lingshenyao's blog

Setiap wanita pasti ingin melewati proses kehamilan yang sehat tanpa hambatan. Tetapi di sisi lain, tidak dapat disangkal jika seorang ibu yang sedang dalam kondisi hamil sangat rentan terserang oleh berbagai macam masalah kesehatan selama kondis mengandung. Salah satunya merupakan masalah kehamilan yang sering terjadi yaitu penyakit endometriosis. Apakah efek dari penyakit endometriosis ini jika ibu mengalaminya saat kondisi sedang hamil ? Apa ada risikonya bagi tumbuh kembang bayi dalam kandungan?.




Endometriosis Ketika Hamil


Penyakit Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan lapisan dinding rahim (endometrium) di luar rahim, dan yang paling umum di tuba fallopi Anda. Jaringan ini tetap berfungsi seperti jaringan rahim normal, maka juga akan meluruh menjadi darah saat menstruasi. Namun karena tumbuhnya di luar rahim, darah tidak dapat mengalir ke luar tubuh dan terjebak di dalam. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan rasa nyeri berlebihan saat menstruasi.


Endometriosis pada umumnya sangat menyulitkan wanita untuk dapat hamil. Meskipun begitu, tidak jarang pula ada juga wanita yang terserang endometriosis saat keadaan hamil. Peningkatan hormon progesteron saat hamil dapat menghentikan gejala nyeri hebatnya untuk sementara, karena progesteron menghentikan pembentukan dan peluruhan endometrium.


Akan tetapi, hormon estrogen juga ikut meningkat di saat yang bersamaan. Hormon ini dapat memicu pertumbuhan endometrium sehingga rasa nyeri akibat endometriosis saat hamil mungkin masih dapat dirasakan oleh beberapa wanita.


Faktor hormon kehamilan, kesehatan fisik, dan keparahan gejala endometriosis yang dialami wanita sebelum hamil juga dapat memengaruhi timbulnya gejala saat hamil. Endometriosis adalah penyebab dari peradangan kronis dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko masalah kehamilan yang dialami oleh ibu hamil. Selain itu, efek endometriosis akan kembali lagi ketika Anda sudah tidak lagi hamil dan menyusui.


Risiko komplikasi kehamilan yang disebabkan endometriosis


Peradangan dan kerusakan jaringan endometrium yang disebabkan oleh endometriosis, bersamaan dengan perubahan hormon saat hamil, bisa meningkatkan beberapa risiko komplikasi kehamilan. Di antaranya:


Keguguran

Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa risiko keguguran cenderung lebih tinggi dialami oleh perempuan yang memiliki endometriosis saat hamil. Keguguran yang disebabkan oleh endometriosis dapat terjadi pada usia kehamilan berapapun, tapi umum terjadi di usia yang sangat dini atau sekitar kurang dari 12 minggu usia kehamilan.


Keguguran tidak dapat dicegah. Namun, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda keguguran yang harus diwaspadai untuk segera mendapatkan pertolongan medis dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Tanda dan gejala keguguran yang umum adalah perdarahan vagina berat, perut kram hebat, dan nyeri punggung bawah.


Plasenta previa

Plasenta previa terjadi ketika seluruh atau sebagian plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim (serviks) ibu selama bulan-bulan akhir kehamilan menjelang kelahiran bayi. Plasenta previa meningkatkan risiko robeknya lapisan plasenta dan menyebabkan perdarahan sebelum maupun selama proses melahirkan, yang bisa membahayakan ibu dan bayi.


Jika Anda memiliki endometriosis saat hamil, risiko Anda mengalami plasenta previa bisa meningkat. Ketika perdarahan saat melahirkan terjadi akibat placenta previa, Anda akan perlu segera mendapatkan transfusi darah dan menjalani operasi caesar.


Untuk menghindari risiko ini, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk menghindari kegiatan yang membutuhkan banyak aktivitas fisik termasuk, hubungan seksual dan berolahraga.


Melahirkan prematur

Ibu hamil yang mengalami endometriosis berisiko tinggi untuk melahirkan prematur di bawah usia 37 minggu. Persalinan prematur dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat rendah (BBLR) dan berbagai gangguan tumbuh kembang. Bayi prematur juga umumnya membutuhkan penanganan medis intensif segera setelah dilahirkan.


Oleh karena, perhatikan beberapa tanda dan gejala Anda mungkin akan melahirkan prematur, seperti:


- Kontraksi berulang seperti pengerasan otot di sekitar perut yang dapat disertai atau tanpa rasa nyeri.

- Perubahan pada cairan vagina seperti lendir yang berwarna bening ataupun disertai darah.

- Tekanan secara tiba-tiba di area panggul.


Mungkinkah persalinan bisa lancar ketika punya endometriosis saat hamil?


Hamil dengan endometriosis merupakan kondisi yang sangat berisiko terhadap banyak komplikasi kesehatan. Namun, ibu hamil masih dapat memiliki kehamilan yang aman dan melahirkan dengan selamat hingga akhir masa. 


