Apa itu Kista ?
Kista yaitu sebuah penyakit yang bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, namun kista biasanya menyerang pada wanita dan tumbuh pada organ reproduksi. Kista ini berbentuk seperti kantung yang isinya bisa cairan, gas, atau bahan semi padat. Kista bisa tumbuh besar dan walaupun tergolong tumor jinak, jika tidak ditangani secepatnya bisa berbahaya bagi kesehatan dan bisa berubah menjadi kanker karena pada beberapa kasus ditemukan sel kanker pada kista.
Gejala
utama kista adalah benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu, yang
letaknya tergantung kepada jenis kista yang dialami. Benjolan dapat tumbuh di
wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.
Ukuran
benjolan sangat bervariasi, dan dapat disertai sejumlah gejala berikut:
Diagnosis
Kista
Dokter
dapat mendiagnosis kista dengan melakukan pemeriksaan fisik pada benjolan.
Namun untuk memastikannya, dokter perlu melakukan pemeriksaan lanjutan,
seperti:
Pengobatan
Kista
Kista
dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Pasien dapat mempercepat proses
penyembuhan dengan mengompres kista menggunakan kompres hangat. Jangan mencoba
memecahkan kista, karena dapat menyebabkan infeksi.
Bila
kista tidak hilang, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Dokter
dapat menghilangkan kista dengan beberapa metode berikut:
Baca
juga : Obat Kista Tanpa
Operasi
Meskipun pada umumnya kista tidak dapat dicegah, namun beberapa jenis kista dapat dihindari. Sebagai contoh, wanita dengan kista ovarium dapat mencegah terbentuknya kista baru dengan minum pil KB. Kalazion dapat dicegah dengan membersihkan kelopak mata menggunakan pembersih yang lembut. Sedangkan kista pilonidal bisa dicegah dengan menjaga kulit tetap kering dan bersih, serta tidak duduk terlalu lama.
Jenis – Jenis Kista
Penyakit kista ini
banyak sekali macamnya dan isinya pun bisa berbeda-beda. Berikut ini
macam-macam penyakit kista.
1. Kista Ovarium.
Yaitu kista yang tumbuh di ovarium atau indung telur wanita.
2. Kista Evidermoid.
Kista ini tumbuh
di bawah kulit, bisa di wajah, leher, punggung dan alat vital.
3. Kista Payudara.
Kista ini tumbuh di
payudara, jika kista membesar akan sangat terasa menyakitkan.
4. Kista Dermoid.
Kista ini bisa tumbuh
di bawah kulit dan bisa tumbuh di organ tubuh lainnya seperti pada otak, tulang
belakang, rongga perut, dan di dalam hidung. Isinyapun bisa berupa cairan,
rambut, gigi, kelenjar, dan jaringan saraf.
5. Kista Ganglion.
Benjolan yang tumbuh
pada persendian, biasanya tumbuh pada pergelangan tangan.
6. Kista Baker.
Kista yang menimbulkan
benjolan di belakang lutut, bisa mengakibatkan bengkak dan rasa nyeri.
7. Kista Bartholin.
Tumbuhnya benjolan
pada salah satu kelenjar di sisi vagina ataupun keduanya.
8. Kista Ginjal.
Kista yang tumbuh di dalam ginjal. Ketika masih kecil kista tidak berasa sama sekali, namun ketika pertumbuhannya membesar, maka akan menimbulkan gejala seperti demam, sering buang aing kecil, dan terdapat darah di dalam urine.
Bentuk Kista Yang Hancur
Setelah mengetahui macam-macam kista di atas
dan kamu telah melakukan upaya untuk penyembuhan. Langkah selanjutnya kamu
harus mengetahui apakah sudah sembuh atau belum. Nah, untuk mengetahui apakah
kista sudah sembuh, hilang, luruh atau musnah, kamu bisa perhatikan ke 6 tanda
di bawah ini.
1. Benjolan sudah
tidak lagi terasa.
Semua kista memang
menimbulkan benjolan, baik itu pada kulit, kemaluan, payudara maupun pada
ovarium. Bila kista tumbuh dikulit, saya rasa kamu akan gampang sekali
merasakan benjolannya, namun jika kista tumbuh di organ dalam seperti oarium,
pasti akan sulit untuk merasakannya.
Caranya cukup mudah,
anggap saja kamu terkena kista ovarium, setidaknya kamu merasakan gejala
walaupun sedikit, bila benjolan membesar pasti gejalanya akan bertambah, dan
bila berkurang berarti kista sudah mengecil atau bahkan hilang.
2. Rasa nyeri hilang.
Semua jenis kista pastinya akan menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri biasanya akan terasa ketika tersentuh atau tertekan. Jadi bila kamu misalnya menderita kista di kulit yang awalnya jika tersentuh akan nyeri dan kemudian rasa nyeri itu tidak ada, berarti penyakit kista sudah hilang.
3. Haid kembali
lancar.
Jika kamu terkena kista ovarium, gejala yang akan dirasa salah satunya yaitu adanya gangguan pada haid. Baik itu siklus haid yang tidak lancar ataupun darah yang dihasilkan tidak seperti biasanya (bisa banyak atau sedikit). Bila kista sudah hilang, maka masalah haid pun akan kembali normal.
4. BAB dan BAK normal
kembali.
Perlu kamu ketuhui
jika Buang Air Besar (BAB) tidak lancar disebabkan karena usus atau
saluran cerna yang tertekan oleh kista yang membesar. Akibatnya saluran cerna
bisa terhambat, sehingga penderita akan sulit untuk BAB.
Sedangkan, masalah ketika Buang Air Kecil (BAK), kista yang membesar bisa menekan kandung kemih. Akibatnya kandung kemih akan terasa penuh, padahal sebetulnya belum (bukan tersisi karena urin, tapi karena benjolan). Jadi penderita akan terus-terusan untuk selalu buang air kecil. Gejala ini terjadi pada seseorang yang terkena kista ovarium dan endometrium. Jika BAB dan BAK kamu sudah kembali normal, berarti kista yang diderita sudah luruh.
5. Bisa hamil.
Walapun banyak sekali
faktor yang menyebabkan wanita sulit hamil, tapi jika itu karena kista, pasti
siklus haid juga tidak akan lancar. Pada penderita kista ovarium, salah
satu gejala yang benar-benar berpengaruh besar yaitu kesulitan untuk hamil.
Jika kamu menderita kista ovarium dan lama-kelamaan bisa hamil, berarti kista
yang diderita sudah hilang.
Nah, itulah
tanda-tandanya. Dari kelima tanda di atas bisa disimpulkan bahwa benjolan
kista sudah mengecil dan bisa dikatakan kista sudah atau akan hilang.
Bagaimana, cukup mudah
bukan untuk mengetahuinya.
Baca juga :