapan, serta menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi.
l Olahraga rutin, di mana aktivitas tubuh akan membajar kalori lebih banyak dibandingkan ketika Anda malas bergerak.
l Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai miom dan pencegahannya. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.
Baca Juga : Perbedaan Kista Dan Miom yang Harus Kamu Tahu
Kista endometriosis adalah salah satu masalah kesehatan yang menyerang sistem reproduksi wanita, tepatnya di bagian peurt bawah. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang membentuk dinding rahim tumbuh di luar rahim. Penyakit ini umumnya terjadi di saat wanita berada di usia subur atau usia reproduksi. Tak jarang, kondisi ini membuat wanita menjadi panik akan terjadinya penyakit yang serius. Lantas, apakah wanita dengan kista endometriosis bisa hamil? Pasalnya sekitar 30 sampai 50 persen wanita dengan endometriosis juga mengalami gangguan kesuburan (infertilitas). Meski begitu, Anda jangan dulu putus asa, sebab masih ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mencapai kehamilan bagi penderita endometriosis.
Pada dasarnya, endometriosis terjadi akibat jaringan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim.Padahal, sebenarnya dinding rahim hanya akan menebal saat menjelang masa ovulasi guna mempersiapkan diri agar calon janin dapat menempel dengan sempurna di rahim pada saat terjadi pembuahan.
Sementara itu, jika tidak terjadi pembuahan, maka endometrium yang telah menebal akan meluruh menjadi darah, yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya menstruasi. Namun, dalam kasus endometriosis sendiri, penebalan dinding rahim tersebut malah mengiritasi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan terjadinya peradangan, jaringan parut, hingga munculnya kista atau benjolan, sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai macam gejala yang cukup mengganggu.
Penyebab endometriosis sendiri sayangnya masih belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, atau kondisi di mana aliran darah menstruasi yang berbalik arah (Retrograde menstruation).
Selain itu, endometriosis juga biasanya akan menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa ketika menstruasi, disertai nyeri panggul dan darah menstruasi yang mengalir deras. Tak hanya itu, wanita dengan endometriosis juga harus menanggung rasa sakit ketika kencing, buang air besar, serta saat melakukan hubungan seksual. Dalam kasus yang serius, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan, hingga menyebabkan kemandulan. Maka dari itu, kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus segera mendapat penanganan yang tepat.
Tahapan Endometriosis
Endometriosis dibagi menjadi empat tahapan, yang mana kondisi ini tergangtung dengan lokasi, ukuran, jumlah, serta kedalaman lapisan endometrium. Berikut ini adalah empat tahapan endometriosis beserta gejalanya :
1. Endometriosis minimal, yakni kondisi yang ditandai dengan munculnya jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di bagian indung telur. Peradangan ini juga dapat terjadi di area rongga panggul.
2. Endometriosis ringan, yakni ditandai dengan adanya jaringan endometrium yang kecil dan danglal di bagian indung telur dan dinding panggul.
3. Endometriosis menengah, yakni kondisi yang ditandai dengan munculnya beberapa jaringan endometrium yang cukup dalam di bagian indung telur.
4. Endometriosis berat, yakni kondisi yang ditandai dengan adanya jaringan endometrium yang ada di dalam indung telur, saluran indung telur, dinding panggul, dan usus.
Gejala utama yang dapat dirasakan akibat endometriosis adalah adanyarasa nyeri di perut bagian bawah. Gejala ini umumnya muncul dan bisa bertambah parah, terutama ketika penderita sedang berada dalam masa menstruasi atau ketika melakukan hubungan intim.
Intensitas rasa nyeri pun bervariasi, terkadang rasa nyeri menjalar mulai dari perut bagian bawah, punggung, hingga kaki. Selain itu, ada pula yang merasakan nyeri seperti kram, disertai dengan mual, muntah, atau gangguan pencernaan seperti diare.
Rasa nyeri yang dialami juga dipengaruhi oleh letak di mana jaringan endometrium tersebut tumbuh. Pasalnya, jaringan tersebut dapat tumbuh di bagian organ berkemih, sehingga dapat menimbulkan masalah ketika buang air kecil. Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah pada usus, sehingga menimbulkan masalah saat buang air besar. Jika jaringan yang tumbuh pada indung telur (ovarium) atau tuba falopi, maka kondisi ini juga dapat memengaruhi kesuburan wanita.
Pengaruh Endometriosis Terhadap Kesuburan Wanita
Mengapa endometriosis sering kali berpengaruh terhadap kesuburan wanita? Ini dia jawabannya
1. Endometriosis berpengaruh terhadap ovarium atau tuba falopi
Perlu Anda ketahui bahwa endometriosis terdapat di tuba falopi, yang mana dapat membuat jaringan ini akan menghalangi sel telur untuk masuk ke rahim.
2. Endometriosis dapat merusak sel telur dan sperma
Peradangan yang terjadi akibat endometriosis juga dapat merusak sel telur dan juga sperma. Hal ini tentunya dapat mengganggu kesuburan Anda dan juga menghambat terjadinya pembuahan.
3. Menimbulkan rasa sakit saat melakukan hubungan seksual
Wanita dengan endometriosis juga dapat merasakan hal yang menyakitkan ketika melakukan hubungan seksual, sehingga mereka cenderung enggan melakukannya.
Upaya Hamil untuk Wanita dengan Endometriosis
Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa endometriosis dapat mengganggu kesuburan dan potensi wanita untuk hamil. Namun, Anda tidak boleh menyerah begitu saja. Anda dapat mengonsultasikan kepada dokter mengenai kondisi endometriosis yang Anda alami dan rencana kehamilan yang tepat untuk dijalani.
Perencanaan kehamilan atau program hamilpada wanita dengan endometriosis akan disesuaikan dengan faktor yang memengaruhi terjadinya infertilitan atau kemandulan, usia, dan juga tingkatan keparahan endometriosis yang dialami. Beberapa metode yang mungkin dianjurkan di antaranya adalah :
1. Inseminasi buatan
Inseminasi buatan biasanya disarabkan untuk wanita dengan endometriosis yang masih tergolong ringan, serta kondisi tuba falopi yang normal dan memiliki pasangan dengan kualitas sperma baik. Kondisi seperti ini umumnya dapat didukung dengan pemberian obat-obatan untuk kesuburan.
2. Bayi tabung
Upaya lain yang dapat dilakukan oleh wanita dengan endometriosis adalah dengan program bayi tabung. Upaya ini umumnya dilakukan apabila pemberian obat-obatan kesuburan tidak berhasil.
Namun, wanita dengan usia di atas 35 tahun, mengalami endometriosis stadium lanjut, dan memiliki lebih dari satu risiko infertilitas atau kemandulan biasanya disarankan langsung menjalani metode ini.
3. Operasi pengangkatan jaringan endometrium
Operasi pengangkatak jaringan endometrium ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit akibat endometriosis dan meningkatkan fertilitas atau pembuahan. Namun, operasi ini berisiko menciptakan jaringan parut yang justru akan meningkatkan risiko gangguan kesuburan.
Penanganan Endometriosis
Sayangnya, obat untuk menyembuhkan endometrisis secara keseluruhan masih belum ditemukan. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala endometriosis dan rasa sakit yang muncul, yaitu :
1. Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen. Namun, tidak semua kasus endometriosis dapat diatasi hanya dengan mengonsumsi obat-obatan tersebut.
2. Penggunaan pil KB, yang mana berguna untuk mencegah endometriosis bertambah parah serta untuk meringankan gejala akibat kondisi ini.
