User blogs

Tag search results for: "asam urat"


Asam urat merupakan gangguan kesehatan yang ditandai dengan terjadinya peradangn pada sendi, sehingga menyebabkan rasa tertekan, nyeri, dan ruam merah pada sendi. Pengidap asam urat memiliki kadar asam urat yang cukup tinggi di dalam darahnya. Salah satu penyebab asam urat tinggi adalah akibat mengonsumsi makanan tinggi purin. Oleh sebab itu, perubahan pola makan atau diet sehat asam urat dapat membantu mencegah penyebaran asam urat du dalam tubuh.

 

Jika kadar asam urat di dalam tubuh terkendali, maka dapat membantu meringankan atau mencegah gejala asam urat yang mengganggu. Salah satu cara untuk mengendalikan atau menurunkan asam uratadalah dengan mengonsumsi makanan yang dianjurkan untuk penderita asam urat, serta menghindari makanan yang menjadi pantangannya.

 

Anjuran Makanan untuk Penderita Asam Urat

 

Diet sehat asam uratmungkin akan mengurangi makanan yang Anda sukai. Namun Anda tidak perlu khawatir, sebab masih banyak makanan rendah purin yang lezat dan dapat dinikmati. Berikut ini tips anjuran makan untuk penderita asam urat ataupun untuk Anda yang ingin mencegah kondisi tersebut.

 

1. Batasi asupan purin

 

Penumpukan asam urat di dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan pada sendi, sehingga diet sehat asam urat harus bebas purin. Namun, perlu Anda ketahui bahwa hampir semua bahan makanan sumber protein memiliki kandungan nucleoprotein, sehingga hal ini hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Oleh sebab itu, hal yang harus dilakukan oleh penderita asam urat adalah membatasu asupan purin menjadi 100 - 150 mg purin per hari. Sementara itu, diet normal biasanya membatasi asupan purin sebanyak 600 - 1000 mg per hari.

 

2. Penuhi kebutuhan karbohidrat

 

Pada dasarnya, karbohidrat merupakan sumber energi untama bagi tubuh, termasuk untuk penderita asam urat. Oleh sebab itu, karbohidrat yang harus dipenuhi olhe penderita asam urat cenderung dalam jumlah yang tinggi, yaitu sekitar 65 - 75 persen dari total jumlah kalori yang didapatkan tiap hari. Sementara asupan kalori yang terlalu sedikit juga tidak terlalu baik, karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

 

Usahakan untuk mengonsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, singkong, kentang, roti gandum, dan ubi, sebab juga dapat meningkatkan peneluaran asam urat melalui urine. Konsumsi karbohidrat kompleks setidaknya 100 gram dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Sebaiknya juga hindari jenis karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti  gula, permen, sirup, arumanis, dan lain sebagainya, karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

 

3. Perhatikan asupan protein

 

Penderita asam urat juga perlu memerhatikan asupan protein. Pasalnya, protein yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah tinggi, seperti limpa, paru, ginjal, hari, dan otak, tidak dianjurkan untuk penderita asam urat. Sementara itu, asupan protein yang dianjurkan untuk penderita asam urat adalah sebesar 50 s/d 70 gram per hari atau sekitar 0,8 s/d 1 gram per kg berat badan per hari. Sumber protein yang dianjurkan pun adalah protein nabati.

 

4. Konsumsi makanan rendah lemak

 

Bagi Anda yang memiliki gangguan asam urat sebaiknya juga mengonsumsi makanan yang rendah lemak. Hal ini disebabkan karena lemak dapat menghambat eksresi asam urat melalui urine. Hindarilah makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarine atau mentega, karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Penderita asam urat sebaiknya mengonsumsi lemak sebanyak 15 persen dari total kalori.

5. Perbanyak asupan cairan

 

Memperbanyak asupan cairan juga dapat membantu mengurangi asam urat melalui urine. Maka dari itu, sebaiknya Anda menghabiskan setidaknya 2,5 liter atau setara dengan 10 gelas air per hari. Air minum ini tentunya tidak harus Anda minum dalam bentuk air putih, tetapi juga bisa berupa air teh, kopi, hingga buah-buahan segar yang memiliki banyak kandungan air. Buah-buahan yang mengandung air tinggi dan baik untuk penderita asam urat antara lain adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing, dan jambu air. Sementara iru, hindari konsumsi durian dan alpukat karena memiliki kandungan lemak yang tinggi.

