User blogs

Tag search results for: "kista ovarium"


Tahukah Anda manfaat jeruk untuk penderita kista? Jeruk atau tepatnya jeruk nipis umumnya dimanfaatkan sebagai bahan masakan, yang mana dapat menambah cita rasa segar maupun menghilangkan bau amis pada makanan. Bahkan, tak jarang jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengobati penyakit atau menjaga kecantikan tubuh.

 

Sejak dulu, jeruk nipis memang dikenal dengan sejumlah manfaatnya yang baik untuk kesehatan maupun kecantikan tubuh. Bahkan, jeruk nipis kerap dijadikan sebagai bahan pengobatan tradisional pada beberapa jenis penyakit, tak terkecuali sebagai bahan alami untuk mengobati kista ovarium.

 

Sebelum membahas mengenai manfaat jeruk nipis untuk penderita kista, ada baiknya jika Anda mengenal lebih jauh mengenai kista ovarium. Kista ovarium merupakan benjolan atau kantong berisi cairan yang terbentuk dan berkembang di indung telur atau ovarium. Kista ini dapat tumbuh baik di salah satu maupun keduanya, karena pada dasarnya setiap wanita memiliki dua buah ovarium.

 

Dalam kebanyakan kasus, kista ovarium justru tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala berupa haid yang tidak teratur, nyeri haid yang berlebihan, nyeri saat melakukan hubungan intim dan saat buang air besar, serta adanya tekanan pada bagian bawah kandung kemih.

 

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya kista ovarium. Umumnya kondisi ini terjadi akibat siklus menstruasi atau akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Meski ada pertumbuhan sel abnormal, namun Anda tidak perlu panik, sebab seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa benjolan yang muncul akibat kista ovarium umumnya bersifat jinak atau non-kanker.

 

Selain faktor gangguan siklus menstruasi dan adanya perumbuhan sel normal, kista ovarium juga dapat terjadi akibat gagalnya folikel berovulasi, faktor genetik (turunan), serta akibat kurangnya asupan makanan berserat.

 

Perlu Anda ketahui, bahwa kista sebenarnya dapat dihilangkan jika diketahui sejak dini. Sementara itu, kista yang tumbuh mengganas atau berukuran lebih dari 6 cm, maka memerlukan penanganan khusus secepat mungkin.

 

Selain itu, beberapa pengidap kista ovarium dapat sembuh dari kondisi tersebut secara mandiri tanpa adanya perawatan khusus. Namun, ada baiknya jika Anda melakukan perawatan sesuai dengan anjuran dokter guna mencegah terjadinya pembesaran kista ovarium.

 

Gejala Kista Ovarium

 

Meski kenyataannya dalam kebanyakan kasus kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun, namun kista dapat menimbulkan masalah ketika ukurannya membesar, pecah, maupun menutupi aliran darah ke ovarium. Gejala yang dapat terjadi di antaranya adalah :

 

Adanya perubahan pada siklus menstruasi.

Terjadi gangguan pencernaan.

Nyeri saat melakukan hubungan intim.

Nyeri panggul.

Buang air kecil lebih sering.

Terasa nyeri saat buang air besar.

Kepala pusing dan badan mudah lelah.

Perut tampak lebih besar atau kembung.

 

Jika Anda merasakan gejala-gejala di atas, maka jangan ragu untuk segera menemui dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

 

Manfaat Jeruk Nipis untuk Penderita Kista Ovarium

 

Perlu Anda ketahui bahwa jeruk nipis utnuk mengobati penderita kista ovarium harus dilakukan dalam kondisi tubuh yang fit. Selain itu, jeruk nipis yang digunakan pun harus jeruk nipis murni yang dapat dikonsumsi dengan memerasnya dan lansung meminumnya tanpa tambahan apapun.

 

Terapi jeruk nipis juga akan lebih baik jika diminum saat perut kosong, seperti saat bangun tidur.  Setelah itu, jangan lupa untuk perbanyak minum air putih agar hasilnya maksimal.

 

Pada dasarnya, jeruk nipis memang berguna untuk kesuburan wanita, terutama bagi penderita kista ovarium. Hal ini disebabkan karena jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi dan mampu membantu membersihkan dan melancarkan peredaran darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jeruk nipis juga memiliki kandungan antioksidan, antibakteri, dan isoflavon yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

 

Meski begitu, masih diperlukan banyak sekali penelitian untuk benar-benar dapat membuktikan manfaat terapi jeruk nipis untuk kista ovarium. Maka dari itu, Anda juga tetap harus melakukan pemantauan ke dokter secara rutin, untuk mengetahui perkembangan kista ovarium yang Anda miliki.

 

Selain jeruk, terdapat buah-buahan lain yang juga sangat baik dikonsumsi oleh penderita kista, di antaranya adalah :

 

1. Tomat

 

Tomat merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh. Buah yang satu ini bahkan sering dimanfaatkan untuk menjaga berat badan dan kecantikan kulit. Selain itu, tomat juga memiliki kandungan senyawa alami yang dapat membantu meredakan gejala-gejala yang timbul akibat kista.

 

2. Pepaya

 

Berdasarkan penelitian yang dikemukakan dari Universiy of Maryland Medical Center, buah pepaya dapat membantu mengobati gangguan reproduksi pada wanita, khususnya yang terjadi akibat kista. Pepaya juga merupakan makanan yang memiliki kandungan papain, yakni enzim pencerna protein, yang mana dapat membantu pengidap kista yang mengalami masalah pencernaan.

 

3. Jambu biji

 

Buah jambu juga merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin C tinggi, yang mana dapat membantu mengecilkan ukuran kista secara alami. Selain itu, jambu biji juga memiliki kandungan asam folat yang pada dasarnya merupakan nutrisi penting bagi wanita, terutama untuk Ibu hamil.