3. Terapi hormon, yang mana bertujuan untuk mengurangi kadar hormon estrogen dalam tubuh Anda. Pasalnya, hormon inidapat memicu perkembangan endometriosis.
4. Operasi laparoskopi, yang mana bertujuan untuk mendiagnosis dan menghilangkan jaringan endometrium. Caranya adalah dengan membuat sayatan kecil di perut untuk menghilangkan jaringan tersebut. Bagi Anda yang ingin memiliki keturunan, maka operasi ini akan memperbesar peluang Anda untuk hamil, meski tidak menjamin sepenuhnya.
Metode pengobatan yang dipilih merupakan upaya untuk mengurangi rasa sakit akibat penyakit ini dan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Sementara itu, pengobatan pada wanita yang masih dalam usia subur dan berencana untuk memiliki keturunan, tentunya berbeda dengan wanita yang sudah tidak berkeinginan untuk hamil.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai endometriosis, penyebab, gejala, dan penanganannya. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.
Baca Juga : Atasi Dampak dari Penyakit Endometriosis
https://lingshenyao.id/obat-kista-endometriosis/
Kanker merupakan penyakit yang terbentuk karena adanya
pertumbuhan sel abnormal tidak terkendali. Pertumbuhan sel ini dapat merusak
bagia tubuh yang normal. Sel kanker yang tumbuh tidak terkendali ini
tidak dapat mati dengan sendirinya, sehingga perlu dibantu terapi lebih lanjut.
Pengobatannya dapat melalui jalur medis ada juga pengobatan alternatif kanker.
Tak heran jika penyakit kanker ini merupakan penyakit yang banyak ditakuti.
Kanker yang sudah parah akan sulit untuk di obati, sehingga peluang untuk
sembuh menjadi lebih kecil. Kanker dapat menyerang bagian tubuh manapun dan
tidak memandang usia. Berikut beberapa jenis kanker yang dianggap paling
berbahaya :
Urutan kanker paling mematikan paling pertama adalah kanker pada saluran
pernapasan. Yaitu meliputi paru-paru, trakea atau bronkus. Umumnya kanker ini
diderita oleh laki-laki, karena kaum laki-laki lebih banyak perokok dibanding
wanita.
Peringkat kedua diduduki oleh kanker payudara. Kanker yang banyak menyerang
wanita ini lebih berisiko ketika mamasuki masa menopause. Kanker payudara juga
dapat diturunkan dari generasi sebelumnya.
Pada seseorang yang terlalu sering konsumsi alcohol, merokok, obesitas dan
diabetes lebih rentan terkena kanker satu ini. Kanker usus mengapa menjadi
salah satu yang mematikan? Hal ini karena penderitanya biasanya tidak menyedari
awal dari kanker ini. Sehingga baru akan terasa ketika kanker sudah cukup
parah.
Organ hati merupakan organ yang sangat penting, segingga jika hati terganggu
pastilah berbahaya. Penyebab kanker hati bisa karena cacat bawaan, infeksi
hepatitis, konsumsi alcohol, sirosis dan obesitas.
Kanker yang disebabkan karena virus HPV ini menjadi salah satu penyakit yang
banyak menghantui wanita. Untuk deteksi dini, dapat pemeriksaan pap
smear secara rutin.
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang hanya terjadi pada seorang pria,
kanker ini lebih rentan menyerang pria berusia 50 tahun ke atas. Seorang
pria yang sering konsumsi olahan susu, makanan berlemak dan daging merah lebih
berisiko terkena kanker prostat. Maka dari itu imbangi dengan makanan sehat
lain dan juga berolahraga.
Penyebab
Penyebab pasti kanker memang belum dapat dipastika. Namun, ada 2 faktor yang
dicurigai menjadi penyebab penyakit mematikan ini. Secara umum, penyebab kanker dapat dikategoriknan dengan faktor
internal dan eksternal. Faktor internal
misalnya faktor keturunan, perubahan hormone dan mutasi gen. sedangkan faktor
eksternal lebih kompleks. Misalnya kurangnya berolahraga, merokok, paparan
radiasi/bahan kimia dan virus.
Kenali gejala kanker payudara !
Pengobatan
Dalam pengobatan kanker secara
medis secara umum ada 3 jenis, yaitu kemoterapi, radioterapi dan terapi target.
Ketiga jenis pengobatan ini juga dapat dikombinasikan. Berikut proses
pengobatan medis pada kanker :
Kemoterapi
Kemoterapi ini dilakukan untuk
mencegah pertumbuhan kanker dan membunuh sel-sel kanker. Proses ini biasanya
akan memiliki efek samping seperti diare atau kerontokan pada pasien.
Radiasi
Kebanyakan proses pengobatan
radiasi akan dilakukan sebelum pembedahan. Proses pengobatan radiasi ini
bertujuan untuk membunuh sel-se kanker dan juga mengecilkan ukuran sel-sel
kanker.
Targeted Drugs
Jenis pengobatan ini betujuan
membunuh sel kanker saja. Sehingga pengobatan jenis ini terbilang yang paling
minim komplikasi.
Biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan medis kanker memang cukup mahal, sehingga tak sedikit yang memilih pengobatan
alternatif kanker. Pengobatan satu ini menggunakan, bahan alami yang berasal
dari tumbuhan atau obat herbal. Berikut beberapa bahan yang dapat dijadikan
sebagai obat alternatif untuk kanker :
Pernahkah anda mendengan
tentang tanaman Bajakan? tanaman yang satu ini telah dicuji Life Science.
Antioksidan pada tanaman ini jumlahnya beribu kali lipat dari tumbuhan lain
yang dikenal dapat mengobati kanker.
Ditemukan juga kandungan
fenolik, steroid, saponin, tannin, terpenoid, alkonoid, hingga alkonoid. Pada
akarnya pun memiliki kandungan anti kanker, tanin dan flafonoit. Yang dimana
kedua kandungan ini dapat menghambat perkembangan kanker. Untuk mendapatkan
tanaman ini, harus datang langsung ke pulau kalimantan karena dilarang untuk
keluar dari kalimantan.
Tumbuhan pembasmi kanker yang
berikutnya adalah Daun sirsak. Daun sirsak dikenal dapat membunuh sel kanker,
ini mudah ditemukan pada daerah tropis. Bahkan sekarang sudah mulai banyak teh
daun sirsak dan obat herbak yang mengandung eksrak daun sirsak. Namun,
diperlukan dosis yang tepat utuk konsumsinya agar tidak berbalik merugikan
kesehatan. Efek yang ditimbulkan dapat membantu kerja hati dan ginjal. Bahkan
jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat mempengaruhi system syaraf. Tidak
semua orang juga dapat dengan bebas mengkonsumsi olahan daun sirsak. Berikut
beberapa kategori yang tidak dianjurkan konsumsi daun sirsak :
Sedang menjalani pengobatan
diabetes dan tekanan darah tinggi.
1. Mempunyai tekanan darah
rendah.
2. Mempunyai kadar trombosit
rendah.
3. Mempunyai penyakit
Parkinson.
4. Mempunyai gangguan ginjal.
5. Mempunyai gangguan hati.
6. Ibu hamil.
7. Ibu menyusui.
Kulit daun manggis memang sudah
banyak dikenal dalam pengobtan berbagai macam penyakit. Hal ini karena
kandungan xanthone yang dapat menghasilkan antioksidan yang tinggi. Tak hanya
menghasilkan antioksidan, kandungan xanthone juga mempunyai sifat anti-kanker
dan juga anti-tumor.
