User blogs

Tag search results for: "leukemia"


Salah satu jenis kanker darah, yaitu leukemia merupakan jenis kanker yang sering kali menyerang anak-anak. Oleh sebab itu, penting bagi Anda sebagai orang tua untuk mengenal gejala dan penyebab leukemia pada anak sejak dini, agar apabila Anda menemukan tanda-tanda dari penyakit tersebut, maka Anda dapat segera melakukan tindakan pertama yang tepat. Pasalnya, leukemia pada anak merupakan suatu kondisi yang cukup berbahaya, di mana semakin lambat terdeteksi maka akan semakin sulit untuk diatasi.

 

Leukemia merupakan jenis kanker darah yang menyerang sel darah putih. Jika seorang anak mengalami jenis kanker darah ini, maka jumlah sel darah putih yang ada di tubuhnya akan meningkat, tetapi tidak mampu melindungi tubuh anak dari infeksi. Bahkan, sel darah tersebut justru malah menyerang sel-sel di dalam tubuh anak itu sendiri. Kondisi ini tentunya dapat menimbulkan beragam gangguan kesehatan, terutama terjadinya infeksi.

 

Penyebab Leukemia pada Anak

 

Secara umum, kanker darah muncul akibat adanya mutasi atau perubahan sifat genetik pada sel darah. Kondisi ini terjadi karena sel-sel di dalam darah tersebut tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Namun, sayangnya hingga saat ini penyebab mutasi atau perubahan genetik pemicu leukemia tersebut masih belum dapat diketahui secara pasti.

 

Meski penyebab mutasi gen tersebut masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya leukemia pada anak. Salah satunya adalah kelainan genetik, seperti pada anak yang menderita penyakit sindrom Li-Fraumeni, sindrom Down, neurofibromatosis pada anak, serta anemia Fanconi.

 

Bagi Anda ibu hamil, sebaiknya Anda juga berhati-hati dalam menjaga kehammilan Anda. Sebab, ibu hamil yang memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol diyakini dapat meningkatkan risiko leukemia pada janin yang dikandungnya. Selain itu, paparan radiasi juga dapat meningkatkan risiko leukemia pada anak. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

 

Untuk menjauhkan anak dari risiko kanker darah atau leukemia, sebaiknya Anda juga jauhkan anak Anda dari berbagai macam barang yang mengandung bahan kimia yang tidak baik untuk anak. Di antaranya adalah gelas plastik, pestisida, pelarut cat dinding, hingga bensin. Selain itu, perchlorethylene yang terdapat pada semir sepatu dan juga pembersih kayu juga sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

 

Gejala Leukemia pada Anak

 

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa kanker darah merupakan penyakit berbahaya yang dapat membahayakan nyawa anak. Oleh sebab itu, dibutuhkan perawatan yang tepat untuk mengatasi penyakit ganas satu ini. Selain itu, penting juga bagi para orang tua untuk mengetahui gejala kanker darah yang harus diwaspadai. Di antaranya adalah :

 

1. Wajah pucat

 

Anak dengan kanker darah atau leukemia bisa mengalami anemia, sehingga menimbulkan gejala seperti wajah pucat, badan lemas, mudah lelah, hingga sesak napas. Hal ini disebabkan karena kanker darah dapat menyebabkan penurunan sel darah merah (eritrosit). Apabila jumlah eritrosit rendah, maka akan menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dalam darah.

 

2. Mudah mengalami pendarahan

 

Anak yang menderita kanker darah juga mudah mengalami pendarahan. Hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan jumlah trombosit. Jika jumlah trombosit di dalam tubuh menurun hingga rendah, maka dapat mengganggu proses pembekuan darah, sehingga pendarahan akan lebih mudah terjadi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya memar di tubuh, gusi berdarah, dan membuat anak menjadi sering mimisan.

 

3. Rentan mengalami infeksi

 

Dalam kasus leukemia, sel darah putih yang berfungsi sebagai pelindung tubuh dari infeksi jumlahnya meningkat. Meski demikian, sel darah putih tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal inilah yang menyebabkan anak dengan leukemia menjadi rentan mengalami infeksi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan anak demam berkepanjangan.

 

4. Kehilangan nafsu makan

 

Ketika sel abnormal akibat leukemia menumpuk di organ hati, limpa, dan gunjal, maka organ-organ tersebut akan mengalami pembengkakan, sehingga menekan organ lainnya. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman di bagian perut. Hal ini yang menyebabkan anak dengan leukemia nafsu makannya sering menurun.

 

5. Kesulitan bernapas

 

Kanker darah atau leukemia yang di alami anak juga dapat memengaruhi kelenjar timus. Kondisi ini terjadi pada bagian leher, sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kelenjar tersebut dan menekan trakea, sehingga membuat anak kesulitan bernapas. Selain itu, kesulitan bernapas juga dapat terjadi akibat adanya penumpukan sel abnormal di bagian pembuluh darah paru.

 

6. Nyeri pada tulang dan sendi

 

Anak dengan kanker darah juga sering kali mengeluhkan nyeri pada tulang dan sendi. Hal ini disebabkan karena adanya penumpukan sel-sel darah putih yang abormal pada bagian tersebut.

 

7. Pembengkakan kelenjar

 

Sel darah putih dalam tubuh anak yang menderita leukemia juga sering kali mengumpul di kelenjar gerah bening. Kondisi ini tentunya dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan di bagian kelenjar tersebut. Gejala yang timbul berupa munculnya benjolan di bagian leher, ketiak, dada, atau pangkal paha.

 

Setelah mengetahui berbagai gejala kanker darah pada anak yang disampaikan di atas, maka sebagai orang tua Anda harus lebih waspada jika terjadi gajala-gejala tersebut pada anak Anda. Jangan ragu untuk segera menemui dokter jika Anda menemui gejala-gejala tersebut untuk memastikan penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat.

 

Pengobatan Leukemia pada Anak

 

Pengobatan leukemia pada anak sebenarnya serupa dengan pengobatan kanker secara umum, di antaranya :

 

- Kemoterapi, yaitu langkah utama dari pengobatan leukemia pada anak. Pengobatan ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuh.

- Terapi radiasi atau radioterapi, yaitu pengobatan kanker dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel kanker.

- Terapi obat, yaitu untuk menemukan dan menghancurkan sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel yang masih sehat.

- Transplantasi sel punca (stem cell), yakni pengobatan dengan menanamkan sel punca sehat dari pendonor ke dalam tubuh pasien kanker.

 

Baca Juga : Rekomendasi Pengobatan Kanker


 

https://lingshenyao.id/obat-cina-kanker/