Wajib Tahu! Makanan Sehat Untuk Penderita Kista Ovarium from Ling Shen Yao's blog


Pengertian Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan kantung yang berisikan cairan dan terletak pada ovarium atau di permukaannya. Setiap wanita memiliki dua ovarium atau indung telur yang masing-masing berukuran seperti kacang almond yang terletak pada sisi kanan dan juga pada kiri rahim. Ovum atau telur akan berkembang dan menjadi matang pada ovarium yang dilepaskan setiap bulan ketika masa ovulasi.

Namun, banyak wanita yang mempunyai kista ovarium. Kebanyakan kista ovarium tidak akan menimbulkan gejala dan tidak akan berbahaya. Kista tersebut bisa menghilang tanpa adanya pengobatan dalam beberapa bulan. Namun, bila kista ovarium pecah, maka gejala yang serius bisa muncul.

Faktor Risiko Kista Ovarium

Risiko seorang wanita untuk terkena kista ovarium menjadi meningkat bila memiliki kondisi seperti berikut:

·         Masalah hormonal. Kista ovarium lebih sering terjadi ketika masa subur dan masalah hormonal bisa sebabkan kondisi ini.

·         Kehamilan. Terkadang, kista yang terbentuk ketika seorang wanita berovulasi akan tetap berada pada ovarium selama kehamilan.

·         Endometriosis. Kondisi ini menyebabkan sel-sel endometrium uterus tumbuh di area luar rahim kamu. Beberapa jaringan dapat menempel pada ovarium dan bertumbuh menjadi kista.

·         Infeksi panggul yang parah. Bila infeksi sudah menyebar ke ovarium, hal itu dapat menyebabkan kista.

·         Riwayat kista ovarium. Jika pernah memiliki kista ovarium ketika sebelumnya, maka pengidap akan cenderung akan mengalaminya lagi.

Penyebab Kista Ovarium

Kebanyakan kondisi yang menjadi penyebab kista ovarium yang tidak ganas. Berdasarkan dari penyebabnya, kista ovarium bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kista ovarium fungsional dan kista ovarium non-fungsional. Kista ovarium fungsional, kista yang terbentuk pada saat ovarium wanita melepaskan sel telur untuk dibuahi (ovulasi). Jenis kista ini merupakan yang paling umum dialami wanita dan biasanya tidak akan berbahaya. Kista non-fungsional, merupakan jenis kista yang tidak berkaitan dengan fungsi normal siklus haid wanita. Contoh jenis kista non-fungsional, antara lain:

·         Kista dermoid, juga dikenal dengan teratoma disebabkan karena perkembangan abnormal dari sel-sel embrionik sehingga di dalam kista bisa ditemukan jaringan rambut, kulit, dan gigi. Kista ini jarang bersifat ganas.

·         Kistadenoma. Kista ini akan berkembang pada permukaan ovarium dan mungkin berisi cairan atau lendir.

·         Endometrioma adalah kondisi ketika sel-sel yang melapisi dinding di dalam rahim tumbuh di luar rahim, biasanya di ovarium. Pada ketika menstruasi, sel-sel ini membentuk kista berisi darah dengan isi jaringan endometrioma yang berwarna merah kecoklatan yang menyebabkan endometrioma sering dikenal dengan kista cokelat.

Kista non-fungsional lain yang umum merupakan sindrom ovarium polikistik, yaitu ketika terdapat adanya banyak kista kecil. Sindrom ovarium polikistik disebabkan karena berbagai macam masalah hormonal yang juga merupakan penyebab yang paling sering kemandulan bagi wanita.

Gejala Kista Ovarium

Kebanyakan kista ovarium tidak akan menimbulkan gejala dan bisa menghilang dengan sendirinya. Meskipun begitu, kista ovarium yang besar juga bisa menyebabkan nyeri perut bawah atau panggul yang bisa menyebar ke bagian punggung bawah belakang, rasa penuh atau berat, konstipasi, mulas, nyeri ketika berhubungan intim, mual, muntah, dan rasa kembung.

Baca juga: 

Diagnosis Kista Ovarium

Selain wawancara dan pemeriksaan fisik terutama pada pemeriksaan pelvis, beberapa pemeriksaan penunjang dan tindakan diagnostik juga perlu dilakukan bertujuan untuk menegakkan diagnosis, di antaranya:

·         Tes kehamilan: positif pada kista korpus luteum.