 

4. Apel

 

Buah apel juga mengandung sejumlah manfaat yang tak kalah baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan, apel diketahui dapat membantu sebagai makanan alami untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami, serta mencegah berbagai jenis kanker yang dapat menyerang tubuh. Jika buah ini dikonsumsi secara rutin, maka juga dapat membantu mengecilkan ukuran kista bagi pengidapnya.

 

Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa kista bukanlah penyakit ganas dan berbahaya. Bahkan kista bisa hilang sendiri tanpa melakukan pengobatan. Namun, tetap saja penting bagi setiap wanita untuk menerapkan pola hidup sehat, mulai dari mengonsumsi makanan sehat hingga olahraga teratur, terutama bagi Anda yang didiagnosis memiliki kista. Hal ini dilakukan guna menghambat pertumbuhan kista dan menghilangkannya secara perlahan.

 

Baca Juga : Makanan Pemicu Kista Ovarium


https://lingshenyao.id/obat-kista-ovarium/

 

 

 

Wah, Apel dan Tomat Bisa Perbaiki Paru Mantan Perokok Lho!

Munculnya benjolan pada tubuh bisa diidentifikasi sebagai kista. Kista merupakan benjolan atau kantung tertutup, yang mana benjolan tersebut dapat berisi cairan, udara, atau jaringan semipadat. Kista juga dapat terbentuk di bagian tubuh manapun, di antaranya adalah di bagian kulit, kulit kepala, wajah, lengan, lutut, belakang lutut, hingga di organ dalam tubuh seperti otak, tahim, hati, ginjal, dan indung telur (ovarium). Lantas, benarkah kista dapat diatasi dengan mengonsumsi buah-buahan? Dan buah apa saja yang dapat membantu mengatasi kista? Simak penjelasan di bawah ini.

 

Meski pun membentuk suatu benjolan pada tubuh, kista umumnya bersifat jinak dan tidak berpotensi menjadi ganas atau kanker, karena pada dasarnya kista bukanlah jenis penyakit serius yang berbahaya. Meski demikian, ada beberapa jenis kista yang memang berpotensi menjadi sel kanker.

 

Ada beberapa jenis kista yang dapat muncul baik di bagian dalam maupun luar tubuh. Namun tidak seperti penyakit lainnya, kista justru seringkali tidak diketahui penyebabnya dan juga jarang menimbulkan gejala yang spesifik, sehingga banyak pengidap kista yang tidak menyadari bahwa Ia memiliki kista di dalam tubuh mereka.

 

Kista ovarium menjadi salah satu momok penyakit bagi wanita. Namun, tak jarang kondisi ini sering kali tidak diketahui oleh pengidapnya. Meski sebenarnya penyakit ini tidak ganas dan berbahaya, namun apabila kista tumbuh dengan ukuran yang besar atau bahkan hingga pecah, maka dapat menimbulkan gejala dan komplikasi yang serius.

 

Semua wanita tentunya harus senantiasa menjaga organ reproduksi mereka, agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam masalah kesehatan, seperti kista ovarium.

 

Secara umum, setiap wanita memiliki dua buah ovarium, yakni di bagian kanan dan kiri rahim dengan ukuran sebesar biji kenari. Fungsi utama dari ovarium adalah untuk menghasilkan sel telur, yang mana terjadi di setiap bulan. Proses ini terjadi mulai dari masa pubertas hingga menopause. Selain itu, ovarium atau indung telur juga berfungsi untuk memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Meski demikian, organ yang satu ini juga tak luput dari gangguan kesehatan, dan salah satu gangguan kesehatan yangpaling sering terjadi adalah kista ovarium. 

 

Ada dua jenis utama kista ovarium, yaitu :

 

1. Kista fungsional, yakni jenis kista ovarium yang menjadi bagian dari siklus menstruasi. Jenis kista ini tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya.

 

2. Kista patologis, yakni jenis kista yang mengandung sel abnormal. Dalam sebagian kecil kasus, jenis kista yang satu ini dapat bersifat ganas atau kanker.

 

Gejala Kista Ovarium

 

Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa dalam kebanyakan kasusu kista ovarium tidak disadari oleh penderita. Hal ini karena kista ovarium sering kali tidak menimbulkan gejala yang membuat pengidapnya bisa menyadari kondisi ini. Hal inilah yang menyebabkan kista ovarium sering kali terdeteksi ketika ukurannya sudah membesar.

 

Meski demikian, dalam kondisi tertentu kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala berupa nyeri di area perut atau pinggul, yang mana merupakan gejala utama yang terjadi akibat kista ovarium.

 

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan kista ovarium memicu timbulnya gejala, yaitu :

 

Pertumbuhan kista yang cenderung cepat, sehingga menyebabkan pelebaran jaringan.

Kista ruptur atau kista pecah.

Pendarahan pada kista.

Kista yang terlilit pembuluh darah,yang mana kondisi ini dikenal dengan torsi.

 

Selain menyebabkan nyeri di bagian perut dan pinggul sebagai gejala utamanya, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala lain ketika tumbuh dengan ukuran besar. Gejala lain yang timbul dapat terjadi akibat adanya perubahan pada struktur tubuh, yaitu :

 

Perut bengkak, terasa penuh dan kembung.

Terasa nyeri di bagian bawah punggung.

Sulit menahan keinginan untuk buang air kecil (beser).

Mudah kenyang meski hanya makan sedikit.

Kesulitan untuk buang air kecil.

Susah buang air besar atau sembelit.

Gangguan pada sistem pencernaan.

Merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.

 

Kista pecah juga dapat menyebabkan gejala yang cukup serius, yakni terjadinya pendarahan. Rasa nyeri tesebut juga dapat timbul saat melakukan kegiatan olahraga yang berat. Meski demikian, kista yang pecah tidak menimbulkan gejala seperti demam atau pun gangguan pencernaan.