Untuk mencapai hal ini diperlukan pengawasan ekstra ketat dan konsultasi dengan dokter secara rutin. Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang tidak biasa atau ketika mengalami tanda dari komplikasi-komplikasi di atas sedini mungkin.


Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek endometriosis saat hamil


Endometriosis biasanya dapat ditangani dengan terapi hormon, tapi metode pengobatan ini tidak berlaku bagi ibu hamil.


Endometriosis saat hamil hanya dapat diatasi dengan meringankan gejala yang timbul, seperti dengan minum obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakitnya. Penggunaan obat ini pun perlu Anda konsultasikan dulu dengan dokter terkait frekuensi dan dosis obatnya yang aman.


Beberapa hal lain yang lain dapat dilakukan seperti relaksasi dengan berendam air hangat, mencegah sembelit dengan mengonsumsi makanan kaya serat, serta olahraga ringan seperti berjalan kaki dan yoga untuk mengatasi nyeri punggung saat hamil.



Baca Juga:

- Pengobatan Kista Endometriosis dengan Ling Shen Yao

Jul 6 '20 · 0 comments · Tags: herbal, kista, lingshenyao


Cara Mencegah Keputihan Yang Berbau

 

Keputihan merupakan kondisi ketika lendir atau cairan keluar pada vagina. Keputihan adalah cara alami tubuh bertujuaun untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Ketika wanita sedang keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan juga leher rahim akan keluar dengan membawa sel yang mati dan bakteri, sehingga vagina bisa tetap terlindungi dari baklteri dan juga infeksi.

Keputihan yang normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Ibu hamil mungkin juga lebih sering mengalami keputihan akibat karena adanya perubahan hormon. Ketika wanita sudah memasuki masa menopause, barulah keputihan ini akan menjadi berkurang.

Harap berhati-hati jika cairan keputihan ini terlihat mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau. Kondisi ini bisa menjadi tanda keputihan yang tidak normal karena disebabkan infeksi atau kelainan pada organ area reproduksi wanita. Keputihan yang berciri seperti ini sering kali merupakan tanda atau salah satu ciri dari penyakit kelamin wanita.

Gejala Keputihan

Keputihan yang tergolong normal akan terlihat dari ciri cairan yang keluar dengan tanda seperti berikut:

  • Tidak memiliki warna atau berwarna putih.
  • Tidak juga berbau dan  tidak akan mengeluarkan bau yanmgmenyengat.
  • Meninggalkan bercak berwarna kekuningan di celana dalam.
  • Tesktur cairan keputihan bisa berubah tergantung dengan siklus menstruasi.

Untuk keputihan yang tidak normal bisa ditandai dengan:

  • Cairan keputihan yang berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya.
  • Cairan keputihan yang keluar lebih banyak seperti dari biasanya.
  • Keluar darah ketika setelah berhubungan seksual atau di luar jadwal haid.

Keputihan yang abnormal ini bisa disertai dengan keluhan:

  • Gatal di area kewanitaan.
  • Nyeri pada panggul atau ketika buang air kecil.
  • Rasa terbakar di sekitar vagina.

Penyebab Keputihan

Keputihan yang dialami pada setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang keluar pada warna hingga tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi pada saat pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi karena perubahan hormon di dalam tubuh.

Selain disebabkan karena perubahan hormon, keputihan juga akan normal keluar ketika wanita mendapatkan rangsangan seksual, atau sedang menyusui, atau stres.

Sementara itu, keputihan yang tergolong tidak normal disebabkan karena terjadi infeksi, baik karena jamur, bakteri (chlamydia, gonore), atau bisa juga parasit. Selain infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda adanya kanker rahim atau leher rahim.

Bila keputihan yang dialami merupakan petanda adanya kanker rahim, maka mungkin dokter menganjurkan untuk  melakukan histerektomi atau bedah pengangkatan rahim.

Sebelum mengambil langkah ini, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu apa kelebihan serta kekurangan prosedur tersebut dengan dokter.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita rentan untuk  mengalami infeksi vagina hingga menimbulkan keputihan, antara lain:

  • Konsumsi pil KB dan juga obat kortikosteroid.
  • Menderita penyakit diabetes.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dan sering berganti pasangan.
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya karena penyakit HIV.
  • Terdapat iritasi di area dalam atau sekitar vagina.
  • Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
  • Terlalu sering membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun atausemprotan air.
  • Menggunakan sabun atau losion yang mempunyai kandungan parfum atau pewangi.