Ling Shen Yao
Obat herbal Ling
Shen Yao merupakan obat herbal Cina yang dapat menjadi salah satu alternative dalam
mengibatai kanker. Obat herbal ini mengandung 100% bahan alami sehingga aman
untuk dikonsumsi. Didalamnya terkandung ligusticum walicii, ganoderma
lucidum, panax pseudogingseng radix panax gingseng radix, dan ophiopogonis japonicas radix.
Kandungan tersebut dikenal sebagai anti karsinogenik, melancarkan sirkulasi
darah, sebagai antioksidan dan tentunya melawan sel kanker.
Obat herbal Ling
Shen Yao sudah terregistrasinya resmi oleh BPOM. Obat
herbal ini juga dapat dikonsumsi berdampingan dengan obat medis sehingga dapat
membantu proses penyembuhan lebih cepat. Untuk pemesanan dapat melalui
Tokopedia, Bukalapak dan Shopee. Atau hubungi 0812-1003-6550.
Selain
melakukan pengibtanan secara medis maupun alternatif, penderita juga disarankan
konsumsi makanan sehat. Ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu mencegah
dan membunuh sel kanker loh ! berikut
makanan yang disarankan untuk penderita kanker :
Kunyit
Kunyit
biasanya digunakan sebagai salah satu bahan jamu atau campuran dalam masakan.
Hal ini karena kunyit ini sudah dipercaya banyak orang akan khasiatnya bagi
kesehatan tubuh. Kunyit mempunyai sifat anti inflamasi dan mampu pemperkecil
efek peradangan pada tubuh. Konsumsi jamu kunyi dengan tambahan jahe sangat
disarankan untuk mengurangi peradangan dan infeksi pada tubuh.
Bawang Putih
Sama
halnya dengan kunyit, bawang putih juga kerap menjadi salah satu bumbu dalam
masakan. Selain menambah cita rasa pada makanan, ternyata bawang putih juga
dapat menurunkan resiko penyakit kanker. Bawang putih mempunyai sifat
antimikroba yang dimana dapat menekan perkembangkan sel kanker dalam tubuh.
Madu
Siapa
yang tidak mengakui khasiat madu untuk kesehatan? Tentunya sudah bukan rahasia
lagi. Menonsumsi madu murni tiap hari mampu mengurangi rasa nyeri ketika
kelenjar getah bening membengka. Anda bisa konsumsi 1 sendok makan madu pada
pagi dan malam hari untuk mencegah kanker getah bening ini.
Anggur
Makanan
pencegah kanker getah bening yang terakhir adalah buah anggur. Buah anggur
mengandung polifenol yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dan juga
tumor. Anda dapat konsumsi buah anggur segar dengan cukup setiap harinya untuk
menghidari dari kanker yang satu ini.
.https://lingshenyao.id/makanan-pembunuh-sel-kanker/
Apa itu kanker rahim?
Kanker rahim merupakan salah satu jenis
penyakit yang berkembang dalam lapisan rahim. Rahim juga merupakan organ kosong
menyerupai buah pir yang terletak di antara kandung kemih dan juga rektum pada
tubuh wanita.
Rahim adalah tempat di
mana janin tumbuh serta berkembang selama masa kehamilan. Dinding dari rahim
disebut endometrium. Pada bagian bawah rahim, terdapat organ yang menghubungkan
dengan vagina, yaitu serviks atau leher rahim.
Kanker rahim terdiri
dari pada beberapa jenis, dan salah satunya yang paling sering terjadi berawal
di endometrium atau dinding rahim. Kondisi ini dinamakan dengan kanker endometrium.
Penyakit ini umumnya
muncul akan setelah masa menopause. Gejala yang paling sering muncul ialah
pendarahan dari vagina dan nyeri di panggul, meskipun telah melewati masa
menopause.
Tanda-tanda dan gejala kanker rahim terkadang tidak dirasakan beberapa
pasien. Namun, gejala yang paling sering terjadi merupakan pendarahan tidak
wajar dari vagina, terlebih lagi ketika penderita telah melewati masa
menopause.
Berikut merupakan gejala-gejala awal dari penyakit ini yang umum
seringkali ditemukan:
Pendarahan pada vagina umumnya belum tentu menandakan Anda
menderita penyakit ini. Gejala pendarahan juga bisa ditemukan pada masalah
kesehatan lain, contohnya seperti endometriosis dan fibroid.
Namun, jika pendarahan disertai dengan beberapa gejala seperti di
atas, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan juga gejala yang tidak
disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai sebuah gejala
tertentu, segeralah untuk konsultasikan dengan dokter Anda.
Kemunculan kanker rahim berawal dari mutasi gen yang terjadi pada
lapisan sel rahim. Mutasi gen ini akan menyebabkan sel-sel tubuh yang sehat
mengalami kerusakan.
Sel-sel tubuh yang normal lalu akan membelah diri dan tumbuh
pada kecepatan yang wajar, kemudian mati dan digantikan dengan sel-sel yang
baru. Namun, apabila sel-sel tersebut mulai bermutasi dan rusak,
perkembangannya menjadi tidak terkendali dan terus hidup.
Sel-sel yang rusak ini lalu menumpuk dan membentuk jaringan
tumor. Bahkan, sel-sel tersebut bisa menyebar ke jaringan sekitarnya dan
organ-organ tubuh lainnya. Proses ini disebut dengan metastasis.
Hingga saat ini, penyebab mutasinya sel-sel tubuh manusia masih belum diketahui dengan
pasti. Namun, para ahli telah menemukan
beberapa faktor risiko yang memicu terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, salah
satunya merupakan obesitas dan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
Ketika Anda merasakan tanda-tanda dan juga gejala, segera
periksakan diri Anda ke dokter meskipun Anda belum yakin mengenai apakah Anda
menderita kanker rahim. Diagnosis yang dilakukan sejak dini bisa meningkatkan
efektivitas pengobatan.
Hal pertama yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis
penyakit ini merupakan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter akan menanyakan
gejala-gejala yang Anda rasakan, mengenai riwayat penyakit Anda, serta riwayat
penyakit anggota keluarga.
Setelah itu, dokter lalu akan memeriksa pada bagian panggul Anda
untuk mengecek adanya ketidakwajaran. Ketika dokter menduga adanya masalah
dengan rahim Anda, beberapa tes lanjutan yang juga akan direkomendasikan.
Berikut merupakan jenis-jenis tes tersebut:
Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan alat pada vagina untuk
memancarkan gelombang suara. Dengan alat tersebut, dokter bisa melihat gambaran
langsung dari rahim Anda.
Pada tes ini, dokter memasukkan tabung kecil yang bernama
histeroskop ke dalam vagina Anda. Lensa yang terdapat pada histeroskop akan
menunjukkan bagian dalam rahim Anda secara detail.
Pada teknik biopsi, lalu dokter akan mengambil sampel jaringan
rahim dan memeriksa apakah sel tersebut termasuk pada kanker atau bukan.
Kanker rahim bisa menyebar ke kandung kemih, rektum, dan organ
lain. Dokter harus melakukan tes lain untuk menentukan stadium kanker. Tes ini bisa
berupa tes Pap, MRI (magnetic resonance),
CT scan (computerized tomography), USG,
dan kuret rahim.
Baca juga : Mengenal
Jenis Penyakit Kanker Stadium 4
Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada letak sel
kanker, stadiumnya, tipe sel kanker, serta kondisi kesehatan Anda secara
keseluruhan.
