Ketahui Bahaya Kanker Rahim from Ling Shen Yao's blog


Apa itu kanker rahim?

Kanker rahim merupakan salah satu jenis penyakit yang berkembang dalam lapisan rahim. Rahim juga merupakan organ kosong menyerupai buah pir yang terletak di antara kandung kemih dan juga rektum pada tubuh wanita.

Rahim adalah tempat di mana janin tumbuh serta berkembang selama masa kehamilan. Dinding dari rahim disebut endometrium. Pada bagian bawah rahim, terdapat organ yang menghubungkan dengan vagina, yaitu serviks atau leher rahim.

Kanker rahim terdiri dari pada beberapa jenis, dan salah satunya yang paling sering terjadi berawal di endometrium atau dinding rahim. Kondisi ini dinamakan dengan kanker endometrium.

Penyakit ini umumnya muncul akan setelah masa menopause. Gejala yang paling sering muncul ialah pendarahan dari vagina dan nyeri di panggul, meskipun telah melewati masa menopause.

Gejala kanker Rahim?

Tanda-tanda dan gejala kanker rahim terkadang tidak dirasakan beberapa pasien. Namun, gejala yang paling sering terjadi merupakan pendarahan tidak wajar dari vagina, terlebih lagi ketika penderita telah melewati masa menopause.

Berikut merupakan gejala-gejala awal dari penyakit ini yang umum seringkali ditemukan:

  • Pendarahan ketika setelah menopause
  • Pendarahan yang terlalu banyak
  • Pendarahan terjadi di antara siklus menstruasi
  • Keluar cairan yang berwarna dan berbau tidak sedap dari vagina
  • Nyeri perut yang sering muncul
  • Rahim terasa membesar, hingga teraba pada area panggul
  • Sakit panggul

Pendarahan pada vagina umumnya belum tentu menandakan Anda menderita penyakit ini. Gejala pendarahan juga bisa ditemukan pada masalah kesehatan lain, contohnya seperti endometriosis dan fibroid.

Namun, jika pendarahan disertai dengan beberapa gejala seperti di atas, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan juga gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai sebuah gejala tertentu, segeralah untuk konsultasikan dengan dokter Anda.

Apa penyebab kanker rahim?

Kemunculan kanker rahim berawal dari mutasi gen yang terjadi pada lapisan sel rahim. Mutasi gen ini akan menyebabkan sel-sel tubuh yang sehat mengalami kerusakan.

Sel-sel tubuh yang normal lalu akan membelah diri dan tumbuh pada kecepatan yang wajar, kemudian mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, apabila sel-sel tersebut mulai bermutasi dan rusak, perkembangannya menjadi tidak terkendali dan terus hidup.

Sel-sel yang rusak ini lalu menumpuk dan membentuk jaringan tumor. Bahkan, sel-sel tersebut bisa menyebar ke jaringan sekitarnya dan organ-organ tubuh lainnya. Proses ini disebut dengan metastasis.

Hingga saat ini, penyebab mutasinya  sel-sel tubuh manusia masih belum diketahui dengan  pasti. Namun, para ahli telah menemukan beberapa faktor risiko yang memicu terjadinya mutasi pada sel-sel tubuh, salah satunya merupakan obesitas dan ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis kanker rahim?

Ketika Anda merasakan tanda-tanda dan juga gejala, segera periksakan diri Anda ke dokter meskipun Anda belum yakin mengenai apakah Anda menderita kanker rahim. Diagnosis yang dilakukan sejak dini bisa meningkatkan efektivitas pengobatan.

Hal pertama yang akan dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit ini merupakan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang Anda rasakan, mengenai riwayat penyakit Anda, serta riwayat penyakit anggota keluarga.

Setelah itu, dokter lalu akan memeriksa pada bagian panggul Anda untuk mengecek adanya ketidakwajaran. Ketika dokter menduga adanya masalah dengan rahim Anda, beberapa tes lanjutan yang juga akan direkomendasikan. Berikut merupakan jenis-jenis tes tersebut:

1. Tes USG transvaginal

Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan alat pada vagina untuk memancarkan gelombang suara. Dengan alat tersebut, dokter bisa melihat gambaran langsung dari rahim Anda.

