Penyebab Munculnya Benjolan di Telinga from Ling Shen Yao's blog


Telinga adalah indera pendengaran yang membantu kita untuk menangkap sumber suara, yang kemudian masuk melalui lubang teliga. Meskipun termasuk organ penting, telinga juga rentan mengalami masalah, salah satunya adalah munculnya

benjolan atau kista di telinga.

 

Benjolan atau kista di telinga dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari infeksi hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab penyebabnya seringkali tidak berbahaya. Meski demikian, benjolan di telinga harus diwaspadai jika disertai dengan keluhan lain. Hal ini disebabkan karena penyebabnya tidak selalu berbahaya, namun benjolan tersebut tetap haru diperiksakan ke dokter. Adanya masalah pada telinga, tenggorokan, atau hidung juga dapat mengakibatkan pembengkakan di telinga.

 

Benjolan di telinga tetap harus diperiksakan ke dokter, terutama apabila benjolan yang muncul di telinga disertai dengan adanya keluhan lain, seperti sakit telingam telinga berdenging, pusing atau vertigo, pendengaran terganggu, demam, sulit menelan, hingga sakit kepala.

 

Penyebab Munculnya Benjolan di Belakang Telinga

 

Dalam kebanyakan kasus, benjolan di telinga umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Beberapa jenis infeksi yang dapat memicu munculnya benjolan di telinga adalah campak, cacar, radang tenggorokan, mononukleosis, hingga HIV/AIDS.

 

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat memicu terbentuknya benjolan di teling, di antaranya adalah :

 

1. Kista sebasea

 

Kista sebasea adalah benjolan jinak (non-kanker) yang muncul di bagian bawah kulit. Jenis kista ini berkembang di area kelenjar sebaceous, yang mana berfungsi unyuk memperoduksi minyak yang digunakan untuk melumasi kulit dan rambut.

 

Dalam kebanyakan kasus, kista sebasea tidak menimbulkan rasa nyeri yang dapat mengganggu kenyamanan pengidapnya. Namun, tak jarang kondisiini juga menimbulkan rasa nyeri pada keadaan tertentu.

 

2. Otitis media dan interna

 

Otitis media merupakan jeis infeksi yang terjadi di telinga bagian tengah, tepatnya di rongga yang terletak di belakang gendang telinga. Jenis infeksi ini umumnya menyebabkan penumpukan cairan di telinga, sehingga memicu terbentuknya benjolan atau pembengkakan dibelakang telinga, yang terkadang disertai dengan rasa sakit.

 

Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus tanpa diobati, maka dapat menimbulkan komplikasi, seperti infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), gendang telinga pecah, tumor di dalam telinga (kolesteatoma), kehilangan pendengaran, hingga meningitis.

 

Maka dari itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan adanya benjolan ditelinga untuk mengetahui penyebab pasti dari munculnya benjolan tersebut.

 

3. Pseudokista

 

Pseudokista adalah benjolan yang dapat muncul di daun telinga, di mana terjadi akibat mengumpulnya cairan kuning (pus) di antara kulit telinga dengan tulang rawan. Dalam kebanyakan kasus, benjolan ini tidak menimbulkan rasa nyeri, sehingga penderita tidak menyadari adanya benjolan besar di bagian daun telinga atas.

 

Untuk mengatasi pseudokista, biasanya dokter akan mengeluarkan cairan pus yang terdapat di dalam benjolan, yakni dilakukan dengan memberikan sayatan kecil pada benjolan tersebut. Setelah itu, dokter akan menekan bekas luka sayatan dengan gips untuk dibiarkan selama satu minggu, guna menempelkan perikondrium telinga dengan tulang rawan.

 

4. Abses

 

Abses adalah benjolan yang didalamnya berisi nanah, yang muncul ketika tubuh melawan kuman penyebab infeksi. Ketika melawan bakteri, tubuh akan menginrim sel darah putih ke area tubuh yang mengalami infeksi, salah satunya adalah bagian belakang telinga.

 

Bakteri dan sel darah putih yang mati akan menumpuk dan membentuk nanah, yang kemudian mengakibatkan munculnya benjolan di belakang telinga. Abses yang ukurannya kecil kemungkinan akan mengecil, dan menghilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Sedangkan, abses yang ukurannya lebih besar perlu diobati dengan antibiotik, dan nanah yang ada di dalamnya perlu dikeluarkan dengan bantuan dokter.