Penanganan utama yang diberikan bertujuan untuk mengobati kanker
merupakan operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormon. Berikut merupakan
penjelasannya.
Prosedur operasi atau bedah adalah pilihan utama pengobatan
kanker rahim. Tergantung dari pada bagian rahim mana yang diangkat, operasi
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Kemoterapi merupakan pengobatan yang diberikan dengan jarum
suntik atau pil untuk diminum. Tujuan dari pengobatan ini merupakan
menghentikan perkembangan sel-sel kanker untuk membunuhnya.
Beberapa jenis obat kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk
menangani kanker rahim merupakan paclitaxel, carboplatin, dan docetaxel.
Terapi ini menggunakan radiasi yang berkekuatan tinggi untuk
membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Terapi radiasi bisa dilakukan dengan dua
cara:
Berikut ini merupakan
hal-hal yang bisa membantu Anda menghadapi kanker rahim:
Bila ada pertanyaan, maka
konsultasikanlah dengan dokter mengenai solusi terbaik masalah Anda.
Bahaya Kanker Rahim
Oleh karenanya kanker
rahim memang menjadi dasar mengapa Anda harus benar-benar dalam menjaga
kesehatan Anda dengan baik.
Dengan berbagai macam
hal yang menakutkan serta berbahaya yang sudah disinggung diatas, tentunya Anda
akan merasa jauh lebih sehat dengan cara mengetahuinya.
Baca juga :
·
Cara Untuk Mencegah Penyakit
Kanker
·
Jenis Pengobatan Untuk
Kanker
Jika Anda mengalammi siklus menstruasi dengan periode yang lebih lama dari biasanya dan darah yang keluar pun sangat banyak, maka Anda harus waspada. Pasalnya, kondisi tersebut bisa jadi merupakan pertanda bahwa Anda memiliki benjolan di rahim yang disebut dengan miom atau mioma uteri.
Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir, sebab miom sendiri merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh di area rahim. Karena bersifat jinak, itu artinya miom tidak seganas penyakit kanker serviks, yang mana menjadi salah satu penyebab banyaknya tingkat kematian pada wanita. Namun, bukan berarti Anda dapat mengabaikan penyakit miom begitu saja.
Perlu Anda ketahui, sebagian besar wanita ternyata pernah mengalami miom dalam hidup mereka, meskipun seringkali tidak disadari atau tidak sengaja disadari ketika melakukan pemeriksaan kandungan atau ultrasonografi (USG). Hal ini disebabkan karena, kemunculan mioma uteri erat kaitannya dengan faktor hormonal, yakni hormon estrogen.
Hal tersebut menyebabkan kondisi ini seringkali dialami oleh wanita di usia reproduktif. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang diduga dapat meningkatkan risiko miom. Di antaranya adalah usia yang terlalu dini ketika mengalami menstruasi untuk pertama kali, faktor genetik (turunan), kelebihan berat badan (obesitas).
Sayangnya, masih banyak wanita yang mengabaikan gejala miom. Padahal, jika miom terdeteksi sejak dini, maka dapat dilakukan penanganan khusus untuk mencegah agar ukuran miom tidak semakin besar. Sebab, miom dapat tumbuh dan berkembang semakin besar di rahim.
Cara memperhatikan gejala awal diantaranya adalah memeriksa siklus haid, apakah lebih lama dan banyak dari biasanya. Kemudian, sering memeriksa bagian perut bawah, apabila terasa ada sesuatu seperti benjolan, maka jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, gejala miom lainnya yang harus diperhatikan adalah nyeri saat berhubungan seksual dan susah hamil.
Berdasarkan letaknya, ada empat jenis miom yang perlu Anda ketahui. Diantaranya adalah :
l Mioma intramular, yaitu benjolan atau tumor jinak yang terbentuk di antara jaringan otot rahim. Mioma intramular merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.
l Mioma subseroasa, yaitu benjolan atau tumor jinak yang terbentuk pada bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Mioma subserosa juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.
l Mioma submukosa, yaitu benjolan atau tumor jinak yang terbentuk pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan abnormal, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.
l Mioma pedunculated, yaitu benjolan atau tumor jinak yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat pada bagian dalam maupun luar rahim.
Penyebab Mioma Uteri
Sayangnya, penyebab pasti dari mioma uteri masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, para ahli meyakini bahwa mioma uteri terjadi akibat perkembangan dari sel induk di jaringan otot polos rahim (miometrium). Kondisi ini terjadi karena satu sel membelah diri berulang kali sehingga pada akhirnya membentuk benjolan di rahim.
Meski begitu, ada beberapa hal yang diduga dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah perubahan genetik pada sel otot rahim, ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, serta adanya zat yang membantu tubuh untuk mempertahankan jaringan (seperti insulin).
Gejala Mioma Uteri yang Harus Diwaspadai
Selain tumbuh dan berkembang dengan beragam, wanita juga bisa memiliki lebih dari satu buah miom di rahim mereka. Akan tetapi, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki miom di rahim mereka. Hal ini seringkali disebabkan karena miom sama sekali tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik dan membuat pengidapnya sadar akan adanya masalah pada sistem reproduksi mereka.
Meski begitu, dalam beberapa kasus, miom tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, gejala yang timbul terjadi berdasarkan letak, ukuran, dan seberapa dekat dengan organ panggul lainnya. Miom yang menimbulkan keluhan atau gejala-gejala yang mengganggu harus segera ditangani.
Berikut ini adalah beberapa gejala miom yang berbahaya dan harus diwaspadai :
Nyeri di bagian panggul yang tak kunjung hilang.
Darah menstruasi yang berlebihan, periode yang lama disertai dengan rasa nyeri yang berlebihan.
Munculnya flek atau di luar masa menstruasi.
Sering buang air kecil.
Sulit buang air besar (sembelit) atau konstipasi.
Bahaya Mioma Uteri pada Wanita
Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa miom merupakan penyakit jinak dan bukan penyakit ganas atau kanker. Miom juga tidak akan membahayakan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena, pertumbuhan miom tidak menyebar ke jaringan maupun bagian tubuh lain.
Namun, perlu Anda ingat bahwa miom juga dapat tumbuh dengan ukuran yang beragam. Jika ukuran miom yang Anda miliki tergolong kecil dan tidak menimbulkan gejala apapun, maka tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, jika ukuran miom besar dan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Pasalnya, ukuran miom yang besar dapat memengaruhi atau menekan organ lain yang ada di sekitarnya, sehingga perlu segera ditangani.
Meski bukan penyakit ganas, tetapi Anda tetap perlu waspada, sebab miom juga dapat membahayakan kesuburan, di antaranya adalah dapat menyebabkan kondisi berikut :
l Susah hamil
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa miom juga dapat menyebabkan wanita sulit hamil. Hal ini disebabkan karena, ketika miom tumbuh di saluran leher rahim, yang mana membuat leher rahim menjadi sempit dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Kondisi ini tentunya dapat mempersulit terjadinya pembuahan. Jika kondisi seperti ini terjadi, maka miom harus dihilangkan terlebih dahulu agar dapat hamil. Selain itu, tumbuhnya miom di dinding rahim juga dapat menghambat penanaman atau implantasi sel telur uang telah dibuahi disana.
l Keguguran
Dampak lain yang tak kalah seram dari mioma uteri adalah dapat menyebabkan kegugura jika pengidap tengah hamil. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih berada pada trimester pertama. Hal ini disebabka karena, miom dapat membesar dan mendorong embrio sehingga tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim.