Baca juga : Tips Untuk Mencegah Penyakit Kista

Diagnosis Keputihan

Untuk menentukan apakah keputihan yang di alami ini normal atau tidak normal, dokter biasanya dokter akan menanyakan gejala yang sudah dialami, siklus menstruasi, dan mengenai hubungan seksual. Selanjutnya, dokter baru akan melakukan pemeriksaan, terutama pemeriksaan pada area panggul untuk memeriksa kondisi pada organ reproduksi wanita, seperti vagina, serviks, dan rahim.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan cairan dari keputihan itu sendiri. Perubahan warna ini terjadi pada cairan keputihan ini bisa menjadi petunjuk bagi dokter untuk menentukan asal dari penyebabnya. Berikut merupakan penjelasannya:

  • Cairan berwarna coklat disertai bercak darah. Keputihan ini disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak teratur. Meskipuncukup  jarang terjadi, kondisi ini juga merupakan tanda dari kanker rahim atau leher rahim.
  • Cairan berwarna hijau atau kuning dan mengluarkan buih. Keputihan ini disebabkan karena penyakit trikomoniasis.
  • Cairan berwarna kelabu atau kuning. Keputihan ini bisa disebabkan karena penyakit gonore.
  • Cairan berwarna putih dan kental. Keputihan ini disebabkan karena infeksi jamur pada vagina.
  • Cairan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, dan disertai bau amis. Keputihan ini disebabkan karena penyakit vaginosis bakterialis.
  • Cairan berwarna merah muda. Keputihan yang terjadi ketika setelah melahirkan.

Tanda keputihan yang tidak normal pdaa umumnya sudah bisa  terdeteksi pada pemeriksaan awal. Namun, dokter bisa menganjurkan pasien suapaya menjalani pemeriksaan tambahan agar lebih pasti, seperti:

  • Tes pH, untuk memeriksa tingkat keasaman pada lendir atau cairan dan mendeteksi tanda-tanda infeksi pada vagina.
  • Tes sampel cairan vagina, yaitu pemeriksaan laboratorium yang terhadap sampel cairan atau lendir keputihan bertujuan untuk mendeteksi keberadaan jamur, bakteri, atau parasit yang merupakan penyebab keputihan.
  • Tes infeksi menular seksual, untuk mendeteksi tanda atau gejala dari infeksi menular seksual, contohnya seperti gonore,chylamdia , dan trikomoniasis.
  • Pap smear, yaitu pemeriksaan terhadap jaringan serviks untuk mendeteksi kelainan yang terjadi yang ada pada jaringan serviks.

Pengobatan Keputihan

Keputihan yang tergolong normal tidak perlupenanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa ditangani dengan cara membersihkan area kewanitaan secara rutin untuk menghilangkan lendir atau cairan.

Sementara, cara untuk mengatasi keputihan yang tergolong abnormal dilakukan berdasarkan dari penyebab yang mendasari keputihan. Dokter lalu akan memberikan terapi obat untuk mengobati keputihan yang abnormal, seperti:

  • Obat antibiotik, seperti clindamycin, untuk menghilangkan bakteri yang merupakan penyebab keputihan. Antibiotik tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.
  • Obat antijamur, contohnya seperti clotrimazole dan, miconazole, untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Obat ini tersedia pada bentuk gel yang dioleskan di bagian dalam vagina.
  • Metronidazole atau tinidazole, jika keputihan disebabkan oleh parasit yang merupakan penyebab penyakit trikomoniasis.

Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa Anda atasi dengan obat keputihan tradisional.

Pencegahan Keputihan

Cara untuk mencegah keputihan yang berbau. Langkah utama untuk mencegah keputihan abnormal ialah dengan menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa Anda lakukan yaitu:

  • Bersihkan vagina dengan menggunakan sabun dan air hangat setelah buang air kecil atau besar, lalu kemudian keringkan. Cara ini dilakukan berujuan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dari dubur.
  • Hindari menyiram atau membersihkan vagina dengan cara semprotan air. Cara ini akan berisiko menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.
  • Gunakanlah celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan pada area kewanitaan. Hindari menggunakan celana dalam yang ketat.
  • Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang memiliki kandungan parfum, karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina.
  • Jagalah kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya pada setiap 3-5 jam sekali.
  • Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom supaya terhindar dari risiko infeksi menular seksual.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina dengan rutin kepada dokter kandungan.

Baca juga :


·         Manfaat Buah Naga Untuk Men jaga kesehatan Tubuh

·         Obat Kista Ampuh dan  Alami

Jul 5 '20 · 0 comments · Tags: keputihan, kesehatan, tips kesehatan

 

Kista merupakan penyakit yang sering menyerang organ reproduksi pada wanita salah satunya ovarium , jenis kista ovarium ini memiliki tingkat bahaya yang sangat tinggi dan sulit terdeteksi. Banyak para wanita tidak menyadari dirinya sedang terkena kista , karena memang gejala yang di timbulkan dari penyakit ini tidak terasa sama sekali. Diam, mengendap , tidak terdeteksi , tidak terasa tapi membunuh itulah kista . Kebanyakan orang menjuluki kista sebagai “ Silent Killer”.


erbagai macam cara dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kista , seperti pemeriksaan laparoskopi dan anatomi. Bahkan, operasi pembedahan pun kerap kali dilakukan untuk menghilangkan kista.


Cara Penyembuhan Kista Ovarium dengan Obat Alami


Berbicara tentang Kista, ada juga tanaman obat yang terkenal untuk mengatasi masalah yang satu ini. Yang paling populer Mahkota dewa. Tanaman mahkota dewa memang tidak banyak ditemui di setiap daerah, tapi masih banyak lagi jenis tanaman obat lainnya yang bisa anda gunakan.