 

Buah-Buahan untu Kista

 

Sebelumnya, perlu Anda ingat bahwa buah-buahan disini tidak lantas dapat menyembuhkan kista yang Anda derita. Namun, mengonsumsi buah-buahan secara rutin dapat membantu mencegah perkembangan kista. Berikut ini adalah beberapa jenis buah-buahan yang baik untuk penderita kista :

 

1. Tomat

 

Meski banyak perdepatan mengeai tomat itu buah atau sayur, namun yang pasti tomat merupakan salah satu yang sangat baik untuk dikonsumsi penderita kista. Pasalnya selain baik untuk kecantikan kulit dan berat badan, kandungan yang dimiliki tomat dapat membantu meredam rasa sakit akibat kista. Anda dapat memakan tomat secara langsung ataumenjadikannya jus tomat untuk kista.

 

2. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang kaya akan vitamin C. Selain bagus untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh, jeruk juga sangat baik untuk dikkonsumsi oleh penderita kista.

 

3. Apel

 

Apel memang buah yng sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun, untuk penderita kista apel yang dimaksud disini adalah sari cuka apel, atau apel yang difermentasi. Selain dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat, nyatanya cuka apel juga dapat membantu menghambat pertumbuhan kista dan juga membantu mengecilkannya. Cara penggunaannya pun cukup mudah, yakni hanya dengan melarutkan satu sendok teh cuka apel ke dalam 1 gelas ari hangat. Aduk hingga merata dan minum selagi hangat. Namun, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi cuka apel saat sedang menstruasi, sebab dapat menyebabkan kram perut, nyeri berlebihan, hingga pendarahan.

 

4. Pepaya

 

Selain dapat dijadikan solusi bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan, dengan kandungan yang dimilikinya, buah pepaya juga sangat baik dikonsumsi oleh penderita kista.

 

5. Jambu

 

Jambu yang baik dikonsumsi oleh penderita kista adalah jambu biji. Dengan mengonsumsi jambu biji secara rutin, dapat membantu proses penyembuhan kista.

 

Itulah buah-buahan yang baik dikonsumsi oleh penderita kista. Semoga bermanfaat bagi Anda semua.

 

https://lingshenyao.id/obat-cina-kista/

 



Kista ovarium masih menjadi salah satu momok penyakit bagi wanita. Walaupun kista ovarium bukanlah penyakit yang berbahaya dan mematikan, namun apabila kista tumbuh dengan ukuran yang besar dan pecah, maka dapat menimbulkan gejala hingga komplikasi yang serius. Banyak orang yang percaya bahwa kista dapat diatasi dengan mengonsumsi sayuran. Lantas, apa saja sayuran penghancur kista? Simak ulasan berikut.

 

Seperti apa kista ovarium itu? Kista ovarium sendiri merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan jinak berisi cairan di bagian indung telur atau ovarium. Benjolan tersebut dapat tumbuh dengan ukuran yang bermacam-macam.

 

Pada dasarnya, setiap wanita memiliki dua buah ovarium, yakni di bagian sisi kanan dan sisi kiri rahim. Kista ovarium seringkali muncul selama masa subur atau selama wanita berada dalam masa menstruasi. 

 

Fungsi dari ovarium sendiri adalah untuk menghasilkan sel telur, yang mana terjadi di setiap bulan mulai dari masa pubertas hingga menopause. Tak hanya itu, ovarium juga berfungsi untuk memperoduksi hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh. Namun, fungsi ovarium terkadang dapat terganggu, dan salah satu penyebabnya adalah kista.

Penyebab Kista Ovarium

 

Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab terbentuknya kista ovarium. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi akibat siklus menstruasi atau akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Meski ada pertumbuhan sel abnormal, namun Anda tidak perlu panik, sebab kista ovarium kebanyakan bersifat jinak atau non-kanker.

 

Selain itu, kista ovarium juga dapat terjadi akibat gagalnya folikel berovulasi, faktor genetik (turunan), serta kurangnya asupan makanan berserat.

 

Gejala Kista Ovarium

 

Kista ovarium seringkali tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik dan dapat membuat pengidapnya sadar akan kondisinya. Oleh sebab itu, banyak kasus kista ovarium yang baru terdeteksi ketika ukurannya sudah besar dan menimbulkan gejala yang mengganggu.

 

Meski begitu, dalam beberapa kondisi, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala ,yang diantaranya adalah nyeri di area perut atau pinggu.

 

Selain itu, berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan kista ovarium menyebabkan timbulnya rasa nyeri, yaitu :

 

- Pertumbuhan kista yang cenderung berlangsung dengan sangat cepat, sehingga menyebabkan pelebaran jaringan.

- Kista yang mengalami ruptur (kista pecah).

- Pendarahan pada kista.

- Kista yang terlilit pembuluh darah atau torsi.

 

Selain nyeri di perut dan pinggul, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala lain ketika tumbuh dengan ukuran besar. Gejala lain yang timbul juga mungkin saja terjadi akibat adanya perubahan pada struktur tubuh. Di antaranya adalah :

 

- Perut bengkak, terasa penuh dan kembung.

- Terasa nyeri di bagian bawah punggung.

- Tidak dapat menahan keinginan untuk buang air kecil, atau bisa juga disebut beser.

- Gangguan pada sistem pencernaan.

- Menjadi lebih mudah merasa kenyang, meski hanya makan sedikit.

- Kesulitan untuk buang air kecil.

- Susah buang air besar atau sembelit.

- Merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.

 

Selain menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu, kista yang pecah juga dapat menyebabkan gejala yang cukup serius, yaitu pendarahan. Rasa nyeri yang timbul akibat kondisi ini umumnya datang secara tiba-tiba dan hanya terasa pada salah satu sisi saja. Rasa nyeri juga dapat timbul saat melakukan kegiatan olahraga yang berat. Meski begitu, kista yang pecah tidak menimbulkan gejala seperti demam atau gangguan pencernaan.

