User blogs

Tag search results for: "kesehatantips kesehatan"


Cara Mencegah Keputihan Yang Berbau

 

Keputihan merupakan kondisi ketika lendir atau cairan keluar pada vagina. Keputihan adalah cara alami tubuh bertujuaun untuk menjaga kebersihan dan kelembapan organ kewanitaan. Ketika wanita sedang keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan juga leher rahim akan keluar dengan membawa sel yang mati dan bakteri, sehingga vagina bisa tetap terlindungi dari baklteri dan juga infeksi.

Keputihan yang normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Ibu hamil mungkin juga lebih sering mengalami keputihan akibat karena adanya perubahan hormon. Ketika wanita sudah memasuki masa menopause, barulah keputihan ini akan menjadi berkurang.

Harap berhati-hati jika cairan keputihan ini terlihat mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau. Kondisi ini bisa menjadi tanda keputihan yang tidak normal karena disebabkan infeksi atau kelainan pada organ area reproduksi wanita. Keputihan yang berciri seperti ini sering kali merupakan tanda atau salah satu ciri dari penyakit kelamin wanita.

Gejala Keputihan

Keputihan yang tergolong normal akan terlihat dari ciri cairan yang keluar dengan tanda seperti berikut:

  • Tidak memiliki warna atau berwarna putih.
  • Tidak juga berbau dan  tidak akan mengeluarkan bau yanmgmenyengat.
  • Meninggalkan bercak berwarna kekuningan di celana dalam.
  • Tesktur cairan keputihan bisa berubah tergantung dengan siklus menstruasi.

Untuk keputihan yang tidak normal bisa ditandai dengan:

  • Cairan keputihan yang berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya.
  • Cairan keputihan yang keluar lebih banyak seperti dari biasanya.
  • Keluar darah ketika setelah berhubungan seksual atau di luar jadwal haid.

Keputihan yang abnormal ini bisa disertai dengan keluhan:

  • Gatal di area kewanitaan.
  • Nyeri pada panggul atau ketika buang air kecil.
  • Rasa terbakar di sekitar vagina.

Penyebab Keputihan

Keputihan yang dialami pada setiap wanita berbeda-beda, mulai dari jumlah cairan yang keluar pada warna hingga tekstur cairan. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi pada saat pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi karena perubahan hormon di dalam tubuh.

Selain disebabkan karena perubahan hormon, keputihan juga akan normal keluar ketika wanita mendapatkan rangsangan seksual, atau sedang menyusui, atau stres.

Sementara itu, keputihan yang tergolong tidak normal disebabkan karena terjadi infeksi, baik karena jamur, bakteri (chlamydia, gonore), atau bisa juga parasit. Selain infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda adanya kanker rahim atau leher rahim.

Bila keputihan yang dialami merupakan petanda adanya kanker rahim, maka mungkin dokter menganjurkan untuk  melakukan histerektomi atau bedah pengangkatan rahim.

Sebelum mengambil langkah ini, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu apa kelebihan serta kekurangan prosedur tersebut dengan dokter.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita rentan untuk  mengalami infeksi vagina hingga menimbulkan keputihan, antara lain:

  • Konsumsi pil KB dan juga obat kortikosteroid.
  • Menderita penyakit diabetes.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dan sering berganti pasangan.
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh, misalnya karena penyakit HIV.
  • Terdapat iritasi di area dalam atau sekitar vagina.
  • Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
  • Terlalu sering membersihkan area kewanitaan menggunakan sabun atausemprotan air.
  • Menggunakan sabun atau losion yang mempunyai kandungan parfum atau pewangi.