Ya, kista memang salah satu penyakit yang kebanyakan sering menyerang kaum hawa. Penyakit ini sulit sekali di prediksi, dan penderitanyapun tidak akan menyadari bahwa ia terkena kista, bahkan penyakit ini bisa juga hilang dengan sendirinya. Yang jadi masalah itu bila kita sampai membesar, jadi anda baru menyadari atau mengalami gejala setelah kista sudah tumbuh besar.


Dalam kasus ini pasti anda memerlukan pengobatan secepatnya, tapi biaya pengobatan tidaklah murah, apalagi harus menjalani operasi. Nah, maka dari itulah kebanyakan mereka yang ingin mengobati kista mencari solusi pengobatan lain dengan menggunakan tanaman obat.

Berikut beberapa tanaman obat yang bisa anda coba khasiatnya untuk penyembuhan kista :


1. Kulit Manggis

Obat herbal pencegah kista yang selanjutnya adalah kulit manggis. Kulit buah manggis memang dikenal dapat mengobati berbagai macam penyakit. Kandungan xanthone yang terdapat dalam kulit maggis dapat menghasilkan antioksidan. Tak hanya memberi asupan antioksidan, juga bersifat anti-tumor dan anti-kanker.


2. Daun Sirsak

Banyak manfaat daun sirsak untuk kesehatan salah satunya untuk mengobati kista secara alami. Senyawa aktif yang ada pada daun sirsak terbukti dapat meningkatkan imun tubuh dan membunuh sel-sel penyakit kista. Daun sirsak dapat di konsumsi dengan cara di rebus, dan ambil air rebusannya. Ingat pilihlah daun yang masih segar,tidak kering dan tidak berlubang.


3. Mahkota Dewa

Sebagian orang menganggap tumbuhan ini hanyalah sekedar tanaman hias. Padahal mahkota dewa adalah salah satu jenis tanaman obat yang khasiatnya sangat ampuh untuk mengobati penyakit. Tumbuhan ini memiliki kandungan flavonoid, polifenol dan zat antioksidan yang dapat memerangi tumor. Umumnya tanaman ini diolah dengan cara direbus bagian daun dan buahnya. Lalu air rebuasan tersebut diminum untuk dijadikan obat.


4. Buah Bit

Buah ini bentuknya mirip seperti ubi jalar. Nutrisi yang terkandung didalamnya sangat beragam , seperti Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin C, asam folat, zat antioksidan dan mineral. Buah ini bisa dikonsumsi dengan cara di jus ataupun di kukus.


5. Kunyit Putih

Kunyit ada dua macam yaitu kunyit putih dan kunyit kuning. Kunyit putih bisa digunakan sebagai cara mencegah penyakit kista. Kunyit ini memiliki kandungan flavonoid dan anti inflamasi yang bisa memerangi sel tumor dan sel-sel kanker.

Cara pengolahannya, siapkan 10 gram kunyit putih kering, 5 gr temu putih, 10 gram tapak liman kering , 30 gram cakar ayam, dan 10 gram pegagalan kering. Lalu masukan semua bahan ke dalam 1 liter air bersih, Rebus sampai air berkurang setengahnya.


6. Tapak Dara

Tanaman tapak dara yang dapat tumbuh liar ini juga sering dijadikan tanaman hias dirumah karena bunganya yang cantik. Tumbuhan yang memiliki bunga indah berwarnaa putih, merah muda hingga ungu ini juga memiliki mafaat bagi tubuh. Kandungan alkaloid dalam tanaman tapak dara mampu mencegah berkembangnya tumor.


Sembuh dari Kista Tanpa Operasi dengan Obat Herbal Ling Shen Yao

Selain cara diatas, menyembuhkan kista dengan tanaman obat, berikut kami rekomendasikan juga obat herbal untuk mengatasi kista.

Ada obat rekomendasi dari kami, yaitu OBAT HERBAL LINGSHENYAO. Obat yang sudah terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit seperti, kista miom, kanker, dan tumor.


Di bawah ini berbagai alasan, mengapa anda harus percaya pada LINGSHENYAO.

1. Telah dipercraya selama 30 tahunlebih menjadi salah satu solusi untuk mengatasi Kanker, Tumor, Miom & Kista hingga ke akarnya.

2. Lingshenyao sudah terdaftar BPOMsengingga sangat aman untuk di konsumsi.

3. Lingshenyao tidak memiliki efek sampingyang berbahaya, karena yang namanya obat herbal pasti terbuat dari ekstrak bahan alami berkhasiat.

4. Lingshenyao sudah teruji di Lab. Perguruan Tinggi Negeri Terakreditasi, terbukti dapat menekan pertumbuhan sel Kanker, Tumor, Kista & Miom.

5. Dibuat dari bahan dasar tumbuhan herbalyang berkhasiat yang memiliki sifat anti kanker dan anti metastasis (mencegah penyebaran kanker).


