Penyakit maag, sering kali disepelekan
penderitanya. Maag atau disebut juga dispepsia yaitu penyakit yang disebabkan
karena adanya masalah atau perluakaan pada lambung. Pada penderita maag
biasanya terjadi luka pada lapisan lambung atau infeksi bakteri. Salah satu keluhan
yang dirasakan penderita penyakit maag adalah kembung. Ada beberapa cara mengatasi
perut kembung karena maag dengan obat dan bahan alami.
Penyakit maag merupakan penyakit yang banyak
dialami masyarakat Indonesia. Rasa nyeri pada lambung ketika asam lambung naik
sering kali mengganggu aktifitas. Kebanyakan penderita maag ringan mengabaikan
masalah lambung ini hingga akhirnya menjadi parah. Berikut gejala maag yang
biasanya terjadi :
Jika gejala tersebut terjadi, ada baiknya
konsultasikan ke dokter. Normalnya, ketika makanan masuk ke lambung, akan
diproses secara kimiawi. Proses ini dibantuan oleh enzim pepsin dan renin, yang
nantinya tercampur dengan asam lambung (HCl).
Jika terjadi gangguan, akan terjadi kerusakan
mukosa akan timbul rasa sakit atau perih pada lambung. Apabila gangguan terjadi
terus-menerus, maka akan menyebabkan iritasi atau peradangan. Hal inilah yang
akhirnya mengkibatkan penyakit maag. Rasa nyeri pada penyakit maag disebabkan
karena asam lambung yang bersentuhan langsung dengan lapisan mukosa. Lapisan
ini terdapat ujung-ujung saraf sehingga menjadi lebih peka akan rasa nyeri.
Perlukaan atau infeksi virus pada lambung juga
terjadi karena beberapa faktor, terutama dari makan dan pola hidup. Segala usia
dapat mengalami penyakit lambung ini. Berikut beberapa faktor yang dapat
memperbesar seseorang terkena penyakit maag :
Penyakit maag yang dibiarkan dan semakin parah
dapat mengakibatkan komplikasi. Contohnya batu empedu, radang pada pankreas,
kanker lambung dan penyumbatan usus. Maka dari itu melakukan pemeriksaan dini
dapat mengurangi resiko terjadinya komplikasi.
Sebelum pada pemeriksaan fisik biasanya dokter
akan melakukan tanya jawab seputar gejala yang dialami. Dokter juga akan
menganalisa apakah penderita mempunyai riwayat peyakit yang dapat mempengaruhi
maag. Setelah itu barulah dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan fisik ini akan berfokus pada daerah
perut. Perut akan sedikit ditekan untuk melihat tinkat sensitifitas nyeri
tekan. Tes diagnostic juga biasanya disarankan jika diperlukan. misalnya tes
darah, tes infeksi bakteri (bakteri) H pylori, tes fungsi hati, endoskopi dan
sinar X.
Jika sudah ditentukan diagnosa maka maka ada
beberapa proses pengobatan yang dilakukan pada pasien maag :
Terapi
obat
Penggunaan obat-obatan menjadi salah satu
pengobatan utama untuk pada pasien sakit maag persisten. Beberapa obat yang
biasanya diberikan dokter untuk mengatasi perut kembung karena maag :
Antasida
Obat ini digunakan dalam mengatasi gejala maag yang tergolong
masih ringan atau menengah. Obat ini bekerja untuk menetralkan asam
lambung yang berlebih, sehingga mencegah iritasi di dinding saluran pencernaan.
Antasida juga dapat dibeli di apotik tanpa resep dokter.
Obat H2
(H2RA) atau antagonis reseptor
H2RA ini mampu untuk menurunkan asam lambung.
Obat
(PPI) atau penghambat pompa proton
Sama seperti obat H2RA, obat PPI juga bertujuan menurunkan asam
lambung.
Prokinetik
Obat dengan golongan prokinetik ini bekerja meredakan gejala nyeri
maag yaitu dengan cara mempercepat pencernaan makanan.
Antibiotik
Sama seperti antibiotic lainnya, obat ini juga diberikan jika maag
disebabkan oleh bakteri.
Antidepresan
Obat ini berfungsi untuk meredakan nyeri ketika sakit maag kambuh.
Tak hanya bagi yang menjalani program diet,
oatmeal juga makanan yang baik untuk lambung. Oatmeal kaya akan serat, hal ini
membuat lambung tidak terlalu keras untuk memprosesnya penyerapan oatmeal.
Menkonsumsi oatmeal juga dapat mengurangi gejala reflux dan membuat kita kenyang lebih lama.