Akan tetapi, jika usia kehamilan terus bertambah, maka miom yang ada di rahim dapat mendesak janin hingga plasenta previa, yakni plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan.
Penanganan Mioma Uteri
Penanganan mioma uteri baru akan dilakukan ketika kondisi ini menimbulkan gejala yang mengganggu. Berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan untuk mioma uteri :
l Minum ibuprofen.
l Embolisasi fibroid.
l Operasi miomektomi untuk mengangkat miom.
l Operasi histerektomi untuk mengangkat rahim secara keseluruhan.
l Menjalani endometrial ablation.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai miom, semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.
Baca Juga : Ini DIa Beberapa Fakta Tentang Penyakit Miom
https://lingshenyao.id/obat-miom-alami/
Penyakit miom salah
satu jenis benjolan yang berisi otot polos atau juga jaringan ikat (membentuk
pusaran seperti konde). Pemicu miom belum bisa dipastikan, namun salah penyebab
penyakit miom di rahim yaitu hormone
yang tidak seimbang. Menghindari makanan pantangan penyakit miom dapat membantu
proses penyembuhan. Meski jarang, komplikasi mioma uteri dapat terjadi jika
keadaan sudah mulai parah.
Gejala awal mioma banyak tidak disadari seorang wanita,
sehingga baru dirasakan ketika mioma sudah besar. Pada kasus miom yang sudah
parah, biasanya dokter menyarankan untuk melalui presedur operasi pengangkatan
miom. Berikut gejala klinis mioma uteri :
Pendarahan berat saat menstruasi
Pendarahan berlebihan ketika haid adalah salah satu tanda
miom sudah mulai parah. Perdarahan berlebihan ini kerap membuat wanita menjadi
anemia dan lemas.
Sakit saat berhubungan intim
Ketika miom sudah membesar akan mempengaruhi saat
berhubungan intim. Pada kasus yang sudah cukup parah, saat berhubungan intim
dapat hingga mengalami pendarahan.
Adanya rasa tekanan di daerah panggul
Ketika ukuran miom membesar biasanya menimbulkan nyeri di
daerah panggul, selain itu juga ada perasaan tertekan. Sehingga tidak nyaman
saat beraktivitas.Rasa nyeri yang timbul juga sering datang secara tiba-tiba
dan kembali menghilang.
Terjadi masalah kandung kemih
Sering buang air kecil bisa memicu rasa nyeri pada
saluran kemih. Tak sediet penderita miom jika nyeri yang timbul adalah karena
masalah perkemihan. Pada miom yang sudah membesar bisa menekan organ yang ada
disekitarnya, misalnya kandung kemih. Jadi meski kandung kemih belum cukup
penuh, sudah timbul rasa ingin kencing.
Sembelit
Selain menekan kandung kemihan, mioma pun bisa menekan
bagian pencernaan sehingga seseorang sering mengeluh sembelit. Walauun
penderita rajin konsumsi makanan serat, tak cukup mengobati sembelit. Jika
dibiarkan dengan waktu yang lama dapat mengganggu metabolisme.
Penyebab miom belum dapat diketahui. Namun, ada beberapa
hal yang memicu pertumbuhan miom ini. Berikut beberapa faktor pemicunya :
Ada 2 hormon yang diproduksi ovarium, yaitu estrogen dan
progesteron. Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan lapisan dinding
rahim beregenerasi setiap menstruasi, sehingga dapat merangsang tumbuhnya miom
jika darah tidak keluar semua. Sedangkan ketika hamil kedua hormon ini terjadi
peningkatan, sehingga memperbesar peluang tumbuhnya miom.
Miom juga dapat diturunkan dari generasi sebelumnya.
Misalnya pada seseorang yang memiliki ibu, nenek atau saudara perempuan yang
mengalami. Maka risiko terkena miom juga menjadi lebih besar.
Segera
tangani jika anda mengalami gejala atau
merupakan seseorang yang memiliki faktor pemicu. Karena ketika keadaan sudah parah
akan timbul komplikasi mioma uteri, seperti :
Anemia
Anemia akibat mioma uteri dipicu karena terjadinya perdarahan berlebih. Salah
satunya ketika haid, penderita mioma umunya mengalami pengeluaran darah yang
cukup banyak.
Mandul
Ketika miom sudah berukuran besar maka akan menghalangi sel telur yang sebelumnya
sudah dibuahi. Selain itu juga dapat menghalangi sperma dalam mencapai sel
telur, sehingga sulit terjadi pembuahan.
Masalah saat hamil
Sedikit kasus ibu hamil yang mengalami gangguan ketika hamil karena miom
sebagai penyebab utama. Namun, pada beberapa kasus miom yang sudah besar, dapat
mengganggu pertumbuhan janin dan memicu kelahiran premature. Pada saat
persalinan juga, mioma yang berukuran besar dapat menyulitkan persalinan.
Melihat beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, ada
baiknya kita melakukan pemeriksaan. Untuk
pemeriksaanya akan diawali dengan wawancara medis terkait gelaja yang dirasakan
dan Riwayat menyakit pasien. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan fisik pada
daerah rahim, untuk melihat apakah terdapat ciri tumor atau tidak. Jika
ditemukan yang dicurigai miom, maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang. Yaitu
dengan USG dan MRI.
Setelah mendapatkan hasil dari pemeriksaan, maka akan di
putuskan pengobatan yang dibutuhkan pasien. Berikut beberapa cara pengobatan
bagi pasien miom :
Pemberian obat anti-nyeri, misalnya parasetamol.
·
Terapi hormonal.
Terapi ini dilakukan menggunakan gonadotropin-releasing hormone (GnRH)
atau preparat progestin. Kedua bahan ini bertujuan untuk membantu menyeimbagkan
hormone.
·
Prosedur miomektomi.
Pengobatan ini dilakukan dengan cara pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat
mioma. Proses pengobtan ini sebaiknya dipertimbangkan pada wanita usia muda dan
masih ingin untuk hamil dalam waktu dekat. Hal ini karena setelah melakukan
operasi, pasien disarankan untuk menunda kehamilan 4 hingga 6 bulan.
·
Prosedur
histerektomi. Cara ini yaitu dengan cara operasi pengangkatan rahim. Prosedur
ini menjadi pilihan terakhir karena setelah melalukan prosedur ini tak bisa
hamil lagi. Maka perlu di pikirkan baik-baik jika ingin memutuskan memilih
prosedur ini untuk pengobatan miom.
Pasien juga akan dipantau dengan melakukan pemeriksaan
secara berkala. Pemeriksaan fisik secara umum dan USG, biasanya dilakukan dalam
masa penyembuhan setiap 6 hingga 8 minggu. Namun, jika penyembuhan berjalan
dengan baik maka kontrol dilakukan setiap 3 hingga 4 bulan.
Selain melakukan pengobatan dan menghindari penyebab
penyakit miom di rahim, Anda juga dapat
melakukan pennyembuhan dengan bahan alami. Makanan pantangan penyakit miom
berupa makanan berlemak dan makanan pedas. Namun ada juga makanan yang judtru
disaranakan untuk perderita miom. Berikut makanan yang dapat mencegah miom
membesar :
Lemon
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya jika miom dan kista
termasuk pada jenis tumor. Tumor merupakan sel abnormal yang tumbuh tidak terkendali
dan berpotensi bekembang menjadi kanker. Jika tumor semakin membesar selain
akan berkembang menjadi kanker.