 

6. Perhatikan pH makanan

 

Perlu Anda ketahui juga bahwa penderita gangguan asam urat memiliki kadar asam darah yang tinggi, yakni pH urine di bawah 6,3. kondisi ini tentunya sangat berpotensi untuk meningkatkan perkembangan peradangan. Tingakt keasaman ini dapat diturunkan dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung pH asam dan meningkatkan pH alkali. Makanan dengan pH asam antara lain adalah gula, alkohol,kopi, cuka, daging, dan produk olahan susu. Sementara itu makanan dengan pH alkali di antaranya adalah sayuran hijau, gandum, tanaman lidah buaya.

 

7. Penuhi kebutuhan serat

 

Memenuhi kebutuhan serat juga menjadi salah satu hal penting untuk Anda yang mengalami gangguan asam urat. Kebutuhan serat yang dianjurkan untuk penderita asam urat asalah sekitar 20 sampai 30 gram per hari. Pasalnya, serat yang cukup dapat membantu mempercepat proses pembuangan sebelum sisa makanan berubah menjadi zat tosik yang merugikan tubuh. Anda dapat memperoleh asupan serat dari buah-buahan segar dan sayuran.

 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai pola diet sehat untuk penderita asam urat. Semoga apa yang kami sampaikna di atas dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.

 

Baca Juga : Jangan Mudah Percaya! Inilah 7 Mitos Seputar Asam Urat

 

https://rheumapas.com/obat-asam-urat-akut/


Rematik adalah salah satu jenis masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang di Indonesia. Lantas, rematik itu apa? Pertama-tama Anda perlu tahu bahwa rematik adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara total, yang mana berarti bahwa penyakit ini dapat kambuh kapan saja, terutama apabila tidak dicegah dengan baik. Penelitian terhadap obat rematik pun masih berlangsung. Meski demikian, Anda dapat melakukan pengobatan untuk meringankan gejala dari penyakit tersebut.

 

Rematik atau rheumatoid arthritis sendiri adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh keliru dan pada akhirnya menyerang jaringan-jaringan sendi. Kondisi ini mengakibatkan sendi mengalami peradangan dan menimbulkan beberapa gejala, yaitu :

 

sendi bengkakan akibat cairan yang menumpuk.

Sendi menjadi kaku, terutama setelah lama tidak digerakkan atau di pagi hari.

Bagian sendi merah, terasa panas dan sakit akibat peradangan yang aktif.

 

Jika rematik terus dibiarkan tanpa dicegah dan diobati, maka dapat menyebabkan terjadinya kerusakan dan perubahan bentuk permanen pada sendi. Hal ini menyebabkan pergerakan sendi menjadi terbatas dan fungsi sendi pun bisa hilang seutuhnya.

 

Tidak hanya berdampak pada sendi, rematik juga dapat menyebabkan gejala lain, di antaranya adalah kelelahan, nyeri otot, nafsu makan berkurang, hingga demam. Selain sendi, rematik juga dapat berkembang organ tubuh lainnya, seperti ginjal, mata, kulit dan jantung.

 

Berikut ini adalah pemeriksaan medis pada seseorang yang mengalami gejala rematik :

 

X-ray untuk memeriksa kondisi sendi dan tulang.

Tes darah untuk memeriksa apakah benar tubuh sedang mengalami peradanan, dan untuk memeriksa keberadaan faktor rematik yang muncul pada pasien.

Ultrasound untuk melihat bagian dalam sendi.

MRI scan untuk meneliti sendi lebih jauh lagi dengan gambaran yang lebih detail dan jelas.

 

Faktor Risiko Rematik

 

Berikut ini adalah beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami rematik, yaitu :

 

Jenis kelamin, di mana wanita lebih berisiko mengalami rematik dibandingkan dengan pria

Usia, yakni orang dengan kisaran usia 40 sampai 60 tahun.

Faktor genetik, di mana ada anggota keluarga dengan riwayat penyakit yang sama.

Merokok.

Memiliki berat badan berlebih (obesitas).’

Paparan senyawa berbahaya di lingkungan kerja, seperti asbes maupun silikia. Meski demikian, faktor risiko yang satu ini masih sulit untuk dijelaskan kebenarannya.

 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,bahwa rematik bukanlah penyakit yang dapat sembuh sepenuhnya. Meski demikian, jika pengobatannya cepat dan pencegahan selalu dilakukan, maka penderita rematik akan tetap bisa hidup produktif.