Dari ke 5 alasan diatas bisa disimpulkan bahwa lingshenyao Aman untuk dikonsumsi dan digunakan pada semua umur, baik untuk pengobatan maupun pencegahan.

Untuk lebih jelasnya anda bisa langsung kunjungi websitenya di https://lingshenyao.id/

 

Cara Mencegah Kista

Dari pada anda bingung mencari pengobatan yang tepat, mending sebelum terlambat dan sebelum kista berkembang, anda harus bisa  mencegahnya sejak dini. Atau selama masa pengobatan anda bisa melakukan tips di bawah ini :


1. Menjaga kebersihan area kewanitaan

Inilah yang paling penting, pada area kewanitaan yang kotor dapat memicu datangnya infeksi mikroorganisme. Tentunya hal ini bisa mengakiatkan munculnya sel-sel tumor pada area kewanitaan. Maka dari itu selalu jagalah area kewanitaan anda supaya selalu bersih dan lembap.


2. Kurangi makanan dengan kadar lemak tinggi

Menjalani hisup stres tidaklah benar !memang. Lalu apa hubungannya dengan makanan berlemak tinggi. Ternyata mengkonsumi makanan yang mengandung kadar lemak tinggi dapat menyebabkan gangguan hormon sptisol, Nah hormon ini lah yang menjadi penyebab datangnya stres. Maka sebisa mungkin jauhilah makanan yang mengandung lemak berlebih.


3. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan

Jenis makanan yang meiliki kandungan antioksidan tinggi tentunya akan melawan radikal bebas yang masuk kedalam tubuh lewat debu, polusi atau bahan kimia lainya. Maka pilihlah makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi seperti manfaat jus wortel dan tomat.  Buah dan sayur ini juga memiliki kandungan itu yang bila mana di konsumsi otomatis akan terbebas dari ancaman radikal bebas.


GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan penyakit asam lambung karena melemahnya katup yang berada di kerongkongan bawah. Pada kondisi normal, katup ini terbuka ketika makanan atau minuman dan akan tertutup untuk mencegah makanan naik ke kerongkongan. Namun, pada mengidap penyakit GERD, fungsi katup tersebut tidak maksima sehingga isi lambung termasuk asam lambungdapat naik hingga kerongkongan. Ketika kondisi ini terus-menerus terjadi, akan mengiritasi krongkongan dan katup semakin melemah.

Gejala yang timbul hampir mirip seperti serangan jantung. Beberapa pasien merasakan nyeri pada daerah dada dan menyangka jika kondisi tersebut adalah serangan jantung. Maka dari itu, kita perlu mengetahui sebetulnya gejala apa saja yang timbul pada penderita GERD. Berikut gejala yang muncul ketika GERD kambuh :

  • Sulit menelan.
  • terasa seperti terdapat benjolan pada daerah tenggorokan.
  • Gangguan pernapasan. Misalnya batuk hingga sesak napas. Terutama jika penderita juga memiliki penyakit asma akan.
  • Suara serak.
  • Nyeri pada dada.
  • Ada sensasi panas, seperti terbakar pada dada.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit pada tenggorokan.
  • Keluar isi lambung tanpa disadari.
  • Gangguan tidur.
  • Kerusakan pada gigi. Hal ini karena terlalu sering terkena asam lambung.
  • Bau mulut.

Ada beberapa penyebab seseorang mengalami penyakit GERD. Berikut penyebabnya :

·         Adanya tekanan pada perut. Misalnya pada wanita hamil.

·         Makanan tertentu. Makanan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, makanan pedas, gorengan dan susu dapat memicu asam lambung naik.

·         Efek obat-obatan tertentu. Misalnya obat asma, alergi, tekanan darah tinggi, obat penenang.

·         Seseorang yang mederita hernia hiatal.

·         Kegemukan.

·         Gangguan pada jaringan ikat. Misalnya scleroderma.

Selain itu seseorang yang memiliki faktor risiko juga dapat memicu dan memperburuk kondis ini. Misalnya :

·         Merokok.

·         Makan malam yang terlalu larut.

·         Terlalu sering konsumsi makanan atau minuman pemicu GERD ( kopi, susu dan alcohol)

Jika anda mengalami gejala seperti yang sudah dijelaskan, jangan ragu untuk memeriksakan diri. Karena penyakit yang satu ini cukup fatal loh jika tidak ditangani segera !

Untuk melakukan pemeriksaan GERD, dokter biasanya akan menganalisa terlebih dulu dari informasi yang Anda berikan. Dokter juga akan melihat seberapa sering asam lambung nailk dalam 24 jam. Selanjutkan akan dilakukan pemeriksaan radiologi barium meal untuk meneliti keadaan selaput lender dari esofagus dan lambung pasien. Caranya dengan meminta meminum cairan barium, lalu barulah dilakukan proses foto sinar X.

sembuh total dari gerd dengan obat herbal

Selain itu, ada juga pemeriksaan juga pemeriksaan lain yaitu endoskopi. Dengan cara memasukan alat berkamera untuk melihat keadaan kerongkongan dan juga lambung pasien secara langsung. Jika ada luka dan tukak maka akan dapat terlihat jelas dengan pemeriksaan ini. Setelah itu dokter juga akan melakukan prosedur Esophageal Manometry, untuk memeriksa keadaan ritme otot esofagus saat menelan.

Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, maka akan didapatkan hasil seberapa parah GERD yang diderita. Perawatan yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Biasanya dokter akan memberikan terapi obat selama 2 minggu dan melihat perkembangannya. Jika masih terjadi keluhan, maka akan dilanjutkan menggunakan obat paten.

Selain melakukan pengobatan, asien juga disarankan untuk menjaga asupan makanan. Berikut makanan yang sebaiknya dihindari penderita GERD :

Makanan yang digoreng

Dalam makanan yang digoreng, mengandung lemak yang bisa menyebabkan refluks asam lambung naik. Salah satu penyebab asam lambung tinggi yang satu ini sedikit sulit dihindari, karena kebanyakan orang gemar menjadikan gorengan sebagai camilan. Sebaiknya mulai sekarang dikurangi, apalagi bagi anda pederita sakit maag. Tidak hanya lemak pada gorengan, lemak pada daging dan produk susu tertentu juga bisa menjadi faktor pemicu jika konsumsi berlebihan.

Buah yang rasanya masam

Buah yang memiliki rasa masam memang segar, apalagi jika dijadikan jus atau minuman dingin. Tapi jangan salah, buah yang mempunyai rasa masam ini memicu asam lambung naik juga loh ! misalnya jeruk yang asam dan juga olahannya. Apalagi jika anda menkonsumsinya saat keadaan perut kosong, hal ini dapat menimbulkan sensasi panas dan terbakar pada lambung.

Makanan pedas

Bagi kebanyakan orang, tak lengkap rasanya jika makan tanpa tambahan rasa pedas. Namun hati-hati, makanan yang mempunyai rasa pedas juga dapat memicu asam lambung naik. Hindari atau anda bisa mengurangi makanan pedas untuk meminimalisir asam lambung naik. Pada keadaan lambung yang kurang baik dan ditambah makanan pedas, akan menimbulkan sensasi terbakar pada lambung hingga ke dada.

Cokelat

Siapa yang tidak suka cokelat? Sepertinya hampir semua manusia di dunia menyukai makanan yang satu ini ya ! Tapi sayang, bagi anda yang mempunyai masalah lambung, sepertinya harus mengurangi makanan yang satu ini ya. Cokelat mengandung theobromine dan kafein, kandungan inilah yang menjadi penyebab asam lambung tinggi.

Selain, mengajaga asupan makan, ada juga beberapa hal yang perlu anda perhatikan selama masa pengobatan. Seperti :

  1. Cara mengatasi GERD yang pertama yaitu dengan menghindari kondisi perut dalam keadaan kosong. Mengatur jadwal makan dengan makan sedikit namun sering. Anda bisa menjadi kan biskuit sebagai camilan di 2 jam sekali atau disela-sela jam makan.
  2. Mengunyah makanan dengan baik dan lembut. Hal ini akan membantu proses pencernaan dan kerja enzim dimulut. Sehingga lambung tidak bekerja lebih berat jika keadaan makanan sudah dikunyah dengan baik.
  3. Mengurangi makanan dan minuman yang pedas dan asam. Cara mengatasi maag saat hamil yang satu ini mungkin menjadi tantangan berat, apalagi jika anda sedang mengidam ya. Selain makanan pedas dan asam, makanan yang mengandung gas karbondioksida, lemak, dan berminyak juga perlu anda hindari. Makanan-makanan tersebut akan memicu asam lambung naik.
  4. Hindari stress tak hanya baik untuk perkembangan janin, tapi juga menghindari maag kambuh. Karena saat stressterjadi perubahan hormonal di dalam tubuh dan memicu memproduksi asam berlebihan.
  5. Selanjutnya yaitu dengan menghindari tidur setelah makan. Karena berbaring setelah makan dalam keadaan lambung penuh membuat asam lambung mudah terdorong ke kerongkongan.

Tak hanya pada orang dewasa, GERD juga dapat terjadi pada bayi. Hal ini ditandai dengan bayi yang sering memuntahkan ASI dan rewel. Berikut hal yang perlu diperhatikan pada bayi penderita GERD :

  • Posisikan bayi tegak

Setelah memberi makan atau susu pada bayi, sebaiknya posisikan tegak kurang lebih 30 menit. Hal ini bertujuan menarik makanan atau susu ke bawah dan mencegahnya bahaya gerd pada bayi lebih parah. Hindari meposisikan bayi tidur terlentang selepas makan atau menyusui.

  • Hindari menyusui bayi berlebihan

Memang sulit mengetahui kapan berhenti untuk menyusui bayi Anda. Karna pada bayi penderita refluks asam lambung akan sangat rentan muntah. Ada baiknya anda memberi waktu yang konstan jika menyusui bayi atau memberi jeda. Hal ini bertujuan memberi waktu bayi untuk mencerna dengan perlahan dan mencegah muntah.