 

Sayuran Penghancur Kista Ovarium

 

Sebenarnya, makanan tidak menyembuhkan kista secara menyeluruh, namun ada beberapa jenis sayuran sehat yang dapat membantu mencegah di anjurkan untuk pengidap kista ovarium agar kondisinya tidak memburuk dan mengatasinya secara perlahan, sayuran tersebut di antaranya adalah :

 

1. Bayam

 

Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang dianjurkan untuk wanita dengan kista ovarium. Hal ini disebabkan karena bayam adalah makanan yang rendah kalori namun bergizi tinggi. Bagi Anda pengdap kista, Anda dapat mengonsumsi bayam setiap hari secara rutin.

 

2. Brokoli hijau

 

Brokoli merupakan jenis sayuran yang dijuluki “super food” karena khasiatnya untuk kesehatan tubuh tidak diragukan lagi, termasuk untuk pengidap kista ovarium. Pasalnya, jenis sayuran yang satu ini juga memiliki kandungan kalori dan indeks glikemik yang rendah. Selain itu, brokoli juga memiliki sifat anti-kanker, dan baik untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan.

 

3. Tomat

Tomat juga memiliki segudang manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh. Selain baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan, ternyata tomat juga dapat membantu menangkal dan mencegah kista obvarium.

 

Makanan Penyebab Kista Ovarium

 

Selain jenis sayuran yang dapat membantu memberantas kista, perlu Anda ketahui juga bahwa ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan untuk pengidap kista ovarium.

 

Meski makanan-makanan ini bukan merupakan penyebab utama terbentuknya kista, namun sebaiknya Anda menghindari beberapa jenis makanan di bawah ini :

 

1. Makanan cepat saji (junk food)

 

Salah satu makanan yang tidak dianjurkan untuk pengidap kista ovarium adalah makanan cepat saji (junk food). Maka dari itu, sebaiknya Anda hindari konsumsi junk food secara berlebihan.

 

2. Daging merah

 

Selain makanan cepat saji, penderita kista ovarium juga perlu membatasi konsumsi daging merah. Hal ini disebabkan karena, daging merah juga mengandung kadar kolseterol yang cukup tinggi. Kadar kolesterol tinggi yang terdapat di dalam tubuh juga dapat menyebabkan berkembangnya sel abnormal di dalam tubuh.

 

3. Makanan laut (seafood)

 

Selain daging merah, Anda yang memiliki kista ovarium mau tidak mau juga harus membatasi konsumsi makanan laut (sea food). Pasalnya, makanan laut mengandung kolesterol tinggi yang membuat pertumbuhan dan perkembangan kista ovarium menjadi begitu cepat.

 

4. Kafein

 

Bagi Anda para wanita, terutama yang mengidap kista ovarium, sebaiknya batasi konsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein. Pasalnya, kafein dapat mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh yang mana dapat memperburuk kondisi kista ovarium. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi kafein.

 

5. Alkohol dan Soda

 

Selain kafein, alkohol dan soda juga perlu dihindari agar tidak memicu kista ovarium. Hal ini disebabkan karena, kedua kandungan tersebut dapat meningkatkan kadar estrogen yang dapat memperburuk keadaannya.

 

Obat Herbal untuk Kista Ovarium

 

Salah satu obat herbal alami dan aman dan tentunya ampuh dalam mengatasi kista ovarium adalah obat herbalalami  LING SHEN YAO. Obat herbal yang satu ini terbuat dari bahan herbal alami yang tidak akan menimbulkan efek samping berbahaya.

 

Anda tidak perlu ragu, sebab obat herbal Ling Shen Yao juga teruji secara praklinis di perguruan tinggi terakreditasi, terdaftar di BPOM, dan juga telah mendapat label hala dari MUI. Tak hanya itu, Ling Shen Yao sudah dipercaya selama 30 tahun lebih akan khasiatnya yang dapat menyembuhkan kista tanpa operasi.

 

Selain dikenal dapat melakukan pencegaha terhadap kista, Ling Shen Yao juga dapat membantu meminimalisir pertumbuhan sel kanker, serta dapat membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit yang tergolong serius, seperti miom, endometriosis, gangguan kehamilan, tiroid, hingga diabetes.

 

Jika Anda tertarik untuk mencoba obat herbal LING SHEN YAO untuk mengobati kista ovarium, Anda dapat mengunjungi situs resminya disini.

 

https://lingshenyao.id/obat-herbal-kista/

 

 


Kista menjadi salah satu momok penyakit bagi wanita, yakni kista ovarium. Meski bukan penyakit ganas, namun kista ovarium juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi wanita dan organ reproduksinya, terutama jika ukurannya membesar. Lantas adakah makanan yang bisa memperkecil kista ovarium? Simak ulasan di bawah ini.

 

Pada dasarnya, kista adalah sebuah benjolan yang didalamnya bisa berisi cairan, udara, ataupun zat padat seperti rambut dan gigi. Benjolan kista dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja, termasuk di organ dalam, seperti ginjal, tulang, dan ovarium. Kista dapat tebentuk akibat beberapa hal, seperti infeksi, radang, hingga faktor genetik atau penyakit turunan.

 

Salah satu jenis kista yang sering ditemukan pada wanita adalah kista ovarium. Kista ovarium sendiri merupakan jenis kista yang tumbuh di indung telur (ovarium).Bagi mereka yang awam, kista ovarium seringkali disalah aryikan dan disamakan dengan penyakit kanker, sehingga membuat mereka panik, takut, dan putus asa. Padahal, kista ovarium merupakan benjolan jinak yang tidak bersifat kanker.