·         USG pelvik: bertujuan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan isi kista.

·         Laparoskopi: merupakan tindakan diagnosis dan juga terapeutik.

·         Tes darah CA 125: kadar protein yang disebut antigen kanker (CA125) dalam darah yang sering meningkat pada wanita yang memiliki kanker ovarium. Dokter mungkin akan menganjurkan tes ini ketika mencurigai kami terkena kanker ovarium.

10 Makanan Sehat Untuk Penderita Kista Ovarium

Sindroma ovarium polikistik (Polycystic Ovari Syndrome - PCOS) telah menjadi masalah kesehatan yang umum sering terjadi di kalangan wanita. Penyakit yang umumnya dikenal dengan kista ovarium ini hanya mungkin terjadi pada wanita setelah menginjak usia 25 tahun.

Tetapi sekarang, wanita yang baru menginjak usia 20an juga kerap menderita PCOS. diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kurang gizi dan kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alcohol yang telah mempengaruhi fungsi normal dari sistem reproduksi.

Ketidakseimbangan hormon seks juga merupakan salah satu penyebab utama PCOS. Hal ini akan mempengaruhi siklus menstruasi yang normal dan mengarah pada pembentukan kista kecil di area ovarium yang mempengaruhi fungsi normal dari pada sistem reproduksi. PCOS juga membuat seorang wanita sulit hamil. Namun tenang, kondisi ini bisa disembuhkan melalui cara menyeimbangkan kadar hormon.

Untuk mencegah PCOS, para gadis remaja akan disarankan untuk lebih sering melakukan kegiatan fisik dan makan makanan yang sehat. Berikut merupakan makanan yang ampuh melawan PCOS, seperti dilansir Boldsky.

Baca juga : Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kista

1. Salmon

Ikan jenis ini kaya akan dengan asam lemak omega-3 dan rendah indeks glikemik. Salmon tidak hanya baik untuk jantung, tetapi juga bisa meningkatkan kadar hormon androgen pada wanita dengan PCOS.

2. Selada

Sayuran hijau ini sangat sehat dan bergizi. Resistensi insulin merupakan salah satu penyebab umum dari PCOS dan selada merupakan obatnya. Oleh sebab itu, jangan malas mengonsumsi selada di setiap hari.

3. Kayu manis

Selain memerangi PCOS, rempah-rempah aromatik ini juga bisa menurunkan tingkat insulin dalam tubuh dan untuk mengobati obesitas.

4. Brokoli hijau

Brokoli hijau kaya dengan  vitamin dan rendah kalori serta indeks glikemik. Selain memiliki sifat zat anti-kanker, brokoli juga sehat untuk dikonsumsi selama diet.

5. Tomat

Tomat rendah indeks glisemik dan kaya likopen. Tomat merupakan makanan anti-penuaan dan penurun berat badan yang dapat menangkal PCOS.

6. Telur

Telur dianggap sebagai makanan yang super untuk para wanita. Makan telur rebus tanpa kuning telur - kuning telur mengandung kolesterol tinggi yang berbahaya untuk jantung - dapat menangkal PCOS.

7. susu

Kalsium dibutuhkan oleh para wanita yang sedang menderita miom. Susu membantu dalam pematangan sel telur, pembangunan folikel di ovarium serta dapat memperkuat tulang. Minum setidaknya 2 gelas susu skim untuk tetap fit dan sehat pada setiap hari.

8. Yogurt

Yogurt merupakan produk susu yang tidak hanya kaya kalsium, tetapi juga bisa melindungi para wanita dari infeksi seperti ISK.

9. Bayam

Bayam sangat rendah akan kalori dan bergizi. Wanita yang menderita miom harus mengonsumsi makanan yang berkalori rendah untuk menginduksi ovulasi dan menghindari infertilitas karena obesitas.

10. Kacang-kacangan

Almond dan hazelnut juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Jenis kacang-kacangan ini juga bisa mengontrol resistensi insulin.

Baca juga :

·         Kenali Bahaya komplikasi Penyakit Kista

·         5 Gejala Penyakit Kista Coklat

 


Previous post     
     Next post
     Blog home

The Wall

No comments
You need to sign in to comment

Post

By Ling Shen Yao
Added Jul 12 '20

Rate

Your rate:
Total: (0 rates)

Archives