  • Kurangi mengayunkan bayi

Banyak yang mengajak main bayi dengan mengayun-ayunkan bayi. Hal ini boleh dilakukan, tapi hindari mengayun bayi setelah menyusui. Mengayun bayi setelah menyusui akan mempermudah susu yang baru diminumnya kembali keluar. Bayi gerd juga akan merasa tidak nyaman saat perutnya penuh dan anda mengayunnya.

  • Hindari pakaian yang ketat

Jangan karena pakaian tertentu membuat bayi terlihat lucu tapi tidak memperhatikan kenyamanannya. Untuk bayi penderita refluks asam lambung, pakaian ketata akan membahayakan apalagi ketika menyusui.  Gunakan pakaian yang longgar pada bayi, agar tidak membatasi lambung untuk mencerna makanan atau susu.

  • Buat bayi bersendawa setelah menyusui

Membuat bayi bersendawa sepertinya memang sudah menjadi tradisi setelah menyusui. Ternyata hal ini dapat mencegah bayi penderita refluks asam lambung untuk mengeluarkan kembali susu. Anda cukup memposisikan bayi tegak dan menepuk punggung bayi dengan lembut.




penyebab maag kronis

 

 

Jul 1 '20 · 0 comments · Tags: gerd, asam lambung


Ada banyak masalah kesehatan yang dapat menyerang wanita, salah satunya adalah penyakit endometriosis. Mungkin beberapa dari Anda belum mengenal lebih dalam mengenai endometriosis dan seperti apa penyakit ini.

 

Endometriosis merupakan suatu masalah kesehatan pada wanita yang terjadi ketika jaringan yang membentuk lapisan di dalam dinding rahim justru tumbuh di luar rahim. Jaringan ini juga disebut dengan endometrium dan dapat tumbuh di berbagai bagian, di antaranya adalah indung telur, saluran telur (tuba falopi), vagina, usus, atau di bagian akhir usus yang terhubung ke anur (rektum).

 

Sebelum terjadinya menstruasi, endometrium akan menebal guna menjadi tempat untuk menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Namun, apabila Anda tidak berada dalam kondisi hamil, maka endometrium tersebut akan luruh, sehingga kelur dari dalam tubuh sebagai darah menstruasi.

 

Namun, dalam kasus endometriosis sendiri, penebalan dinding rahim tersebut malah terjadi di luar rahim dan tidak meluruh, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada jaringan di sekitarnya. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya peradangan, jaringan parut, hingga munculnya kista, sehingga pada akhirnya menimbulkan berbagai macam gejala. 

 

Selain itu, penyakit endometriosis juga biasanya akan menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa ketika menstruasi, disertai nyeri panggul dan menstruasi yang mengalir deras. Tak hanya itu, wanita dengan endometriosis juga harus menanggung rasa sakit ketika kencing, buang air besar, dan saat berhubungan intim. Dalam kasus yang serius, kondisi ini juga dapat menghambat atau mengganggu kehamilan, hingga menyebabkan kemandulan.

 

Meski begitu, penyebab pertumbuhan atau penebalan jaringan di luar dinding rahim tersebut masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang memungkinkan atau memicu terjadinya endometriosis.

 

Oleh sebab itu, endometriosis merupakan kondisi yang tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus ditangani sejak dini. Maka ada baiknya bagi Anda para wanita untuk mengenal faktor penyebab dan juga gejala dari endometriosis.

 

Faktor Risiko Endometriosis

 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa penyebab pasti dari endometriosis masih belum diketahui secara jelas. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya endometriosis, yaitu :

 

1. Faktor Keturunan

 

Salah satu hal yang dapat memicu terjadinya endometriosis adalah faktor genetik atau keturunan. Di mana seseorang dengan anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit endometriosis akan lebih rentan untuk mengembangkan penyakit tersebut pada dirinya

 

2. Menstruasi Retrograde

 

Menstruasi retrograde adalah suatu kondisi dimana darah haid yang mengandung sel endometrium justru mengalir kembali ke tuba falopi (berbalik arah) lalu masuk ke rongga panggul (bukan di luar tubuh).

 

Sel endometrium tersebut menempel di dinding dan permukaan organ pelvis, dimana mereka tumbuh dan menebal secara terus menerus sehingga berdarah sepanjang masa menstruasi.

 

3. Perubahan Sel Embrio

 

Endometriosis juga dapat terjadi akibat ketidakseimbangan hormon esterogen. Pasalnya, hormon esterogen dapat mengubah sel embrionik, yang merupakan sel pada tahap awal perkembangan menjadi implan sel endometrium selama masa pubertas.

 

4. Pengedaran Sel Endometrium

 

Sistem pembuluh darah atau cairang jaringan (limfatik) dapat mengedarkan sel endometrium ke bagian tubuh lainnya.