 

Banyak pengidap rematik yang memilih menggunakan obat-obatan non-resep dan perawatan pengobatan alternatif lain untuk membantu meringankan gejala rematik serta mengurangi peradangan. Namun, perlu Anda ketahui, bahwa ada beberapa cara mengatasi mudah gejala rematik, yaitu :

 

1. Istirahat cukup dan relaksasi

 

Istirahat cukup merpakan hal yang dibutuhkan oleh semua orang, terutama untuk penderita rematik. Oleh sebab itu, biasakanlah untuk tidur, setidaknya delapan jam dalam sehari. Jika tidur malam Anda belum cukup, Anda juga dapat tidur di siang hari.

 

2. Olahraga teratur

 

Olahraga secara teratur juga merupakan salah satu cara untuk mencegah dan meringankan gejala rematik. Hal ini disebabkan karena olahraga dapat membantu menguatkan otot dan meningkatkan jangkauan gerak sendi.

 

Jenis olahraga yang cocok untuk penderita rematik adalah olahraga ringan, seperti berjalan, berenang, peregangan ringan, dan bersepeda, yang sangat baik untuk menjaga kekuatan dan kelenturan sendi pengidap rematik.

 

Jika Anda pengidap rematik, sebaiknya hindari olahraga berat yang membutuhkan tenaga besar dan membebani sendi. Jangan ragu untuk bertanya pada dokter mengenai jenis olahraga apa dan berapa lama durasi yang pas untuk Anda berolahraga.

 

3. Kompres panas dan Dingin

 

Gejala rematik juga dapat diredakan dengan mengompres sendi menggunakan air es. Gunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air es, atau bungkus es batu dengan handuk untuk mengompres sendi. Namun perlu Anda ingat, sebaiknya tidak mengaplikasikan es batu secara langsung ke kulit tanpa melapisinya dengan sesuatu, sebab dapat merusak kulit dan memperparah gejala.

 

Sementara itu, jika Anda mengalami ketegangan otot, maka sebaiknya gunakan kompres air hangat, alih-alih dingin. Mandi air hangat juga merileksasi otot dan melancarkan aliran darah, sehingga sendi akan terasa lebiih tenang. Anda dapat menggunakan handuk panas, kompres hangat, atau bantal penghangat.

 

4. Gunakan krim, gel, atau lotion

 

Selain kompres dingin dan panas, Anda juga dapat mengoleskan krim, gel, atau lotion topikal yan dapat diaplikasikan secara langsung ke kulit untuk membantu meringankan gejala rematik. Dalam kondisi ini, kulit akan menyerap bahan-bahan tersebut sehingga rasa sakit pun akan mereda seiring berjalannya waktu.

 

Untuk hasil optimal, gunakan produk oleh yang mengandung salisilat, mentol, capsaicin, atau kamper.

 

5. Aspirin atau OIAN

 

Penggunaan aspirin atau obat anti-inflamasi nonsteroid (OAIN) juga dapat membantu mengatasi nyeri dan peradangan. OAIN yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit rematik yang Anda derita di antaranya adalah ibuprofen dan naproxen. Kedua obat tersebut juga dijual bebas tanpa memerlukan resep dokter.

 

6. Penggunaan alat bantu

 

Terdapat beberapa jenis alat bantu yang dapat membantu penderita rematik untuk dapat menjalani aktivitas dengan baik. Salah satunya adalah sepatu atau selipan sepatu yang disesuaikan untuk memberi dukungan pada sendi yang tidak dtabil pada bagian kaki dan pergelangan kaki. Selain itu, tongkat dan kruk juga dapat membantu meringankan beban sendi dan membuatnya lenih nyaman untuk berjalan.

 

7. Operasi

 

Dalam kasus berat, tindakan operasi juga bisa menjadi yang dibutuhkan penderita rematik. Pembedahan mungkin dapat membantu memperbaiki deformasi dan meringankan rasa nyeri pada pengidap rematik yang kondisinya sudah sangat parah. Pembedahan yang paling umum dilakukan untuk penderita rematik adalah penggantian sendi total, termasuk pada bagian pinggul, bahu, dan lutut.

