Mengenal Penyakit Kanker Lambung : Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan from Ling Shen Yao's blog


Tumor di perut bisa jadi pertanda adanya kanker lambung. Kanker lambung sendiri merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan sel lambung secara abnormal dan tak terkendali. Kondisi ini terjadi karena sel mengalami mutasi atau perubahan genetik.

 

Perlu Anda ketahui, bahwa kanker lambung jarang menimbulkan gejala yang spesifik pada stadium awal atau di awal masa perkembangannya. Kondisi ini bisanya menimbulkan gejala berupa perut kembung atau nyeri di bagian ulu hati, sehingga sering kali dianggap sebagai keluhan sakit maag.

 

Karena jarang menimbulkan gejala yang spesifik, kanker lambung menjadi penyakit yang sulit untuk didiagnosis secara dini, dan dalam kebanyakan kasus baru terdiagnosis setelah memasuki stadium akhir. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap peluang pasien untuk sembuh.

 

Apa penyebab kanker lambung?

 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa kanker lambung disebabkan akibat terjadinya perubahan atau mutasi genetik pada sel lambung. Hal ini membuat sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan tak terkendali. Sel-sel abnormal inilah yang disebut dengan sel kanker.

 

Meski demikian, penyebab terjadinya perubahan genetik pada sel lambung tersebut masih belum dapat diketahui dengan pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker lambung, di antaranya adalah :

 

Faktor usia (55 tahun ke atas).

Berjenis kelamin laki-laki, namun bukan berarti kanker lambung hanya menyerang laki-laki.

Merokok.

Faktor turunan, di mana ada anggota keluarga dengan riwayat kanker lambung.

Pernah menjalani operasi pada lambung.

 

Selain itu, kanker lambung juga berisiko lebih tinggi dialami oleh orang-orang dengan riwayat penyakit sebagai berikut :

 

Infeksi bakteri H. Pylori.

Infeksi virus Epstein-Barr (EBV).

Polip di dalam lambung

Anemia akibat kekurangan vitamin B12.

Mengalami jenis kanker lainnya, seperti limfoma, kanker esofagus, kanker prostat, kanker usus, dan kanker serviks.

Memiliki daya tahan yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan imunosupresif dalam jangka panjang.

 

Selain faktor-faktor tadi, gaya hidup serta pola makan yang buruk juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung. Gaya hidup tersebut di antaranya adalah :

 

Sering dan banyak mengonsumsi daging, terutama daging olahan.

Sering mengonsumsi makanan olahan dengan kadar garam yang tinggi.

Sering mengonsumsi minuman beralkohol.

Jarang makan buah-buahan dan sayuran.

Tidak menyimpan dan memasak makanan dengan benar.

Kegemukan (obesitas).

Jarang olahraga.

 

Gejala Kanker Lambung

 

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa kanker lambung sering kali tidak menimbulkan gejala secara spesifik pada penderitanya. Meski ada gejala yang timbul, gejala tersebut sering dianggap sebagai sakit maag biasa. Berikut ini adalah beberapa gejala kanker lambung pada stadium awal yang harus diwaspadai :

 

Nyeri di bagian ulu hati.

Perut kembung dan sering bersendawa.

Sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung (heartburn)

Cepat kenyang saat maka.

Mual dan muntah.

 

Sementara itu, kanker lambung stadium lanjut dapat menimbulkan gejala yang lebih berat. Hal ini juga yang umumnya menyebabkan penderita kanker lambung baru berobat ke dokter dan mengetahui kondisi yang sebenarnya. Gejala kanker lambung pada stadium lanjut di antaranya adalah :

 

BAB berdarah atau BAB berwarna hitam.

Kekurangan darah (anemia).

Muntah darah.

Sakit kuning.

Menurunnya berat badan secara drastis akibat nafsu makan berkurang.

Tubuh terasa lemas.

Pembengkakan di perut akibat penumpukan cairan.

 

Tahapan Perkembangan Kanker Lambung

 

Kanker lambung di bagi menjadi 4 tahapan perkembangan atau stadium berdasarkan tingkat keparahan dan penyebarannya. Di antaranya adalah :

 

Stadium 1, yaitu tahap di manan kanker berada pada lapisan dalam rongga lambung dan menyebar ke kelenjar getah bening yang ada di sekitarnya.

Stadium 2, yaitu tahap di mana kanker sudah menyebar ke lapisan otot lambung dan menyebar semakin luas ke kelenjar getah bening.

Stadium 3, yaitu tahap di mana semua lapisan lambung sudah digerogoti sel kanker dan banyak pertumbuhan kanker kecil yang menyebar luas pada kelenjar getah bening.

Stadium 4, yaitu di mana kanker lambung pada tahap ini sudah semakin parah dan menyebar ke jaringan serta organ tubuh lain.

 

Untuk mengetahui tingkat keparahan kanker lambung dapat dilakukan melalui pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter. Stadium ini juga menjadi penentu pengobatan apa yang sesuai untuk pasien.

 

Pengobatan Kanker Lambung

 

Metode pengobatan kanker lambung sendiri bisa berbeda-beda, tergantung pada stadium kanker serta kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Sementara itu, peluang untuk sembuh dari penyakit ganas ini tergantung saat awal kanker terdiagnosa, kondisi kesehatan, serta usia pasien.

 

Jenis pengobatan yang dapat dijalani antara lain adalah :

 

Operasi

Kemoterapi

Radio terapi

Terapi obat bertarget.

 

Diantara keempat pengobatan tersebut juga sering kali dikombinasikan agar sel-sel kanker pada lambung dapat diberantas secara maksimal.

 

Pencegahan Kanker Lambung

 

Agar dapat terhindar dari kanker lambung, berikut ini beberapa upaya yang dapat Anda lakukan :

Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Menerapkan pola makan sehat, dengan perbanyak mengonsumsi buah dan sayur, serta mengurangi makanan olahan dan makanan dengan kadar garam tinggi.

Olahraga teratur.

Jaga berat badan ideal.

 

Baca Juga :

Waspada! Ini Dia Macam-Macam Penyakit Kanker Yang Harus Segera Diobati


 

https://lingshenyao.id/obat-cina-kanker/

 


Previous post     
     Next post
     Blog home

The Wall

No comments
You need to sign in to comment