 

5. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

 

Endometriosis kemungkinan juga disebabkan karena adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh Anda. Kondisi ini memungkinkan tubuh jadi tidak dapat mengenali dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh diluar rahim.

 

Sistem kekebalan tubuh yang terganggu atau melemah, memainkan peran penting karena Ia dapat merangsang sel-sel abnormal terus-menerus tumbuh di luar rahim, sehingga terjadilah endometriosis.

 

Gejala Endometriosis

 

Gejala yang paling dikeluhkan oleh pengidap endometriosis adalah timbulnyarasa nyeri pada perut bagian bawah. Gejala ini umumnya sering muncul dan dapat bertambah parah, terutama ketika penderita sedang berada dalam masa menstruasi atau ketika melakukan hubungan seksual.

 

Intensitas rasa nyeri juga bervariasi, terkadang rasa nyeri menjalar mulai dari perut bagian bawah, punggung, hingga kaki. Selain itu, ada pulapengidap endometriosis nyeri seperti kram, disertai dengan mual, muntah, atau diare.

 

Rasa nyeri yang dialami juga dipengaruhi oleh letak di mana jaringan endometrium tersebut terbentuk. Pasalnya, jaringan tersebut dapat tumbuh di bagian organ berkemih, sehingga dapat menimbulkan masalah ketika buang air kecil. Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah pada usus, sehingga menimbulkan masalah saat buang air besar. Jika jaringan yang tumbuh pada indung telur (ovarium) atau tuba falopi, maka kondisi ini juga dapat memengaruhi kesuburan wanita.

 

Tahapan Endometriosis

 

Endometriosis juga dibagi menjadi beberapa tahapan berdasarkan tingkat keparahannya. Kondisi ini tergantung pada jumlah, lokasi, ukuran, serta kedalaman lapisan endometrium. Berikut ini adalah empat tingkatan endometriosis beserta ciri-cirinya :

 

- Endometriosis minimal, tahapan ini ditandai dengan munculnya jaringan yang kecil dan dangkal pada indung telur (ovarium). Peradingan akibat kondisi inijuga dapat terjadi di sekitar rongga panggul.

 

- Endometriosis ringan, tahapan ini ditandai dengan adanya jaringan endometrium berukuran kecil dan dangkal di indung telur dan dinding panggul.

 

- Endometriosis menengah, tahapan ini ditandai dengan munculnya beberapa jaringan endometrium yang cukup dalam di bagian indung telur.

 

Endometriosis berat, tahapan ini ditandai dengan adanya jaringan endometrium yang dalam di indung telur, dinding panggul, saluran indung telur, hingga usus.

 

Bahaya Endometriosis pada Wanita

 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa penyakit endometriosis tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, jika endometriosis tergolong parah dapat memengaruhi wanita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, bahkan juga dapat memengaruhi kualitas hidupnya.

 

Meski endometriosis belum dapat disembuhkan secara keseluruhan, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meringankan gejalanya. Di antaranya adalah :

 

- Menjaga pola makan, sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, dan juga perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah segar.

- Olahraga secara teratur, psalnya olahraga dapat membantu meringankan gejala yang dirasakan dan juga dapat mencegah risiko terjadinya endometriosis.

- Hindari stres, sebab stres dapat membuat gejala endometriosis menjadi lebih berat.

 

Pengobatan Endometriosis

 

Pemilihan metode pengobatan untuk endometriosisi sendiri tergantung pada tingkat keparahan yang telah dipaparkan di atas. Selain itu, keinginan pengidap untuk memiliki anak atau tidak juga menjadi pertimbangan yang sangat penting. Pengobatan endometriosis yang biasa direkomendasikan oleh dokter di antaranya adalah :

 

Pemberian obat antiinflamasi non-steroid (OAINS).

Terapi hormon, yang bertujuan untuk menghentikan produksi hormon estrogen.

Prosedur operasi, di antaranya laparoskopo, laparotomi, dan histerektomi.

 

Obat Herbal untuk Endometriosis

 

Selain metode pengobatan yang disebutkan di atas,ada metode pengobatan lain yang saat ini cukup diperhitungkan, yaitu mengobati endometriosis dengan obat-obatan herbal. Salah satu obat herbal terbaik untuk mengatasi endometriosis adalah obat herbal Ling Shen Yao. Obat herbal yang satu ini telah memiliki izin edar resmi dari BPOM dan telah teruji secara klinis di perguruan tinggi negeri terakreditasi.

 

Obat herbal Ling Shen Yao mengandung ekstrak herbal alami yang dikemas secara modern oleh para ahli farmasi. Obat ini terbukti ampuh dalam memperbaiki metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menekan pertumbuhan miom, kista, dan tentunya endometriosis tanpa operasi.

 

Jika Anda tertarik untuk mencoba obat herbal Ling Shen Yao untuk membantu mengobati endometriosis yang Anda miliki, Anda dapat mengunjungi website resminya disini.

 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai penyakit endometriosis . Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.

 

https://lingshenyao.id/obat-endometriosis-herbal/

Pages: « 1 2 3