 

Dalam kebanyakan kasus, kista ovarium biasanya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala yang memberikan dampak ketidaknyamanan pada pengidapnya. Bahkan, dalam beberapa kasus, kista ovarium juga dapat menyusut dan menghilang dengan sendirinya. Meski begitu, kista juga bisa tumbuh semakin besar hingga menimbulkan gejala,terutama ketika kista ovarium pecah. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memeriksa organ reproduksi secara rutin, agar dapat mendeteksi secara dini jika timbul kista. Sebab, tak jarang seorang wanita mengetahui bahwa mereka mengidap kista ovarium ketika ukuran kista sudah cukup besar.

 

Sementara itu, kista ovarium yang pecah harus segera diatasi karena dapat menyebabkan kondisi yang berbahaya. Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat terjadi ketika kista ovarium membesar atau pecah :

 

Muncul rasa nyeri hebat di bagian panggul.

Sakit perut secara tiba-tiba.

Ganguan pencernaan.

Nyeri saat melakukan hubungan seksual.

Tak bisa menahan keinginan untuk buang air kecil.

Sulit buang air kecil.

Mual dan muntah.

Sakit di badan disertai demam/

Tanda-tanda shock, seperti pusing, tubuh lemas, napas terengah-engah, dan kulit lembap.

 

Selain menandakan kista pecah, gejala di atas juga bisa jadi merupakan tanda-tanda terjadinya torsi ovarium. Torsi ovarium sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika ovarium terlilit oleh jaringan pendukung yang ada di sekitarnya, sehingga menyebabkan ovarium bergeser dari posisi yang seharusnya. Kondisi ini umumnya terjadi akibat kista bertambah besar sehingga menyebabkan kurangnya suplai darah ke ovarium. Hal ini juga yang membuat perut terasa nyeri.

 

Perlu Anda ketahui bahwa kista ovarium yang pecah atau torsi ovarium merupakan kondisi berbahaya dan harus segera ditangani. Sebab, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi komplikasi serius, seperti rasa sakit yang sangat parah, hingga terjadinya pendarahan

 

Cara mengatasi kista agar tidak bertambah parah

 

Dalam menangani kista, umumnya dokter akan memantau perkembangan kista sebelum melakukan pengobatan apapun. Hal ini dilakukan guna melihat kemungkinan kista dapat hilang dengan sendirinya atau perlu dilakukan perawatan. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk kista yang sudah besar atau kista yang tumbuh dengan cepat.

 

Makanan untuk Pengidap Kista Ovarium

 

Meski operasi merupakan cara ampuh untuk menghilangkan kista, namun ada pengobatan lain yang dapat membantu meredakan gejala yang dialami dan mencegahnya agar tidak berkembang. Salah satu caranya adalah dengan mengubah pola makan, sebab ada beberapa makanan yang diyakini dapat membantu mengecilkan kista, di antaranya adalah :

 

1. Sayuran hijau

 

Beberapa jenis sayuran hijau, khususnya brokoli adalah makanan yang baik dikonsumsi untuk wanita yang mengidap kista ovarium, apalagi jika kista sudah tumbuh dengan ukuran yang cukup besar. Pasalnya, kandungan yang terdapat pada brokoli dan sayuran hijau lainnya dapat membantu mengecilkan ukuran kista secara alami.

 

2. Kacang almond

 

Kandungan yang terdapat pada kacang almond juga sangat baik untuk membantu mencegah perkembangan kista ovarium. Anda juga dapat mengolah kacang almond menjadi susu yang dapat Anda konsumsi setiap hari.

 

3. Salmon

 

Ikan salmon merupakan makanan sumber asam lemak omega 3 dengan indeks glikemmik yang rendah, sehingga sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk wanita dengan kista ovarium. Pasalnya, salmon juga dapat membantu meningkatkan kadar androgen pada wanita dengan kista ovarium.

 

4. Telur

 

Tahukah Anda bahwa telur dianggap sebagai makanan super untuk wanita? Pasalnya, mengonsumsi putih telur rebus, tanpa kuning telur dapat membantu mencegah dan menangkal kista ovarium.

 

5. Yogurt

 

Yogurt merupakan produk olahan susu  yang tidak hanya kaya akan kandungan kalsium, tetapi juga dapat melindungi wanita dari kista ovarium, sehingga baik untuk dikonsumsi pengidap kista.

 

6. Jeruk

 

Buah yang kaya akan vitamin C ini sering kali dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati sariawan, menjaga kecantikan kulit, daln lain sebagainya. Namun, perlu Anda ketahui juga bahwa kandungan yang ada pada buah jeruk juga dapat membantu mengatasi dan memperkecil ukuran kista secara alami.

 

7. Apel

 

Apel yang dimaksud dalam kondisi ini adalah apel yang sudah difermentasi atau yang dikenal dengan sari cuka apel. Yap! Selain dapat digunakan untuk mengatasi jerawat di wajah, cuka apel juga dapat membantu mengecilkan sekaligus melarutkan kisra yang tumbuh di ovarium. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yakni dengan menyampurkan satu sendok cuka apel ke dalam 1 gelas air hangat, dan minum secara rutin. Namun perlu Anda ingat, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan ini ketika sedang enstruasi, sebab ditakutkan akan menimbulkan pendarahan, kram perut, dan sakit yang berlebihan.

 

8. Tomat

 

Masih banyak orang yang keliru dalam menganggap tomat itu buah atau sayur. Namun yang pastsi perlu Anda ketahui adalah, tomat memiliki banyak manfaat bagi ksehatan tubuh, baik untuk tubuh bagian dalam maupun bagian luar. Selain itu, tomat juga mengandung senyawa alami yang dapat membantu meredakan gejala kista.

 

9. Belimbing

 

Belimbing menjadi buah-buahan selanjutnya yang dapat membantu menghentikan perkembangan kista di dalam tubuh. Namun, pastikan Anda mengonsumsi belimbing yang sudah matang dengan sempurna.