 

8. Obat herbal rematik yang bagus

 

Jika Anda menginginkan hasil yang lebih maksimal, tanpa harus menjalani operasi, Anda bisa mencoba obat herbal rematik Rheumapas. Rheumapas adalah obat herbal terbaik untuk rematik yang terbuat dari ekstrak sambiloto dan diolah dengan modern dan higenis. Obat ini juga teruji dan aman dikonsumsi tanpaharus disertakan resep dokter.

 

Rheumapas juga dapat memberikan sejumlah manfaat dalam satu paket obat, seperti mengobati asam urat, meredakan nyeri sendi, menghilangkan berbagai macam racun di dalam tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai rematik, semoga apa yang kami sampaikan dapat memberikan manfaat bagi Anda semua.

 

https://rheumapas.com/obat-cina-rematik/

 

 

 

Sudah tahukah anda tentang beberapa Makanan Untuk Penderita Asam Urat ? Makanan-makanan ini diklaim bisa membantu menurunkan kadar asam urat dengan baik, Simak beritanya dibawah ini :


Kolesterol dan asam urat adalah dua masalah kesehatan yang paling sering dirasakan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Kolesterol dan asam urat pun sebenarnya berkaitan, karena jika anda mengidap asam urat baisanya anda juga memiliki kolesterol yang tinggi. Pola makan tidak sehat adalah penyebab utama dari dua penyakit ini. Tentunya sangat diperlukan bagi anda untuk mengenal gejala dan tanda-tanda pada penyakit kolesterol tinggi dan tanda-tanda asam urat tinggi yang merupakan penyakit paling umum di Indonesia. Menjaga pola makan serta gaya hidup adalah hal yang wajib bagi anda yang memiliki kolesterol tinggi dan asam urat tinggi.


Asam urat sendiri umumnya lebih dikenal oleh orang-orang awam dengan nama encok yang sebenarnya kurang tepat. Daerah jempol kaki sendiri adalah daerah yang paling sering terkena asam urat namun tentu penyakit ini juga bisa mempengaruhi sendi lain di kaki anda seperti telapak, lutut, dan pergelangan kaki anda. Bahkan dalam beberapa kasus tulang belakang seseorang juga bisa menjadi korban dari asam urat. Penyakit ini dapat menjadi kronis jika dibiarkan begitu saja dan tentunya bisa dicegah dan disembuhkan dengan metode yang benar. Salah satu caranya adalah memperbaiki gaya hidup yang benar.

1. Teh Hijau

Teh Hijau sendiri bisa anda jadikan cara untuk mengobati asam urat tinggi yang pertama secara alami. Pasalnya, dengan mengkonsumsi jenis teh ini setiap harinya bisa membantu tubuh dalam mengendalikan kadar asam urat tinggi dalam tubuh atau hiperurisemia yang juga membantu menurunkan risiko dari terkena penyakit asam urat.

2. Buah Ceri

Salah satu studi yang dilakukan oleh para ilmuan di Eropa pada tahun 2010 menemukan hasil yang mengatakan bahwa pasien yang memiliki rematik bisa mengkonsumsi satu sendok makan konsentrat jus ceri selama dua kali dalam sehari selama setidaknya 4 bulan untuk membantu proses pengurangan 50% dari serangan asam urat yang terjadi. Kadar asam urat sendiri ditunjukan bisa dikurangi oleh manfaat dari buah ceri yang bekerja langsung dalam mengatasi peradangan. 

3. Minum Cuka Apel

Asupan cuka sari apel juga seringkali dibilang bermanfaat dalam pengurangan kadaar asam urat tinggi untuk orang-orang yang menderitanya. Hal ini sangat mudah dilakukan dimana anda bisa menambahkan 3 sendok teh cuka apel ke dalam 1 gelas air. Nantinya teh ini harus anda minum sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari untuk membantu kondisi asam urat tinggi. 

4. Beri

Beri sendiri merupakan salah satu jenis makanan yang cukup ampuh dalam pengurangan kadar asam urat pada bagian tubuh yang tentunya tidak akan memberikan efek samping buruk apapun. Jenis-jenis buah beri yang kaya akan sifat anti-inflamasinya sendiri contohnya adalah buah stoberi dan blueberry.

5. Air Putih

Minum air putih sudah terbukti lebih sehat dibandingkan meminum minuman alkohol atau minuman manis. Kadar asam urat dapat meningkat jika anda sering meminum alkohol dan akan menyebabkan  serangan asam urat.