2. Histeroskopi

Pada tes ini, dokter memasukkan tabung kecil yang bernama histeroskop ke dalam vagina Anda. Lensa yang terdapat pada histeroskop akan menunjukkan bagian dalam rahim Anda secara detail.

3. Biopsi rahim

Pada teknik biopsi, lalu dokter akan mengambil sampel jaringan rahim dan memeriksa apakah sel tersebut termasuk pada kanker atau bukan.

4. Tes penentuan stadium kanker

Kanker rahim bisa menyebar ke kandung kemih, rektum, dan organ lain. Dokter harus melakukan tes lain untuk menentukan stadium kanker. Tes ini bisa berupa tes Pap, MRI (magnetic resonance), CT scan (computerized tomography), USG, dan kuret rahim.

Baca juga : Mengenal Jenis Penyakit Kanker Stadium 4

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk kanker rahim?

Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada letak sel kanker, stadiumnya, tipe sel kanker, serta kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Penanganan utama yang diberikan bertujuan untuk mengobati kanker merupakan operasi, radioterapi, kemoterapi, dan terapi hormon. Berikut merupakan penjelasannya.

1. Operasi

Prosedur operasi atau bedah adalah pilihan utama pengobatan kanker rahim. Tergantung dari pada bagian rahim mana yang diangkat, operasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Histerektomi (pengangkatan rahim)
  • Bilateral salpingo-oophorectomy (pengangkatan rahim, tuba falopi, dan juga kedua ovarium)
  • Diseksi kelenjar limfa (pengangkatan rahim serta kelenjar limfa di sekitarnya)
2. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan pengobatan yang diberikan dengan jarum suntik atau pil untuk diminum. Tujuan dari pengobatan ini merupakan menghentikan perkembangan sel-sel kanker untuk membunuhnya.

Beberapa jenis obat kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk menangani kanker rahim merupakan paclitaxel, carboplatin, dan docetaxel.

3. Terapi radiasi (radioterapi)

Terapi ini menggunakan radiasi yang berkekuatan tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dalam tubuh. Terapi radiasi bisa dilakukan dengan dua cara:

  • Radioterapi internal (brakiterapi), dengan memasukkan zat radioaktif masuk ke dalam tubuh.
  • Radioterapi eksternal, dengan menggunakan mesin yang memancarkan cahaya radiasi ke tubuh.

Berikut ini merupakan hal-hal yang bisa membantu Anda menghadapi kanker rahim:

  • Bertemu dengan dokter bedah dan spesialis tumor yang berpengalaman menanggani terapi kanker.
  • Menemukan orang-orang yang tepat dalam memberikan dukungan moral selama terapi, contohnya seperti keluarga, teman-teman, dan pasangan.
  • Tetap melakukan kontrol selama dan setelah terapi untuk memeriksa efek samping dan juga kekambuhan kanker.
  • Kembali ke aktivitas yang normal dan aktivitas seksual 4-8 minggu ketika setelah operasi.
  • Mengerti bahwa jika Anda belum pernah menopause, Anda tidak akan menstruasi lagi ketika setelah operasi.

Bila ada pertanyaan, maka konsultasikanlah dengan dokter mengenai solusi terbaik masalah Anda.

Bahaya Kanker Rahim

  • Kematian memang menjadi alasan yang utama dari penyakit ini. Sebagai salah satu faktor yang memang menjadi alasan yang paling menakutkan dari penyakit ini. Sebagai salah satu penyebab kematian kanker terbesar, penyakit ini sangat perlu diwaspadai.
  • Sel ini memungkinkan penderita untuk mendapat gejala dalam bagian tubuh yang lain. Cepatnya penyebaran ini memang sangat memungkinkan kanker ini bisa menyebabkan kanker lain yang tumbuh.

Oleh karenanya kanker rahim memang menjadi dasar mengapa Anda harus benar-benar dalam menjaga kesehatan Anda dengan baik.

Dengan berbagai macam hal yang menakutkan serta berbahaya yang sudah disinggung diatas, tentunya Anda akan merasa jauh lebih sehat dengan cara mengetahuinya.

Baca juga :

·         Cara Untuk Mencegah Penyakit Kanker

·         Jenis Pengobatan Untuk Kanker

 


Previous post     
     Next post
     Blog home

The Wall

No comments
You need to sign in to comment