 

Selain mengonsumsi makanan di atas, ada baiknya jika Anda mengalami pola hidup sehat dengan melakukan olahraga secara teratur. Pasalnya, olahraga teratur juga merupakan salah satu kunci utama yang dapat membantu meredakan gejala kista ovarium. Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi ketegangan otot. Mulailah dari olahraga ringan seperti lari hingga yoga.

 

Anda juga dapat mengonsuisi obat-obatan untuk membantu meredakan gejala nyeri yang timbul akibat kista. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat herbal LING SHEN YAO yang sudah terbukti ampuh dalam menangani kista ovarium secara alami.

 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai kista ovarium dan makanan yang dapat membantu mengatasi kista. Semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.

 

Baca Juga :Tips Agar Cepat Hamil Meski ada Penyakit Kista


 

https://lingshenyao.id/obat-herbal-kista/

 


Kista merupaka benjolan atau tumor jinak yang dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga tidak memerlukan penanganan yang serius, bahkan katanya kista juga bisa diatasi dengan olahraga rutin. Lantas, bisakah kista hilang dengan olahraga? Simak ulasan di bawah ini.

 

Benjolan kista sendiri ada beberapa jenis, ada yang berisi cairan, gas atau udara, rambut, gigi, atau semisolid. Meski kista merupakan penyakit jinak, namun kista dapat membesar dan menimbulkn gejala yang mengganggu pada pengidapnya.

 

Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa kista dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun, seperti di kulit, otot, tulang, dan organ dalam tubuh, seperti ginjal, rahim, hingga indung telur (ovarium). Nah, salah satu jenis kista yang paling banyak dialami oleh wanita adalah kista di indung telur, atau yang disebut dengan kista ovarium.

 

Kista ovarium adalah suatu kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan berbentuk kapsul atau kantong berisi cairan yang terbentuk dan berkembang di ovarium. Kondisi ini bisa timbul baik di salah satu maupun kedua ovarium, sebab pada dasarnya setiap wanita memiliki dua buah ovarium.

 

Dalam beberapa kasus, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apa pun pada pengidapnya. Hal ini yang membuat wanita dengan kista ovarium seringkali tidak menyadari bahwa Ia tengah mengalami kondisi tersebut. Namun, dalam beberapa kasus tertentu, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala, yang di antaranya adalah :

 

- Siklus haid yang tidak teratur.

- Nyeri haid yang berlebihan.

- Periode haid yang lebih panjang.

- Nyeri saat melakukan hubungan intim dan saat buang air besar.

- Adanya tekanan pada bagian bawah kandung kemih, yang membuat pengidap sering buang air kecil.

 

JIka Anda merasa mengalami gejala kista ovarium seperti yang telah disebutkan di atas, maka jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter sebelum mengajukan tindakan untuk operasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan atau mendiagnosis apakah Anda benar-benar memiliki kista ovarium atau bukan.

 

Benarkah kista bisa sembuh dengan olahraga?

 

Dalam kebanyakan kasus kista dapat menyusut dan menghilang dengan sendirinya tanpa melakukan perawatan khusus. Namun, apabila kista tersebut tumbuh dengan ukuran yang cukup besar, yakni 5cm atau lebih, maka kista tersebut hanya dapat dihilangkan dengan menjalani operasi pengangkatan kista. Pasalnya, kista yang berukuran besar sangat berisiko dan dapat menimbulkan rasa nyeri serta pendarahan hebat pada pengidapnya. Sehingga, operasi pengangkatan kista menjadi metode pengobatan yang harus dipilih untuk mengatasi kondisi ini.

 

Anda juga tidak perlu khawatir, sebab kista tidak lantas membuat wanita tidak bisa hamil. Hal ini disebabkan karena, operasi ini hanya akan mengankat kista saja, tanpa melibatkan ovarium. Namun lain halnya jika kista membungkus kedua ovarium, jika kondisi seperti ini terjadi, maka pengangkatan ovarium bisa menjadi pertimbangan.

 

Sementara itu, pada dasarnya olahraga memang selalu memberikan dampak yang baik bagi tubuh Anda, salah satunya adalah dapat membantu meredakan gejala kista ovarium. Hal ini disebabkan karena, olahraga dapat mengurangi ketegangan otot.

 

Selain itu, olahraga juga dapat membantu meredakan rasa nyeri dengan mengencangkan otot, sehingga dapat mencegah pertumbuhan kista menjadi lebih besar. Anda dapat mencoba berbagai jenis olahraga, seperti lari, renang, sepeda, hingga yoga. Namun, bukan berarti kegiatan olahraga dapat membuat kista hilang secara keseluruhan.

 

Intinya, olahraga hanya akan membantu meredakan gejala kista seperti nyeri dan pembengkakan. Sementara itu, penanganan kista tanpa operasi biasanya hanya bertujuan untuk meredakan gejalanya.

 

Selain olahraga, berikut ini adalah beberapa cara lain untuk mengatasi gejala kista yang dapat Anda lakukan secara mandiri :

 

1. Terapi panas

 

Zat panas dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga pada akhirnya dapat membantu meredakan rasa nyeri yang timbul akibat kista. Anda hanya perlu mengompres bagian tubuh yang ditumbuhi kista dengan kompres hangat. Anda dapat membasahi handuk bersih dengan air panas atau hangat, kemudian peras, atau Anda juga dapat menggunakan botol atau bantal kompres.

 

Kompres bagian perut atau bawah panggul sekitar 20 menit dan lakukan perawatan ini sesering mungkin, terutama jika kista menimbulkan rasa nyeri. Perawatan ini dipercaya efektif untuk menghilangkan kista varium yang masih berukuran kecil, terutama saat menstruasi.

 

2. Minum Teh Chamomile

 

Mengonsumsi teh herbal seperti teh chamomile juga nerupakan cara unik dan mudah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi dan menyembuhkan kista secara alami. Teh chamomile juga dapat memberikan efek menenangkan, sehingga dapat mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat kista. Dengan begitu, tubuh pun akan terasa lebih rileks dan Anda pun akan lebih nyaman dalam melakukan aktivitas.