6. Kopi

Risiko dari asam urat baik untuk pria atau wanita sendiri bisa diturunkan dengan cara mengkonsumsi kopi. Hal ini ditemukan karena kandungan kopi yang diminum para penderita asam urat bisa menurunkan kadar asam uratnya dalam tubuh.

7. Roti Pati

Penderita asam urat sendiri boleh mengkonsumsi hanya beberapa jenis saja dari karbohidrat khususnya yang memiliki kandungan purin rendah. Dalam hal ini, roti gandung atau pasta yang terbuat dari gandum sendiri akan lebih sehat untuk dikonsumsi jika dibandingkan dengan produk-produk karbohidrat olahan. Namun produk olahan tersebut tetap bisa anda konsumsi namun dalam jumlah yang sedang karena kandungan ini sendiri bisa menyebabkan peningkatan yang cepat dalam gula darah seseorang dan bisa menyebabkan diabetes. 

8. Tomat

Kandungan vitamin C sendiri dalam tomat sangat banyak. Kandungan vitamin ini bisa digunakan untuk antioksidan tubuh tentunya yang sangat baik. Namun jarang diketahui ternyata bisa digunakan untuk penderita asam urat. Kadar asam urat dalam tubuh pasien sendiri memang tidak bisa dikurangi secara signifikan oleh kandungan vitamin C jenis ini apalagi jika sudah termasuk asam urat kronis. Namun jenis vitamin C ini bisa dibantu dicegah untuk pemula atau asam urat dengan kadar rendah. 

Tanda Asam Urat1. Sakit Kepala, Pegal,  dan Kesemutan

Ciri-ciri pertama dari asam urat tinggi adalah sering kesemutan, sakit kepala, serta merasakan badan yang pegal-pegal atau sensasi yang berat pada bagian pundak dan pinggang. Mudah mengantuk, mudah lelah, dan mudah sakit kepala pun bisa menjadi tanda-tanda dari asam urat.

Asupan oksiden menuju otak semakin menurun dan menyebabkan gejala-gejala tersebut. Darah yang mengalir pun terhambat karena plak yang tertumpuk pada pembuluh darah.

2. Nyeri Sendi

Rasa nyeri pada bagian persendian juga menjadi salah satu tanda kolesterol yang umum terjadi. Setelah anda merasakan nyeri pada sendi, umumnya akan diikuti dengan pembengkakan hingga berwarna kemerahan. Rasa nyeri pada bagian sendi akan terasa semakin parah jika anda memang mengidap penyakit asam urat tinggi yang juga diseretai dengan sering kesemutan.

3. Jantung Berdebar

Tanda asam urat tinggi juga bisa saja jantung yang berdebar-debar dengan kencang. Penumpukan plak pada pembuluh darah yang terus menebal dan akan mengeras lah yang membuat jantung kita berdebar kencang sebab pompaan darah ke seluruh jaringan tubuh semakin sedikit.

Organ jantung pun akan bekerja lebih ekstra dibandingkan dengan normalnya dan bisa mengakibatkan kelelahan pada jantung yang biasanya berujung pada gagal jantung.

4. Kadar Kolesterol

Berdasarkan dari hasil eksperimen yang dilakukan oleh para ahli kesehatan, disebutkan bahwa 160-200 miligram per desiliter darah adalah kadar kolesterol yang normal pada tubuh. Gejala kolesterol tinggi bisa dipastikan dialami oleh orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol di atas dari 240 miligram per desiliter darah.

Gejala Asam Urat

Asam urat sendiri dalam beberapa kasus langka tidak menunjukan gejala apapun pada awalnya. Umumnya gejala para penderita asam urat akan mulai muncul ketika asam urat sudah mencapai tahap kronis. Berikut gejala-gejala umum yang dialami penderita asam urat:

  • Sendri yang sakit secara mendadak dan sering terjadi pada saat pagi hari
  • Pembengkakan pada bagian sendi dan terasa lunak
  • Sendi kemerahan
  • Daerah sekitar sendi terasa panas

Secara tiba-tiba biasanya gejala asam urat akan muncul dan tidak bisa terprediksi, biasanya akan muncul pada saat malam atau pagi hari dan hanya terjadi selama beberapa jam pada 2 hari pertama. Namun ada beberapa orang yang mengalami gejala sampai berminggu-minggu sehingga asam urat yang dialami cukup parah tingkatannya.