Hasil penelitian juga menunjukkan jika ekstrak mampu menghancurkan sel-sel
ganas didalam tubuh. Tak hanya miom dan kista saja, juga termasuk kanker usus,
kanker paru-paru dan kanker payudara. Bahkan banyak peneliti berani mengklaim
jika lemon lebih efektif dalam pengobatan kanker melebihi kemoterapi. Dengan
catatan pasien tah mempunyai masalah lambung dan dikonsumsi dengan rutin dan
sesuai anjuran. Selain lemon, juga bisa konsumsi apel, berry, alpukat dan
pisang.
Pare
Walaupun sayur pare memiliki rasa pahit, namun kandungan
vitamin Cnya cukup tinggi. Sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan
tubuh dan mempercepat proses penyebuhan luka. Daya tahan tubuh yang menurun
dapat menjadi salah satu pemicu miom semakin membesar.
Pada beberapa terapi penyembuhkan biasanya pare lebih
sering dijadikan jus. Namun apakah miom dapat disembuhkan dengan minum jus
pare? Tentunya untuk para pedderita miom banyak yang bertanya-tanya akan hal
ini. Jawabannya bisa. Jus pare dipercaya mampu mengecilkan hingga mengobati miom.
Dengan konsumsi jus pare dengan rutin minimal 1 hari
sehari dapat membantu mengecilkan miom. Jus ini juga biasa ditambahkan dengan
brokoli yang juga baik untuk pederita miom. Untuk menambah rasa jus agar tidak
terlalu pahit, bisa anda tambahkan perasan jeruk lemon dan juga madu. Berikut
cara membuat jus pare untuk miom :
Bahan
yang peru disiapkan :
• 1 batang pare.
• 300 gram brokoli.
• 1 buah lemon.
• 3 sendok madu.
• Air 500 ml.
Cara
membuatnya :
1. Cuci bersih pare, brokoli dan lemon.
2. Potong pare agar lebih mudah di blender. Jangan lupa buang biji pare agar
tidak terlalu pahit.
3. Masukan pare, brokoli dan air kedalam blender. Lalu blender hingga halus.
4. Saring jus pare sambil dipindahkan dalam gelas.
5. Tambahkan perasan lemon dan juga madu.
Dalam 1 resep ini bisa untuk 2 kali minum. Sepalin pare dan brokoli Anda juga
dapat konsumsi bayam dan wortel.
Omega 3
Omega 3 lebih dikenal dapat menutrisi otak, ternyata
Omega 3 memiliki sifat antiradang. Sehingga dapat mencegah miom membesar.
Benjolan yang sedang meradang dapat menimbulkan nyeri apalagi Ketika haid.
Makanan yang mengandung Omega 3 yaitu tuna, salmon, sarden, kerrang dan kod.
Zat besi
Makanan untuk penderita kista dan miom yang terakhir
yaitu makanan yang mengandung zat besi. Miom dapat menyebabkan perdarahan jika
membesar, sehingga zat besi untuk menanggulanginya. Zat besi yang hilang perlu
diganti agar tidak terjadi anemia. Makanan yang mengandung zat besi Misalnya
daging sapi, sayuran hijau, ikan air tawar, apricot dan telur.
Mengobati Miom Tanpa Operasi !
Penyakit endometriosis merupakan penyakit yang semakin banyak menyerang banyak wanita khususnya yang memiliki tempat tinggal di wilayah perkotaan. Untungnya ada banyak sekali metode pengobatan untuk mengatasi penyakit yang satu ini.
Tetapi, jika dilihat dari risiko jangka panjangnya pengobatan dengan cara alami pasti jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh Anda.
Penyakit Endometriosis sendiri adalah sebuah kondisi dimana jaringan yang melapisi bagian dalam organ rahim atau biasa disebut juga endometrium mulai tumbuh di bagian luar rahim.
Tetapi, sebagian besar wanita yang terserang endometriosis tidak merasakan gejala sakit apa pun sehingga membuat hal ini baru diketahui setelah menjalani sebuah pemeriksaan rahim.
Tak hanya menyerang wanita di usia dewasa yang mengalami penyakit ini. Penyakit Endometriosis dapat menyerang remaja atau wanita muda di rentang usia sekitar 16 tahun.
Untuk mengatasi penyakit endometriosis ini, ada 8 rekomendasi obat herbal dari tanaman alami berkhasiat yang dapat Kamu coba buat sendiri di rumah. Daftar obat - obatan ini sudah terkenal ampuh akan khasiatnya dalam membantu mengatasi penyakit endometriosis.
1. Jahe
Jahe merupakan salah satu obat herbal terbaik yang memiliki kandungan seperti anti peradangan. Untuk mengkonsumsi jahe sebagai jamu atau obat, ambillah sedikit potongan jahe lalu diparut kemudian masak dengan air sampai mendidih. Tiriskan air tersebut sampai dingin, kemudian tambahkan sedikitnya satu sendok teh madu, lalu diaduk dan bisa Kamu minum sekitar 2 sampai 3 kali dalam satu hari.
2. Castor oil
Castor oil atau biasa disebut juga dengan minyak jarak diketahui memiliki khasiat yang sangat efektif untuk membantu dalam mengobati penyakit endometriosis. Cara untuk menggunakan castor oil untuk penyembuhan penyakit endometriosis, cukup celupkan sebuah kain bersih ke dalam minyak jarak. Lalu buat kain tersebut panas dan kompreskan ke perut bagian bawah selama 20 sampai 30 menit. Dengan melakukan hal ini dapat membantu Kamu untuk menurunkan gejala dari penyakit endometriosis.
3. Flaxseed
Tumbuhan ini sering dikenal dengan benih lenan dan memiliki sifat antioksidan dan juga kandungan asam lemak seperti Omega-3. Biji rami memiliki khasiat untuk mengatasi penyakit endometriosis serta dapat membantu untuk menghilangkan racun - racun yang berbahaya dari dalam tubuh Kita.
4. Kunyit
Kandungan kurkumin yang ada di dalam kunyit dikenal berkhasita untuk antiperadangan dan dapat membantu mengatasi gejala penyakit endometriosis secara alami. Untuk cara konsumsi kunyit yang digunakan sebagai jamu dalam proses penyembuhan penyakit Endometriosis, cukup tambahkan satu sendok teh kunyit dengan air mendidih. Kemudian tambahkan sedikit bubuk jahe, lalu satu sendok teh madu dan juga tambahan perasan lemon. Dapat diminum satu kali dalam sehari.
5. Chamomile
Chamomile juga dikenal mampu mengurangi peradangan yang memicu endometriosis. Anda bisa konsumsi chamomile bubuk bersamaan dengan teh dan minum 2-3 kali sehari.
6. Biji Adas
Bahan ini mampu memberikan bantuan untuk mengatasi endometriosis. Cobalah ambil beberapa biji adas dalam kain bersih, gosok dan cium aromanya. Atau bisa juga dengan merebus satu sendok teh biji adas dan minum seperti teh.
7. Brokoli
Sayuran yang satu ini mengandung senyawa yang disebut indoles. Ini membantu untuk meningkatkan metabolisme estrogen sehingga bisa membantu mengendalikan kondisi endometriosis.
8. Minyak ikan
Minyak ikan kaya akan asam lemak Omega-3. Komponen dalam minyak ikan membantu mencegah pertumbuhan sel-sel endometrium. Untuk hasil terbaik, minum satu sendok teh minyak ikan setiap pagi dan sore hari.