Beberapa jamu sering kali manambahkan jahe sebagai
bahan karena kasiat yang baik bagi tubuh. Jahe juga termasuk makanan untuk
menurunkan asam lambung. Kandungan anti inflamasi pada jahe mampu mengatasi
gangguan pencernaan. Untuk mencegah asam lambung naik, anda bisa minum air
rebusan jahe setiap pagi. Jika anda tidak kuat dengan rasa pedasnya, anda bisa
menambahkan gula jawa atau madu. Selain menurunkan asam lambung, rebusan jahe
juga bisa menghangatkan tubuh.
Sayuran hijau memang dikenal baik untuk kesehatan
dan juga salah satu makanan untuk menurunkan asam lambung. Beberpa sayuran
seperti selada, buncis, timun, asparagus dan brokoli dipercaya dapet menurunkan
asam lambung.
Siapa bilang penderita maag tidak boleh makan
daging? Makan daging di perbolehkan, dengan catatan daging yang dikonsumsi
dagig tanpa lemak. Karena yang dapat memicu asam lambung naik adalah lemak dan
minyak dari olahan daging tersebut. Untuk menyiasatinya anda bisa konsumsi
daging tanpa kulit dan pengolahannya jangan digoreng. Atau agar lebih aman anda
bisa konsumsi daging ikan.
Pisang merupakan buah pereda maag yang mudah di
dapatkan. Hal ini karena pisang mengandung pH sekitar 5,6 yang baik untuk
lambung. Selain buah pisang, buah apel, pir dan melon juga bagus untuk
menurunkan asam lambung.
Roti yang biasa dijadikan makanan disela-sela jam
makan untuk sebagian orang merupakan makanan untuk menurunkan asam lambung
juga. Roti yang dikonsunsi juga disarankan roti gandum. Pada roti gandum,
mengandung serat yang baik untuk kesehatan lambung.
Maag merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa pun, di mana pun dan kapan pun. Meski terkadang penyakit ini diabaikan, namun kemunculannya yang tiba-tiba atau kambuh tentunya dapat mengganggu aktivitas harian Anda. Oleh sebab itu, penting bagi Anda semua untuk mengetahui gejala maag agar dapat diatasi dengan cepat dan tepat. Lantas, apa saja yang dapat muncul ketika seseorang mengalami maag? Simak ulasan di bawah ini.
Pada dasarnya, maag merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai macam gangguan kesehatan akibat adanya masalah pada sistem pencernaan. Umumnya, kondisi ini muncul ketika tubuh memproduksi asam lambung secara berlebihan atau adanya luka pada lapisan lambung.
Maag umumnya disebabkan akibat kebiasaan makan yang tidak sehat dan teratur, penyakit pencernaan, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Gejala Maag
Dalam kebanyakan kasus, orang-orang menggambarkan maag dengan kondisi nyeri pada perut. Padahal, sakit di perut bukanlah satu-satunya gejala yang timbul akibat penyakit maag. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang terjadi ketika seseorang mengalami maag :
1. Sakit Perut
Perlu Anda ketahui, bahwa semua kondisi yang menyebabkan masalah pada sistem pencernaan akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri di bagian perut. Sementara itu, sakit perut yang disebabkan oleh maag umumnya disebabkan oleh berbagai macam penyakit tertentu. Misalnya, beberapa penyakit yang menimbulkan sakit perut sebagai gejalanya, seperti peradangan lambung atau gastritis, tukak lambung, infeksi pada perut, dan sindrom iritasi usus (IBS).
Selain itu, perlu Anda ketahui juga bahwa tingkat keparahan sakit perut akibat maag pun berbeda-beda pada setiap orang, bahkan setiap waktu. Bisa jadi Anda mengalami sakit perut hebat yang membuat Anda tidak bisa menjalani aktivitas seperti biasanya. Beberapa saat kemudian, gejala maag tersebut bisa jadi mereda secara perlahan menjadi lebih ringan.
2. Sensasi Terbakar pada Ulu Hati (Heartburn)
Selain sakit perut, maag juga dapat menimbulkan sensasi terbakar di bagian ulu hati, dada, dan kerngkongan. Gejala tersebut juga dikenal dengan istilah heartburn, yang mana disebabkan oleh tingginya asam lambung di dalam tubuh.
Kadar asam lambung yang berlebihan di dalam tubuh, membuatnya mengalir kembali ke atas, sehingga asam lambung terus mengalir ke ulu hat, dada, hingga pada akhirnya mencapai kerongkongan (esofagus). Umumnya, gejala maag yang satu ini terjadi pada orang yang memiliki GERD atau refluks asam lambung.
Tingkat keparahan pada gejala heartburn pun berbeda-beda, ada yang hanya mengalami heartburn ringan, biasa saja, hingga sangat kuat. Selain itu, gejala ini juga dapat terjadi kapan saja. Meski begitu, umumnya gejala maag ini akan semakin memburuk di malam hari.
