User blogs

Tag search results for: "gejala miom"


Jika Anda mengalammi siklus menstruasi dengan periode yang lebih lama dari biasanya dan darah yang keluar pun sangat banyak, maka Anda harus waspada. Pasalnya, kondisi tersebut bisa jadi merupakan pertanda bahwa Anda memiliki benjolan di rahim yang disebut dengan miom atau mioma uteri.

 

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir, sebab miom sendiri merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh di area rahim. Karena bersifat jinak, itu artinya miom tidak seganas penyakit kanker serviks, yang mana menjadi salah satu penyebab banyaknya tingkat kematian pada wanita. Namun, bukan berarti Anda dapat mengabaikan penyakit miom begitu saja.

 

Perlu Anda ketahui, sebagian besar wanita ternyata pernah mengalami miom dalam hidup mereka, meskipun seringkali tidak disadari atau tidak sengaja disadari ketika melakukan pemeriksaan kandungan atau ultrasonografi (USG). Hal ini disebabkan karena, kemunculan mioma uteri erat kaitannya dengan faktor hormonal, yakni hormon estrogen.

 

Hal tersebut menyebabkan kondisi ini seringkali dialami oleh wanita di usia reproduktif. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang diduga dapat meningkatkan risiko miom. Di antaranya adalah usia yang terlalu dini ketika mengalami menstruasi untuk pertama kali, faktor genetik (turunan), kelebihan berat badan (obesitas).

 

Sayangnya, masih banyak wanita yang mengabaikan gejala miom. Padahal, jika miom terdeteksi sejak dini, maka dapat dilakukan penanganan khusus untuk mencegah agar ukuran miom tidak semakin besar. Sebab, miom dapat tumbuh dan berkembang semakin besar di rahim.

 

Cara memperhatikan gejala awal diantaranya adalah memeriksa siklus haid, apakah lebih lama dan banyak dari biasanya. Kemudian, sering memeriksa bagian perut bawah, apabila terasa ada sesuatu seperti benjolan, maka jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, gejala miom lainnya yang harus diperhatikan adalah nyeri saat berhubungan seksual dan susah hamil.

 

Berdasarkan letaknya, ada empat jenis miom yang perlu Anda ketahui. Diantaranya adalah :

 

Mioma intramular, yaitu benjolan atau tumor jinak yang terbentuk di antara jaringan otot rahim. Mioma intramular merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Jenis miom ini juga berpotensi untuk memperbesar ukuran rahim.

Mioma subseroasa, yaitu benjolan atau tumor jinak yang terbentuk pada bagian luar dinding rahim, hingga ke rongga panggul. Mioma subserosa juga dapat tumbuh dan menyebar ke bagian luar rahim.

Mioma submukosa, yaitu benjolan atau tumor jinak yang terbentuk pada lapisan otot di bagian dalam dari dinding rahim. Jika mioma submukosa tumbuh dengan ukuran yang besar, maka dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan terjadinya pendarahan abnormal, hingga komplikasi lain yang lebih serius, seperti kemandulan dan keguguran.

Mioma pedunculated, yaitu benjolan atau tumor jinak yang tumbuh pada batang kecil yang terdapat pada bagian dalam maupun luar rahim.

 

Penyebab Mioma Uteri

 

Sayangnya, penyebab pasti dari mioma uteri masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, para ahli meyakini bahwa mioma uteri terjadi akibat perkembangan dari sel induk di jaringan otot polos rahim (miometrium). Kondisi ini terjadi karena satu sel membelah diri berulang kali sehingga pada akhirnya membentuk benjolan di rahim.

 

Meski begitu, ada beberapa hal yang diduga dapat menyebabkan kondisi ini, di antaranya adalah perubahan genetik pada sel otot rahim, ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, serta adanya zat yang membantu tubuh untuk mempertahankan jaringan (seperti insulin).