 

Selain itu, sensasi hangat pada teh juga dapat mengatur siklus haid yang tidak teratur dengan merangsang aliran darah di daerah panggul dan uterus.

 

Cara mengilah teh chamomile pun cukup mudah, yakni dengan menyampurkan dua sendok teh chamomile kering dengan secangkir air panas. Kemudian tutup dan diamkan teh selama 5 menit, lalu saring. Anda juga dapat menambahkan satu sendok teh madu agar rasanya lebih nikmat. Minum 2-3 cangkir teh chamomile setiap hari secara rutin.

 

3. Pijat dan relaksasi

 

Nyeri yang timbul akibat kista ovarium dapat menyebabkan otot di sekitarnya menjadi tegang, terutama saat mengalami menstruasi. Maka dari itu, Anda juga dapat memijat punggung bagian bawah, paha, serta perut untuk mengurangi ketegangan otot dan meredakan rasa nyeri.

 

4. Minum cuka sari apel

 

Mengonsumsi cuka sari apel juga dapat membantu mengecilkan ukuran kista ovarium. Anda hanya perlu menyeduh satu sendok cuka apel dengan segelas air hangat, kemudian minum selagi hangat sebanyak dua gelas sehari. Namun perlu Anda ingat, janganlah melakukan perawatan ini saat Anda sedang dalam masa menstruasi, sebab dapat menyebabkan pendarahan hebat dan kram perut akibat menstruasi yang berlebihan.

 

5. Mengonsumsi kacang almond

 

Anda juga dapat mengonsumsi kacang almond untuk mengatasi kista. Hal ini disebabkan karena, almond memiliki kandungan magnesium tinggi yang dapat membantu mengataso nyeri dan memperkecil ukuran kista. Caranya bisa dikonsumsi secara langsung, maupun mengolah almond menjadi susu almond, yang tentunya tanpa tambahan gula. Anda juga dapat menggunakan minyak almond guna mengompres bagian perut.

 

6. Mengonsumsi buah bit

 

Buah bit kandungan betasianin, yang mana dapat membantu organ hati untuk membersihkan racun di dalam tubuh, termasuk kista ovarium. Selain itu, buah bit juga memiliki sifat asam yang dapat membantu melarutkan kista perlahan-lahan secara alami.

 

Caranya pun cukup mudah, yakni Anda hanya perlu memblender halus buah bit dengan campuran stroberi, jambu merah, dan wortel. Setelah itu,minum jus ini setiap pagi sebelum sarapan untuk menghilangkan kista ovarium dengan maksimal.

 

7. Kendalikan kadar hormon estrogen di dalam tubuh

 

Untuk mencegah dan meredakan gejala kista ovarium, Anda perlu menjaga keseimbangan kadar hormon estrogen di dalam tubuh. Pasalnya, hormon estrogen yang terlalu besar di dalam tubuh dapat memengaruhi siklus menstruasi dan juga memperbesar ukuran kista.

 

Baca Juga : Tips Cara Mencegah Penyakit Kista


 

https://lingshenyao.id/obat-penghancur-kista/


Bagi wanita, masalah kesehatan yang menyerang organ reproduksi merupakan hal yang paling dihindari, salah satunya kista ovarium. Lantas apa bahaya kista ovarium bagi wanita? Simak penjelasan di bawah ini.

 

Sebelum membahas lebih jauh mnegenai bahaya kista ovarium bagi wanita, ada baiknya jika Anda mengenal lebih jauh seperti apa itu penyakit kista ovarium. Kista ovarium merupakan kondisi di mana kista tumbuh pada indung telur atau ovarium. Kista sendiri adalah kantung berisi cairan yang berupa benjolan, yang mana dapat tumbuh dengan ukuran yang beragam.

 

Pada dasarnya, setiap wanita memiliki dua buah ovarium, yaitu di bagian sisi kanan dan sisi kiri rahim. Kista ovarium seringkali muncul selama masa subur atau selama wanita berada dalam masa menstruasi.

Lantas, apa fungsi dari ovarium? Ovarium sendiri berfungsi untuk menghasilkan sel telur di setiap bulannya, mulai dari masa pubertas hingga menopause. Tak hanya itu, ovarium juga berfungsi untuk memperoduksi hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh. Meski begitu, fungsi ovarium terkadang dapat terganggu, dan salah satu penyebabnya adalah kista.

Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya kista ovarium dimiliki oleh setiap wanita. Akan tetapi, jika ukurannya masih kecil, maka tidak akan menimbulkan gejala apapun yang membuat Anda tidak nyaman. Maka dari itu, kondisi ini jarang disadari, dan seringkali baru disadari ketika ukurannya sudah semakin besar dan menimbulkan gejala yang cukup mengganggu. Meski begitu, kista ovarium dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa kali siklus menstruasi.

Sementara itu, jenis kista ovarium yang paling sering ditemukan adalah kista fungsional. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan pada siklus menstruasi. Gangguan tersebut terjadi akibat kista tunggal terbentuk pada bagian sekitar telur yang matang dan terus tumbuh sebelum akhirnya melepaskan telurnya ke tuba fallopi.

Tak hanya kista fungsional, jenis kista ovarium lain yang juga cukup sering terjadi adalah kista hemoragik luteum. Jenis kista ini terjadi akibat kista fungsional yang umumnya hanya berisi cairan bening ternyata juga mengandung darah. Dalam beberapa kasus, jenis kista ini dapat berkembang menjadi kanker, sehingga harus tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus segera diatasi dengan pengobatan yang tepat.