3. Perut Kembung
Kebanyakan orang yang mengalami maag juga merasakan gejala berupa perut kembung. Hal ini disebabkan karena adanya penumpukan gas akibat kenaikan cairan asam berlebih yang ada di dalam lambung.
Gejala perut kembung akibat maag digambarkan seperti rasa kekenyangan setelah Anda terlalu banyak makan atau minum. Umumnya, gejala ini dialami oleh orang-orang yang memiliki tukak lambung, maupun gangguan pencernaan lain yang mengarah pada penyebab maag.
4. Mulut Terasa Masam atau Pahit
Tak hanya menyebabkan rasa ketidaknyamanan di bagian perut, dada, dan tenggirikan, penyakit maag juga dapat menyebabkan mulut terasa asam atau pahit. Hal ini disebabkan karena, asam lambung serta makanan dan minuman yang baru dikonsumsi justru kembali lagi ke kerongkongan.
Dalam keadaan normal, makanan, minuman, dan asam lambung seharusnya berada pada sistem pencernaan. Sedangkan, apabila naik ke kerongkongan atau esofagus, maka asam lambung serta makanan dan minuman yang dikonsumsi dan cukup lumat tersebut akan mengalir ke bagian belakang ternggorokan.
Hal tersebutlah yang kemudian membuat mulut menjadi terasa asam atau pahit, yang tentunya dapat membuat pengidapnya merasa tidak nyaman. Rasa aneh di bagian mulut ini lebih cenderung timbul di bagian belakang.
Salah satu penyebab maag yang dapat menimbulkan gejala berupa rasa asam atau pahit di mulut adalah refluks asam lambung atau GERD. Meski begitu, gejala maag yang umumnya muncul pada orang dengan riwayat GERD ini mungkin tidak disadari sebagai gejala maag. Hal ini disebabkan karena saat sakit, sebagian besar orang merasa mulutnya asam atau pahit.
5. Mual dan Muntah
Selain mulut yang terasa asam atau pahit, maag juga dapat menimbulkan gejala berupa mual dan muntah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan pencernaan, seperti tukak lambung, peradangan lambung (gastritis), maupun infeksi perut.
Pada dasarnya, maag tidak hanya disebabkan oleh penyakit tertentu, melainkan juga dapat disebabkan oleh kebiasaan makan yang terlalu berlebihan atauh bahkan sangat cepat. Terlebih dengan adanya peningkatan kadar asam lambung yang menyebabkannya mengalir ke kerongkongan, hingga menyebabkan sakit perut dan nyeri pada dada.
Semua hal tersebut tentunya dapat memicu timbulnya rasa mual, sehingga pengidapnya pun menjadi muntah-muntah. Meski begitu, mual dan muntah biasanya tidak terlalu berbahaya.
Nmaun, bukan berarti Anda dapat menyepelekan kondisi ini begitu saja. Sebab, muntah-muntah dapat mebuat Anda kekurangan cairan dan nutrisi. Selain itu, jika kondisi ini tidak segera diketahui penyebabnya, maka dapat menjadi tanda penyakit yang lebih serius.
6. Sering Bersendawa
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa maag merupakan kondisi di mana terjadinya peningkatan produksi cairan asam yang memicunya untuk mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus). Terlebih lagi apabila peningkatan asam lambug tersebut disertai dengan penumpukan gas di dalam perut. Reaksi inilah yang kerap menyebabkan seseorang yang sedang mengalami maag sering bersendawa.
Pada dasarnya, bersendawa merupakan cara alami tubuh untuk meneluarkan udara dan gas hasil sampingan dari cairan asam yang menumpuk di dalam lambung agar perut kembung menjadi lebih lega. Namun, sendawa yang terjado pada orang dalam kondisi normal atau sehat tentunya berbeda dengan orang yang sedang mengalami gejala maag.
Jika dalam keadaan normal sendawa hanya terjadi sesekali, khususnya setalah makan, maka lain halnya pada mereka yang mengalami gejala maag. Pasalnya, sendawa yang merupakan gejala maag umumnya terjadi berulang kali secara otomatis, tidak peduli apakah Anda sudah makan atau belum.
7. Perut Begah
Maag juga dapat membuat perut Anda terasa penuh seperti kekenyangan setelah makan. Padahal, mungkin saja porsi makan Anda sebenarnya sedikit. Kondisi ini juga dikenal dengan istlah perut begah.
Apabila dibandingkan ketika tidak sedang mengalami maag, porsi makanan sekali makan akan cenderung lebih banyak dibandingkan pada saat mengalami maag. Hal ini tentunya wajar terjadi, sebab porsi makanan dalam keadaan normal tidak akan membuat Anda merasa kekenyangan setelahnya.
Rasa kekenyangan tersebutlah yang kemudian membuat Anda merasakan ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan, terutama di perut bagian atas.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai gejala maag. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.
Baca Juga : Obat Maag Kronis Metama