 

Gejala Mioma Uteri yang Harus Diwaspadai

 

Selain tumbuh dan berkembang dengan beragam, wanita juga bisa memiliki lebih dari satu buah miom di rahim mereka. Akan tetapi, banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki miom di rahim mereka. Hal ini seringkali disebabkan karena miom sama sekali tidak menimbulkan gejala apapun yang spesifik dan membuat pengidapnya sadar akan adanya masalah pada sistem reproduksi mereka.

 

Meski begitu, dalam beberapa kasus, miom tidak menimbulkan gejala sama sekali.  Namun, gejala yang timbul terjadi berdasarkan letak, ukuran, dan seberapa dekat dengan organ panggul lainnya. Miom yang menimbulkan keluhan atau gejala-gejala yang mengganggu harus segera ditangani.

 

Berikut ini adalah beberapa gejala miom yang berbahaya dan harus diwaspadai :

 

Nyeri di bagian panggul yang tak kunjung hilang.

Darah menstruasi yang berlebihan, periode yang lama disertai dengan rasa nyeri yang berlebihan.

Munculnya flek atau di luar masa menstruasi.

Sering buang air kecil.

Sulit buang air besar (sembelit) atau konstipasi.

 

Bahaya Mioma Uteri pada Wanita

 

Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa miom merupakan penyakit jinak dan bukan penyakit ganas atau kanker. Miom juga tidak akan membahayakan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena, pertumbuhan miom tidak menyebar ke jaringan maupun bagian tubuh lain.

 

Namun, perlu Anda ingat bahwa miom juga dapat tumbuh dengan ukuran yang beragam. Jika ukuran miom yang Anda miliki tergolong kecil dan tidak menimbulkan gejala apapun, maka tidak berbahaya dan tidak memerlukan tindakan khusus. Namun, jika ukuran miom besar dan menimbulkan gejala-gejala yang mengganggu, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Pasalnya, ukuran miom yang besar dapat memengaruhi atau menekan organ lain yang ada di sekitarnya, sehingga perlu segera ditangani.

 

Meski bukan penyakit ganas, tetapi Anda tetap perlu waspada, sebab miom juga dapat membahayakan kesuburan, di antaranya adalah dapat menyebabkan kondisi berikut :

 

Susah hamil

 

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa miom juga dapat menyebabkan wanita sulit hamil. Hal ini disebabkan karena, ketika miom tumbuh di saluran leher rahim, yang mana membuat leher rahim menjadi sempit dan menghambat masuknya sperma ke rahim. Kondisi ini tentunya dapat mempersulit terjadinya pembuahan. Jika kondisi seperti ini terjadi, maka miom harus dihilangkan terlebih dahulu agar dapat hamil. Selain itu, tumbuhnya miom di dinding rahim juga dapat menghambat penanaman atau implantasi sel telur uang telah dibuahi disana.

 

Keguguran

 

Dampak lain yang tak kalah seram dari mioma uteri adalah dapat menyebabkan kegugura jika pengidap tengah hamil. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih berada pada trimester pertama. Hal ini disebabka karena, miom dapat membesar dan mendorong embrio sehingga tidak dapat menempel dengan baik di dinding rahim.

 

Akan tetapi, jika usia kehamilan terus bertambah, maka miom yang ada di rahim dapat mendesak janin hingga plasenta previa, yakni plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan.

 

Penanganan Mioma Uteri

 

Penanganan mioma uteri baru akan dilakukan ketika kondisi ini menimbulkan gejala yang mengganggu. Berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan untuk mioma uteri :

 

Minum ibuprofen.

Embolisasi fibroid.

Operasi miomektomi untuk mengangkat miom.

Operasi histerektomi untuk mengangkat rahim secara keseluruhan.

Menjalani endometrial ablation.

 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai miom, semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.

 

Baca Juga : Ini DIa Beberapa Fakta Tentang Penyakit Miom


https://lingshenyao.id/obat-miom-alami/