 

Penyebab Kista Ovarium

 

Munculnya kista diovarium dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Umumnya kondisi ini terjadi akibat siklus menstruasi atau akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Meski ada pertumbuhan sel yang tidak normal, namun Anda tidak perlu panik, sebab kista ovarium kebanyakan bersifat jinak atau non-kanker.

 

Selain dapat terjadi akibat gangguan siklus menstruasi dan adanya perumbuhan sel normal, kista ovarium juga dapat terjadi akibat gagalnya folikel berovulasi, faktor genetik (turunan), serta kurangnya asupan makanan berserat.

 

Gejala Kista Ovarium

 

Dalam kebanyakan kasus yang ada, kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik, sehingga sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. Meski begitu, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala berupa nyeri di area perut atau pinggul, yang mana merupakan gejala utama yang terjadi akibat kista ovarium.

 

Rasa nyeri akibat kista dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, di antaranya adalah :

 

- Pertumbuhan kista yang cenderung berlangsung dengan sangat cepat, sehingga menyebabkan pelebaran jaringan.

- Kista yang mengalami ruptur atau kista pecah.

- Terjadinya pendarahan pada kista.

- Kista yang terlilit pembuluh darah, atau yang juga dikenal dengan kondisi torsi.

 

Selain nyeri di bagian perut dan pinggul, kista ovarium juga dapat menimbulkan gejala lain ketika ukurannya semakin membesar. Gejala lain yang timbul juga mungkin saja terjadi akibat adanya perubahan pada struktur tubuh. Gejala tersebut antara lain adalah :

 

- Perut membesar, terasa penuh dan kembung.

- Terasa nyeri di bagian bawah punggung.

- Tidak dapat menahan keinginan untuk buang air kecil, atau bisa juga disebut beser.

- Gangguan pada sistem pencernaan.

- Menjadi lebih mudah merasa kenyang, meski hanya makan sedikit.

- Kesulitan untuk buang air kecil.

- Susah buang air besar atau sembelit.

- Merasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.

 

Selain menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu, kista yang pecah juga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan. Rasa nyeri yang timbul akibat kondisi ini umumnya datang secara tiba-tiba dan hanya terasa pada salah satu sisi saja. Rasa nyeri juga dapat timbul saat melakukan kegiatan olahraga yang berat. Meski begitu, kista yang pecah tidak menimbulkan gejala seperti demam atau gangguan pencernaan.

 

Bahaya Kista Ovarium


Dalam kebanyakan kasus, kista ovarium sebenarnya tidak berbahaya dan tidak akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa kista ovarium juga bisa tumbuh dengan ukuran yang bervariasi. Nah, ketika ukuran kista ovarium tumbuh semakin besar, maka dapat pecah dan menyebabkan terjadinya pendarahan. Hal ini tentunya bisa menjadi bahaya dan harus segera di atasi dan membutuhkan perawatan medis secepat mungkin. Pasalnya, aliran darah yang menuju ke organ lain di tubuh Anda jadi berkurang. Bahkan kondisi seperti ini dapat berujung pada kematian, meskipun jarang terjadi.

Meski begitu, sebenarnya belum diketahui dengan pasti bahwa kista yang dialami seseorang bisa pecah dalam segala situasi, sebab ada juga kista ovarium yang tidak pecah. Kista sendiri berisiko akan pecah ketika penderita terlalu sering melakukan aktivitas berat atau aktif dalam kegiatan seksual.


Selain itu, seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa jenis kista ovarium yang seringkali ditemukan adalah kista fungsional. Jenis kista ini hanya terjadi pada wanita yang belum mengalami masa menopause atau terjadi ketika sel telur tidak terlepas dari ovarium selama terjadinya ovulasi. Nah, jenis kista inilah yang rentan pecah. Jadi, apabila Anda rentan atau berisiko mengalaminya, maka Anda harus mempertimbangkan tindakan operasi atau pembedahan kista.

 

Mengatasi Kista Ovarium dengan Obat Herbal

 

Pengidap kista ovarium perlu untuk melakukan pemantauan secara rutin untuk melihat perkembangan kista. Cara ini juga bertujuan untuk mencegah agar kista tidak tumbuh membesar dan menimbullkan gejala-gejala yang mengganggu. Selain melakukan pemantauan atau pemeriksaan secara rutin, Anda juga dapat mencegah dan mengatasi kista ovarium menggunakan obat herbal.



 

Salah satu obat herbal alami dan aman dan tentunya ampuh dalam mengatasi kista ovarium adalah obat herbal LING SHEN YAO. Obat herbal ini teruji secara praklinis, dan terdaftar di BPOM. Tak hanya itu, obat herbal Ling Shen Yao kini juga telah dapat label halal dari MUI.

 

Ling Shen Yao sendiri adalah obat herbal cina yang dapat mengobati kista tanpa efek samping. Obat herbal yang satu ini sudah dipercaya selama 30 tahun lebih akan khasiatnya yang dapat menyembuhkan kista.

 

Obat herbal Ling Shen Yao juga terbuat dari bahan alami berkualitas dan berasal dari tumbuhan yang sudah diuji pra klinis dari Perguruan Tinggi Negeri Terakreditasi. Selain itu, obat herbal ini juga terbukti berkhasiat untuk mengobati kista secara alami tanpa operasi.

 

Selain dikenal dapat melakukan pencegaha terhadap kista, Ling Shen Yao juga dapat membantu meminimalisir pertumbuhan sel kanker dan dapat membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit yang tergolong serius, seperti miom, endometriosis, gangguan kehamilan, tiroid, hingga diabetes.

 

Belum cukup sampai disitu, Ling Shen Yao juga dapat dijadikan sebagai terapi pendamping jika Anda harus melakukan penyembuhan secara medis, seperti kemoterapi atau terapi radiasi.

 

Jika Anad tertarik untuk mencoba obat herbal LING SHEN YAO, Anda dapat mengunjungi situs resminya disini.

 

https://lingshenyao.id/obat-herbal-kista/