Baca juga : Tips Untuk Mencegah Penyakit Kista

Diagnosis Keputihan

Untuk menentukan apakah keputihan yang di alami ini normal atau tidak normal, dokter biasanya dokter akan menanyakan gejala yang sudah dialami, siklus menstruasi, dan mengenai hubungan seksual. Selanjutnya, dokter baru akan melakukan pemeriksaan, terutama pemeriksaan pada area panggul untuk memeriksa kondisi pada organ reproduksi wanita, seperti vagina, serviks, dan rahim.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan cairan dari keputihan itu sendiri. Perubahan warna ini terjadi pada cairan keputihan ini bisa menjadi petunjuk bagi dokter untuk menentukan asal dari penyebabnya. Berikut merupakan penjelasannya:

  • Cairan berwarna coklat disertai bercak darah. Keputihan ini disebabkan karena siklus menstruasi yang tidak teratur. Meskipuncukup  jarang terjadi, kondisi ini juga merupakan tanda dari kanker rahim atau leher rahim.
  • Cairan berwarna hijau atau kuning dan mengluarkan buih. Keputihan ini disebabkan karena penyakit trikomoniasis.
  • Cairan berwarna kelabu atau kuning. Keputihan ini bisa disebabkan karena penyakit gonore.
  • Cairan berwarna putih dan kental. Keputihan ini disebabkan karena infeksi jamur pada vagina.
  • Cairan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, dan disertai bau amis. Keputihan ini disebabkan karena penyakit vaginosis bakterialis.
  • Cairan berwarna merah muda. Keputihan yang terjadi ketika setelah melahirkan.

Tanda keputihan yang tidak normal pdaa umumnya sudah bisa  terdeteksi pada pemeriksaan awal. Namun, dokter bisa menganjurkan pasien suapaya menjalani pemeriksaan tambahan agar lebih pasti, seperti:

  • Tes pH, untuk memeriksa tingkat keasaman pada lendir atau cairan dan mendeteksi tanda-tanda infeksi pada vagina.
  • Tes sampel cairan vagina, yaitu pemeriksaan laboratorium yang terhadap sampel cairan atau lendir keputihan bertujuan untuk mendeteksi keberadaan jamur, bakteri, atau parasit yang merupakan penyebab keputihan.
  • Tes infeksi menular seksual, untuk mendeteksi tanda atau gejala dari infeksi menular seksual, contohnya seperti gonore,chylamdia , dan trikomoniasis.
  • Pap smear, yaitu pemeriksaan terhadap jaringan serviks untuk mendeteksi kelainan yang terjadi yang ada pada jaringan serviks.

Pengobatan Keputihan

Keputihan yang tergolong normal tidak perlupenanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa ditangani dengan cara membersihkan area kewanitaan secara rutin untuk menghilangkan lendir atau cairan.

Sementara, cara untuk mengatasi keputihan yang tergolong abnormal dilakukan berdasarkan dari penyebab yang mendasari keputihan. Dokter lalu akan memberikan terapi obat untuk mengobati keputihan yang abnormal, seperti:

  • Obat antibiotik, seperti clindamycin, untuk menghilangkan bakteri yang merupakan penyebab keputihan. Antibiotik tersedia dalam bentuk pil atau krim oles.
  • Obat antijamur, contohnya seperti clotrimazole dan, miconazole, untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Obat ini tersedia pada bentuk gel yang dioleskan di bagian dalam vagina.
  • Metronidazole atau tinidazole, jika keputihan disebabkan oleh parasit yang merupakan penyebab penyakit trikomoniasis.

Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa Anda atasi dengan obat keputihan tradisional.

Pencegahan Keputihan

Cara untuk mencegah keputihan yang berbau. Langkah utama untuk mencegah keputihan abnormal ialah dengan menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa Anda lakukan yaitu:

  • Bersihkan vagina dengan menggunakan sabun dan air hangat setelah buang air kecil atau besar, lalu kemudian keringkan. Cara ini dilakukan berujuan untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dari dubur.
  • Hindari menyiram atau membersihkan vagina dengan cara semprotan air. Cara ini akan berisiko menghilangkan bakteri baik yang melindungi vagina dari infeksi.
  • Gunakanlah celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan pada area kewanitaan. Hindari menggunakan celana dalam yang ketat.
  • Hindari menggunakan sabun atau produk kewanitaan yang memiliki kandungan parfum, karena bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina.
  • Jagalah kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya pada setiap 3-5 jam sekali.
  • Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom supaya terhindar dari risiko infeksi menular seksual.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina dengan rutin kepada dokter kandungan.

Baca juga :


·         Manfaat Buah Naga Untuk Men jaga kesehatan Tubuh

·         Obat Kista Ampuh dan  Alami