Penyebab Asam Urat

Sebenarnya asam urat sendiri terjadi karena disebabkan oleh kadar asam urat itu sendiri yang terproduksi terlalu banyak. Hal ini tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh secara maksimal melalui urin dan tinja karena jumlahnya terlalu banyak. Zat tersebut akhirnya akan menumpuk dan membentuk kristal pada daerah sekitar sendi yang akhirnya menyebabkan peradangan terjadi.

 

Penyakit asam urat bisa saja terjadi pasa seseorang dengan kandungan purin yang ada pada tubuh itu melebihi batas normal. Hal ini tentu penyebab utamanya adalah makanan yang banyak mengandung purin. Bahaya sekali jika sudah menderita penyakit tersebut dan tidak segera ditangani dengan baik, tentu tubuh akan mulai mengeluarkan tanda bahaya serta beberapa gangguan kesehatan. Salah satu yang cukup disayangkan ketika sudah sampai menumpuk dan terjadi gangguan pada ginjal lalu komplikasi pada sistem tumbuh lainnya.

 

Yang perlu diketahui bahwa pada dasarnya asam urat merupakan senyawa yang ada pada tubuh, selama kadar yang ada pada tubuh itu normal tentu saja tidak akan memberikan masalah kesehatan yang berlebih. Sering sekali penyakit asam urat yang muncul pada seseorang dikaitkan dengan faktor usia yang sudah lanjut. Padahal secara medis hal itu tidak menjadi pemicu utama, karena baik wanita, pria, usia muda ataupun tua mempunyai resiko yang sama. Meskipun memang pada lapangan lebih banyak kasus ditemukan pria dari pada wanita.

 

Tidak sedikit kasus penyakit asam urat yang tidak menunjukkan gejala apapun ketika diawal menyerang. Tetapi ketika sudah mengalami kondisi yang akut atau kronis, barulah penderita akan merasakan beberapa tanda tersebut. Nah, untuk tanda yang paling umum terjadi pada penderita yaitu:

 

  1. Nyeri pada bagian sendi yang secara parah dan mendadak sekali, ini umumnya muncul pada saat akan tertidur dan akan bangun tidur.
  2. Sendi pada beberapa bagian tubuh merasa bengkak.
  3. Sendiri yang terus dibiarkan sehingga memerah.
  4. Rasa panas berlebih pada sendi.
  5. Kaku yang dibarengi dengan kondisi sulit untuk digerakkan.

 

Diatas hanyalah gejala atau tanda paling umum yang terjadi, pada dasarnya ada beberapa gejala lain yang membedakan antara orang satu dengan lainnya. Hal yang paling dasar menjadi pembeda adalah tingkat keparahannya. Nah, berikut ini ada beberapa tanda yang perlu Anda kenali berdasarkan dengan keparahan dari asam urat yang telah diderita yaitu:

 

  1. Awal hanya satu sendi.

Ini merupakan tanda yang paling pertama kali muncul, nyeri hanya dirasakan pada satu sendi tubuh saja. Bisa pada bagian kaki, tangan, pergelangan, jari ataupun bagian tubuh lainnya yang pertama diserang.

 

  1. Mulai menambah.

Jika tanda yang pertama Anda biarkan, secara terus menerus akan menambah parah dan kambuh secara berulang-ulang. Umumnya waktu kambuh itu mulai dari 10 sampai dengan 30 menit sekali.

 

  1. Durasi makin lama.

Jika gejala yang muncul pada tubuh Anda dengan durasi yang lebih lama lagi itu artinya asam urat semakin parah. Bahkan hal itu bukan hanya terjadi sehari dua hari saja tetapi bisa juga sampai dengan berminggu-minggu.

 

  1. Beresiko ginjal.

Dan yang paling terakhir adalah asam urat yang terus dibiarkan dan bisa menyebabkan munculnya masalah pada ginjal. Ini umumnya asam urat membentuk peradangan, menempel pada bagian kemih dan menjadi sebuah batu. Nah, itulah yang disebut dengan batu ginjal akibat terjadinya asam urat.

 

Sebagai orang yang masih sangat awam sekali terhadap dunia medis tentunya perlu untuk mengetahui, setidaknya tanda atau gejala suatu penyakit. Hal ini sangat penting untuk memperlihatkan seberapa cepat diketahui dan ditangani untuk segera diobati. Jika sudah mengetahui dari awal tentu asam urat tidak akan menjalar dan semakin berimbas pada komplikasi masalah kesehatan pada tubuh. Itulah sedikit informasi yang bisa dibagi, semoga dapat bermanfaat.