Baca Juga : Obat Herbal Ling Shen Yao untuk Endometriosis
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar penyakit kanker? Pastinya kematian dan hal-hal mengerikan lainnya. Hal ini wajar adanya, sebab pada dasarnya kanker sendiri tergolong sebagai panyakit ganas yang sangat berbahaya dan mematikan. Itu sebabnya sangat penting bagi Anda semua untuk mencegah terjadinya kanker pada tubuh Anda sejak dini. Nah, dalam masalah ini, perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa jenis sayuran yang dapat Anda jadikan sebagai jus sayur anti-kanker. Mengolah sayuran menjadi jus merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk mencegah kanker. Lantas, jenis sayuran apa saja yang berkhasiat untuk mencegah kanker ? Simak ulasan di bawah ini.
Sebelum mengetahui tentang apa saja jenis sayuran yang dapat mencegah terjadinya kanker, ada baiknya jika Anda mengenal lebih jauh seperti apa penyakit kanker itu. Kanker sendiri merupakan suatu penyakit yang disebabkan akibat adanya pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Kondisi ini umumnya akan memengaruhi dan merusak sel normal yang ada disekitarnya dan di bagian tubuh lain.
Mungkin Anda sudah mengetahui bagaimana bahayanya penyakit kanker, dan bahwa kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Hal ini umumnya disebabkan karena kanker seringkali tidak menimbulkan gejala di masa awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan ditangani saat telah menginjak stadium lanjut.
Oleh sebab, penting bagi Anda semua untuk melakukan cek kesehatan atau pemeriksaan skrining secara berkala, agar jika terjadi kanker, dapat terdeteksi secara dini. Pasalnya, semakin dini adanya kanker di dalam tubuh terdeteksi, maka peluang untuk sembuh dari penyakit ganas ini pun semakin besar. Selain itu yang tak kalah penting adalah, jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar terhindari dari berbagai macam penyakit, termasuk kanker.
Apa penyebab terjadinya kanker?
Secara umum, penyebab dari terbentukanya sel kanker di dalam tubuh adalah akibat adanya perubahan atau mutasi genetik pada sel. Mutasi genetik ini dapat menyebabkan sel yang ada menjadi abnormal. Meski pada dasarnya tubuh kita memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal tersebut, namun, bisa jadi mekanisme tersebut gagal dalam melakukan tugasnya, dan sel abnormal pun akan tetap atau terus tumbuh secara tidak terkendali.
Apa saja faktor risiko terjadinya kanker?
Faktor yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh sebenarnya berbeda-beda, tergantung dengan jenis kanker yang dialami. Meski begitu, tidak ada jenis kanker yang secara spesifik hanya dipicu oleh satu faktor saja.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang diduga dapat menyebabkan terjadinya mutasi genetik pada sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya. Di antaranya :
· Faktor usia, yakni orang dengan usia di atas 65 tahun.
· Gaya hidup atau kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
· memiliki riwayat penyakit kanker dalam.
· Sering terpapar radiasi atau zat kimia yang tidak baik untuk tubuh.
· Terinfeksi virus (seperti hepatitis B, hepatitis C, atau HPV).
· Memiliki berat badan berlebih (obesitas).
· Terpapar hormon dalam kadar tinggi.
· Jarang berolahraga atau beraktivitas fisik.
· Menderita penyakit yang menyebabkan peradangan kronis, seperti kolitis ulseratif.
· Menurunnya daya tahan tubuh, seperti yang terjadi pada penderita HIV/AIDS.
Apa saja gejala yang timbul akibat penyakit kanker?
Perlu Anda ketahui juga, bahwa gejala yang timbul akibat penyakit kanker juga beragam, semua itu tergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terkena kanker. Beberapa gejala di bawah ini merupakan yang paling sering dialami oleh penderita kanker, di antaranya adalah:
· Muncul benjolandi bagian tubuh yang terkena kanker.
· Terasa nyeri di dalam satu bagian tubuh.
· Badan terasa lemas, pucat, dan mudah lelah.
· Terjadinya penurunan berat badan secara drastis.
· Gangguan saat buang air kecil atau buang air besar.
· Demam yang berulang secara terus-menerus.
· Tubuh mengalami memar.
· Mengalami pendarahan secara spontan.
Jus Sayur Anti Kanker
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa kanker dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan baik untuk tubuh. Salah satu cara yang cukup menyenangkan untuk mengonsumsi sayur adalah dengan mengolahnya menjadi jus. Berikut ini jus sayur yang dapat membantu mencegah pertumbuhan kanker, yaitu :
1. Jus Ketimun, wortel dan daun kale
Perlu Anda ketahui, bahwa ketimun seringkali dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat jus penangkal kanker. Untuk mengolahnya, Anda dapat mencampurkan ketimun dengan beberapa wortel. Pasalnya, wortel juga dikenal akan nutrisinya yang sangat banyak dan baik dalam pencegahan kanker. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan daun kale kedalam, karena daun kale memiliki sejulah manfaat dan nutrisi khususnya untuk mencegah kanker. Meski begitu, daun kale merupakan jenis sayuran yang cukup sulit ditemukan.
2. Jus tomat
Jika Anda kurang bisa menikmati jus ketimun, wortel, dan daun kale, Anda dapat menikmati jus tomat sebagai cara untuk mencegah penyakit kanker. Hal ini disebabkan karena, tomat memiliki kandungan antioksidan dan lycopene yang terbukti berkhasiat dalam mencegah terbentuknya sel kanker.
3. Jus kubis
Kubis merupakan jenis sayuran yang memiliki berbagai jenis kandungan nutrisi, di antaranya adalah protein, karbohidrat, kalium, magnesium, dan vitamin C. Dengan kandungan nutrisi yang dimilikinya, kubis dapat dijadikan bahan makanan utama yang berkhasiat untuk mencegah atau melawan kanker, serta menekan efek negatifnya pada kesehatan Anda. Untuk mengolah kubis menjadi jus, Anda juga dapat menambahkan wortel dan brokoli, sesuai selera Anda.
4. Jus brokoli dan bayam
Jus dari sayuran hijau, yakni brokoli dan bayam juga sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker. Hal ini disebabkan karena brokoli memiliki kandungan zat fitronutrien yang sangat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Tak hanya itu, brokoli juga mengandung zat sulforaphane yang mampu menurunkan risiko kanker payudara hingga 75 persen. Kandungan yang ada di dalam brokoli juga efektif untuk mencegah terjadinya kanker usus dan kanker prostat, di samping mengurangi pertumbuhan tumor. Sementara itu, bayam memiliki kandungan karotenoid dan selenium yang juga bagus dalam menangkal penyakit kanker.
Jika Anda termasuk orang yang terbiasa mengonsumsi sayuran, maka Anda sangat beruntung. Hal ini disebabkan karena, jenis sayuran di atas dapat menurunkan risiko terbentuknya sel kanker di dalam tubuh Anda. Mencegah pada dasarnya lebih baik daripada mengobati, apalagi kanker bukanlah jenis penyakit yang dapat diobati dengan mudah dan murah.
Oleh sebab itu, jalani pola hidup sehat, seperti olahraga rutin dan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran agar terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk kanker.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai kanker dan jus sayur anti kanker. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua, dan jangan lupa untuk konsumsi sayur setiap hari.
Baca Juga : Pengobatan Kanker Usus Ini TERBUKTI Ampuh
Kista merupaka benjolan atau tumor jinak yang dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga tidak memerlukan penanganan yang serius, bahkan katanya kista juga bisa diatasi dengan olahraga rutin. Lantas, bisakah kista hilang dengan olahraga? Simak ulasan di bawah ini.