 

5. Peradangan Kelenjar Getah Bening

 

Peradangan kelenjar getah bening merupakan penyebablain yang memicu munculnya benjolan di belakang telinga. Kelenjar getah bening sendiri terdapat hampir di seluruh bagian tubuh, terutama di bagian leher, ketiak, panggul, pangkal paha, dan perut. Kelenjar ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang berguna untuk melawan infeksi. Jika kelenjar getah bening mengalami peradangan, maka dapat menyebabkan munculnya benjolan, termasuk benjolan di telinga, tepatnya di bagian belakag telinga.

 

Pembengkakan kelenjar getah bening di telinga biasanya disebabkan akibat infeksi luka atau abses gigi. Meskipun kondisi ini bukan merupakan kondisi yang serius, namun dalam beberapa kasus kondisi tersebut memerlukan perawatan medis apabila tak kunjung membaik dalam beberapa hari.

 

6. Mastoiditis

 

Mastoiditis merupakan kondisi yang tejadi akibat infeksi pada tulang mastoid yang sering kali disebabkan oleh penjalaran infeksi yang berasal dari telinga (otitis media).

Gejala yang timbul akibat kondisi tersebut berupa bengkak pada belakang telinga disertai dengan rasa nyeri, kemerahan, hingga demam. Selain itu, kondisi ini juga akan disertai dengan gejala infeksi telinga tengah yang biasanya sudah berlangsung sebelumnya dalam waktu yang cukup lama. Gejala yang muncul berupa kaluarnya cairan dari telinga secara berulang-ulang.

 

7. Limfadenopati

 

Limfadenopati merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa kelenjar getah bening tersebar di beberapa bagian tubuh, termasuk telinga. Ketika kelenjar getah bening yang berada di belakang telinga membengkak, maka akan muncul benjolan di area tersebut.

 

8. Jerawat

 

Benjolan di telinga juga bisajadi adalah jerawat. Jerawat adalah infeksi pada kulit yang disebabkan karena adanya penyumbatan pada folikel kulit akibat minyak dan debu, sehingga terjadi pembengkakan. Kondisi ini juga dapat terjadi di telinga akibat kebersihan telinga yang kurang terjaga.

 

9. Kanker

 

Salah satu penyebab munculnya benjolan di area belakang telinga yang harus Anda waspadai adalah kanker. Hal ini disebabkan karena, munculnya benjolan di belakang telinga bisa jadi merupakan gejala munculnya kanker nesofaring. Selain itu, kanker ini juga dapat menimbulkan benjolan di leher atau tenggorokan.

 

Pada tahap awal masa perkembangannya, kanker seringkali tidak bergejala. Namun, seiring dengan berkembangya kanker, kondisi ini dapat memicu munculnya benjolan di belakang telinga, yang disertai dengan gejala lain, yaitu :

 

- Nyeri telinga.

- Gangguan pendengaran.

- Pilek yang tak kunjung sembuh.

- Sering mimisan.

- Suara menjadi serak.

- Munculnya bercak atau sariawan di mulut yang tak kunjung hilang.

- Nyeri di bagian leher atau rahang.

- Penurunan berat badan drastis.

 

Jika Anda menemukan adanya benjolan di telinga, maka cobalah untuk meraba dan merasakannya, sehingga Anda mengetahui jenis benjolan seperti apa yang muncul di telinga Anda. Jika benjolan terasa lunak dan mudah digerakkan, maka kemungkinan benjolan tersebut adalah lipoma. Namun, jika benjolan lunak disertai dengan rasa nyeri saat disentuh, maka bisa jadi itu adalah jerawat atau abses.

 

Selain bentuk dan tekstur benjolan, perhatikan juga apakah ada gejala lain yang menyertai munculnya benjolan tersebut. Segera periksa ke dokter apabila Anda mengalami infeksi, agar dapat segera ditangani.

 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai benjolan di telinga. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.

 

Baca Juga : Jenis Jenis Penyakit Kista


 

https://lingshenyao.id/obat-cina-kista/

 


Previous post     
     Next post
     Blog home

The Wall

No comments
You need to sign in to comment