User blogs

Tag search results for: "komplikasi kista ginjal"


Kista ginjal adalah kondisi di mana ginjal mengalami masalah yang disebabkan munculnya kista atau kantung berisi cairan di dalam jaringan ginjal. Kondisi ini dapat muncul pada salah satu atau kedua ginjal. Kista di ginjal ini juga dapat tumbuh dengan ukuran yang besar. Lantas, apakah bisa kista ginjal pecah? Simak ulasan berikut.


Penyebab utama terbentuknya kista ginjal sendiri sebenarnya masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat memengaruhi terbentuknya kista pada ginjal. Kista ginjal umumnya bersifat jinak dan tidak berbahaya, juga jarang menimbulkan gejala. Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa kista ginjal berbeda dengan penyakit ginjal polikistik, yang mana disebabkan oleh faktor genetik.


Pengidap kista ginjal umumnya baru mengetahui kondisinya saat menjalani pemeriksaan untuk keperluan medical check up. Hal ini disebabkan karena penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, kista ginjal yang tidak menimbulkan gejala pun sebenarnya tidak perlu ditangani secara khusus.


Gejala Kista Ginjal


Kista pada ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala-gejala tertentu, sehingga keberadaannya jarang disadari maupun diketahui. Namun, ketika kista tumbuh dalam ukuran yang cukup besar dan menekan organ disekitarnya, maka dapat menimbulkan beberapa gejala, antara lain :


Frekuensi buang air kecil lebih banyak atau beser.

Urin berwarna lebih gelap, bahkan dapat mengandung darah.

Nyeri pada ulu hati.

Nyeri pada punggung bawah atau pinggang, dan akan semakin parah ketika kista ginjal tersebut pecah.

Demam.

Pembengkakan di bagian perut.

Penyebab Kista Ginjal

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa penyebab munculnya kista masih belum diketahui secara pasti. Namun, pada dasarnya berbeda dengan penyakit ginjal polikistik yang disebabkan oleh faktor turunan. Kondisi ini diduga terjadi akibat lapisan permukaan ginjal yang mulai melemah dan membentuk kantong, di mana kantong tersebut kemudian terisi cairan hingga terlepas dan menjadi kista.

Selain itu, kista gunjal juga lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Faktor usia (yakni diatas 50 tahun) dan penyakit diabetes juga menjadi faktor risiko munculnya kista.


Apakah kista ginjal berbahaya?


Kista ginjal bukanlah penyakit yang berbahaya, bahkan kista ginjal juga sering kali tidak menimbulkan gejala. Meski demikian, kondisi ini harus segera dikonsultasikan ke dokter , terutama jika Anda merasa kondisi-kondisi yang diduga merupajan gejala kista ginjal. Hal ini betujuan untuk memantau perkembangan kista serta mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi atau kemungkinan lain yang berbahaya.


Jika terdapat kista ginjal, pasien harus kontrol secara rutin ke dokter ginjal untuk memantau ukuran kista, apakah kista itu mengecil, tetap, atau berkembang.


Diagnosis Kista Ginjal


Kista ginjal dapat terlihat melalui pemindaian dengan USG ginjal. Akan tetapi, dokter juga akan melakukan pemindaian dengan CT scan atau MRI untuk dapat melihat kondisi ginjal yang lebih detail.

Melalui pemindaian tersebut, dokter dapat memastikan tingkat keparahan kista ginjal pasien dengan melihat apakah dinding kista mengalami pengapuran atau tidak. Melalui pemindaian ini, dapat diketahui juga jumlah dan ukuran kista ginjal yang dimiliki pasien.


Selain pemindaian di atas, pasien juga dapat menjalani pemeriksaan tambahan yang bertujuan untuk mengetahui fungsi ginjal, apakah mengalami gangguan atau tidak. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dan urin pasien untuk diperiksa di laboratorium.

Serangkaian pemeriksaan tersebut membantu dokter untuk menentukan apakah pasien perlu menjalani pengobatan kista ginjal atau tidak.


Pengobatan Kista Ginjal


Pengobatan kista ginjal dapat berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan kista ginjal yang dimiliki pasien. Jika ukuran kista ginjal cenderung kecil dan hanya satu, biasanya dokter tidak akan memberikan penanganan khusus, sebab kondisi ini dapat menghilang dengan sendirinya atau menetap tanpa menimbulkan masalah. Namun, jika kista menimbulkan keluhan, maka beberapa pilihan pengobatan ini dapat dilakukan :

· Scleotherapy

Schleotherapy dilakukan saat kista menimbulkan gejala. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan jarum tipis panjang untuk mengeringkan cairan kista. Cairan di dalam kista akan dikeluarkan dan kemudian rongga kista akan diisi dengan alkohol guna mencegah kista terbentuk kembali.

· Operasi

Selain scleotherapy , prosedur bedah atau operasi juga dapat dilakukan jika ada kista berukuran besar di ginjal dan menimbulkan gejala. Prosedur ini dilakukan dengan cara membbuat sayatan pada kulit untuk mengeluarkan cairan yang terdapat dalam kista. Setelah itu, dinding ginjal yang ditumbuhi kista akan dipotong atau dibakar.


Komplikasi Kista Ginjal


Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat kista ginjal, yaitu :


Kista pecah


Kista ginjal yang pecah dapat menimbulkan gejala serius, berupa nyeri yang cukup parah di bagian punggung atau pinggang, yakni antara tulang rusuk dan panggul.


Infeksi pada kista


Kista di ginjal juga dapat mengalami infeksi, sehingga pengidapnya dapat mengalami nyeri dan demam.


Gangguan buang air kecil


Kista ginjal yang berukuran cukup besar juga dapat menyumbat saluran kemih, sehingga pengidapnya dapat mengalami kesulitan buang air kecil dan mengalami pembengkakan pada ginjal (hidronerfosis).


Gagal ginjal


Pada dasarnya, ginjal memiliki fungsi untuk membersihkan limbah di dalam tubuh, serta menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia yang ada di dalam tubuh. Jika seseorang mengalami gagal ginjal, maka ini menandakan bahwa fungsi ginjal telah rusak, sehingga limbah dan cairan tertimbun di dalam tubuh.


Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai kista ginjal. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.


Baca Juga : Tips Cara Mencegah Penyakit Kista


https://lingshenyao.id/obat-cina-kanker/