Benjolan kista sendiri ada beberapa jenis, ada yang berisi cairan, gas atau udara, rambut, gigi, atau semisolid. Meski kista merupakan penyakit jinak, namun kista dapat membesar dan menimbulkn gejala yang mengganggu pada pengidapnya.
Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa kista dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, seperti di kulit, otot, tulang, dan organ dalam tubuh, seperti ginjal, rahim, hingga indung telur (ovarium). Nah, salah satu jenis kista yang paling banyak dialami oleh wanita adalah kista di indung telur, atau yang disebut dengan kista ovarium.
Kista ovarium adalah suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan berbentuk kapsul atau kantong berisi cairan yang terbentuk dan berkembang di ovarium. Kondisi ini bisa timbul baik di salah satu maupun kedua ovarium, sebab pada dasarnya setiap wanita memiliki dua buah ovarium.
Dalam beberapa kasus, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apa pun pada pengidapnya. Hal ini yang membuat wanita dengan kista ovarium seringkali tidak menyadari bahwa Ia tengah mengalami kondisi tersebut. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala, yang di antaranya adalah :
- Siklus haid yang tidak teratur.
- Nyeri haid yang berlebihan.
- Periode haid yang lebih panjang.
- Nyeri saat melakukan hubungan intim dan saat buang air besar.
- Adanya tekanan pada bagian bawah kandung kemih, yang membuat pengidap sering buang air kecil.
JIka Anda merasa mengalami gejala kista ovarium seperti yang telah disebutkan di atas, maka jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter sebelum mengajukan tindakan untuk operasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan atau mendiagnosis apakah Anda benar-benar memiliki kista ovarium atau bukan.
Benarkah kista bisa sembuh dengan olahraga?
Dalam kebanyakan kasus kista dapat menyusut dan menghilang dengan sendirinya tanpa melakukan perawatan khusus. Namun, apabila kista tersebut tumbuh dengan ukuran yang cukup besar, yakni 5cm atau lebih, maka kista tersebut hanya dapat dihilangkan dengan menjalani operasi pengangkatan kista. Pasalnya, kista yang berukuran besar sangat berisiko dan dapat menimbulkan rasa nyeri serta pendarahan hebat pada pengidapnya. Sehingga, operasi pengangkatan kista menjadi metode pengobatan yang harus dipilih untuk mengatasi kondisi ini.
Anda juga tidak perlu khawatir, sebab kista tidak lantas membuat wanita tidak bisa hamil. Hal ini disebabkan karena, operasi ini hanya akan mengankat kista saja, tanpa melibatkan ovarium. Namun lain halnya jika kista membungkus kedua ovarium, jika kondisi seperti ini terjadi, maka pengangkatan ovarium bisa menjadi pertimbangan.
Sementara itu, pada dasarnya olahraga memang selalu memberikan dampak yang baik bagi tubuh Anda, salah satunya adalah dapat membantu meredakan gejala kista ovarium. Hal ini disebabkan karena, olahraga dapat mengurangi ketegangan otot.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu meredakan rasa nyeri dengan mengencangkan otot, sehingga dapat mencegah pertumbuhan kista menjadi lebih besar. Anda dapat mencoba berbagai jenis olahraga, seperti lari, renang, sepeda, hingga yoga. Namun, bukan berarti kegiatan olahraga dapat membuat kista hilang secara keseluruhan.
Intinya, olahraga hanya akan membantu meredakan gejala kista seperti nyeri dan pembengkakan. Sementara itu, penanganan kista tanpa operasi biasanya hanya bertujuan untuk meredakan gejalanya.
Selain olahraga, berikut ini adalah beberapa cara lain untuk mengatasi gejala kista yang dapat Anda lakukan secara mandiri :
1. Terapi panas
Zat panas dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga pada akhirnya dapat membantu meredakan rasa nyeri yang timbul akibat kista. Anda hanya perlu mengompres bagian tubuh yang ditumbuhi kista dengan kompres hangat. Anda dapat membasahi handuk bersih dengan air panas atau hangat, kemudian peras, atau Anda juga dapat menggunakan botol atau bantal kompres.
Kompres bagian perut atau bawah panggul sekitar 20 menit dan lakukan perawatan ini sesering mungkin, terutama jika kista menimbulkan rasa nyeri. Perawatan ini dipercaya efektif untuk menghilangkan kista varium yang masih berukuran kecil, terutama saat menstruasi.
2. Minum Teh Chamomile
Mengonsumsi teh herbal seperti teh chamomile juga nerupakan cara unik dan mudah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi dan menyembuhkan kista secara alami. Teh chamomile juga dapat memberikan efek menenangkan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat kista. Dengan begitu, tubuh pun akan terasa lebih rileks dan Anda pun akan lebih nyaman dalam melakukan aktivitas.
Selain itu, sensasi hangat pada teh juga dapat mengatur siklus haid yang tidak teratur dengan merangsang aliran darah di daerah panggul dan uterus.
Cara mengilah teh chamomile pun cukup mudah, yakni dengan menyampurkan dua sendok teh chamomile kering dengan secangkir air panas. Kemudian tutup dan diamkan teh selama 5 menit, lalu saring. Anda juga dapat menambahkan satu sendok teh madu agar rasanya lebih nikmat. Minum 2-3 cangkir teh chamomile setiap hari secara rutin.
3. Pijat dan relaksasi
Nyeri yang timbul akibat kista ovarium dapat menyebabkan otot di sekitarnya menjadi tegang, terutama saat mengalami menstruasi. Maka dari itu, Anda juga dapat memijat punggung bagian bawah, paha, serta perut untuk mengurangi ketegangan otot dan meredakan rasa nyeri.
4. Minum cuka sari apel
Mengonsumsi cuka sari apel juga dapat membantu mengecilkan ukuran kista ovarium. Anda hanya perlu menyeduh satu sendok cuka apel dengan segelas air hangat, kemudian minum selagi hangat sebanyak dua gelas sehari. Namun perlu Anda ingat, janganlah melakukan perawatan ini saat Anda sedang dalam masa menstruasi, sebab dapat menyebabkan pendarahan hebat dan kram perut akibat menstruasi yang berlebihan.
5. Mengonsumsi kacang almond
Anda juga dapat mengonsumsi kacang almond untuk mengatasi kista. Hal ini disebabkan karena, almond memiliki kandungan magnesium tinggi yang dapat membantu mengataso nyeri dan memperkecil ukuran kista. Caranya bisa dikonsumsi secara langsung, maupun mengolah almond menjadi susu almond, yang tentunya tanpa tambahan gula. Anda juga dapat menggunakan minyak almond guna mengompres bagian perut.
6. Mengonsumsi buah bit
Buah bit kandungan betasianin, yang mana dapat membantu organ hati untuk membersihkan racun di dalam tubuh, termasuk kista ovarium. Selain itu, buah bit juga memiliki sifat asam yang dapat membantu melarutkan kista perlahan-lahan secara alami.
Caranya pun cukup mudah, yakni Anda hanya perlu memblender halus buah bit dengan campuran stroberi, jambu merah, dan wortel. Setelah itu,minum jus ini setiap pagi sebelum sarapan untuk menghilangkan kista ovarium dengan maksimal.
7. Kendalikan kadar hormon estrogen di dalam tubuh
Untuk mencegah dan meredakan gejala kista ovarium, Anda perlu menjaga keseimbangan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Pasalnya, hormon estrogen yang terlalu besar di dalam tubuh dapat memengaruhi siklus menstruasi dan juga memperbesar ukuran kista.
Baca Juga : Tips Cara Mencegah Penyakit Kista