GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan penyakit asam lambung karena melemahnya katup
yang berada di kerongkongan bawah. Pada kondisi normal, katup ini terbuka ketika
makanan atau minuman dan akan tertutup untuk mencegah makanan naik ke
kerongkongan. Namun, pada mengidap penyakit GERD, fungsi katup tersebut tidak
maksima sehingga isi lambung termasuk asam lambungdapat naik hingga
kerongkongan. Ketika kondisi ini terus-menerus terjadi, akan mengiritasi
krongkongan dan katup semakin melemah.
Gejala yang timbul hampir mirip seperti serangan
jantung. Beberapa pasien merasakan nyeri pada daerah dada dan menyangka jika
kondisi tersebut adalah serangan jantung. Maka dari itu, kita perlu mengetahui
sebetulnya gejala apa saja yang timbul pada penderita GERD. Berikut gejala yang
muncul ketika GERD kambuh :
Ada beberapa
penyebab seseorang mengalami penyakit GERD. Berikut penyebabnya :
·
Adanya tekanan pada
perut. Misalnya pada wanita hamil.
·
Makanan tertentu. Makanan
yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, makanan pedas, gorengan dan susu
dapat memicu asam lambung naik.
·
Efek obat-obatan tertentu.
Misalnya obat asma, alergi, tekanan darah tinggi, obat penenang.
·
Seseorang yang mederita
hernia hiatal.
·
Kegemukan.
·
Gangguan pada jaringan
ikat. Misalnya scleroderma.
Selain itu seseorang
yang memiliki faktor risiko juga dapat memicu dan memperburuk kondis ini. Misalnya
:
·
Merokok.
·
Makan malam yang terlalu
larut.
·
Terlalu sering konsumsi makanan
atau minuman pemicu GERD ( kopi, susu dan alcohol)
Jika
anda mengalami gejala seperti yang sudah dijelaskan, jangan ragu untuk
memeriksakan diri. Karena penyakit yang satu ini cukup fatal loh jika tidak ditangani
segera !
Untuk melakukan pemeriksaan GERD, dokter biasanya
akan menganalisa terlebih dulu dari informasi yang Anda berikan. Dokter juga
akan melihat seberapa sering asam lambung nailk dalam 24 jam. Selanjutkan akan
dilakukan pemeriksaan radiologi barium meal untuk meneliti keadaan selaput lender
dari esofagus dan lambung pasien. Caranya dengan meminta meminum cairan barium,
lalu barulah dilakukan proses foto sinar X.
sembuh total dari gerd dengan obat herbal
Selain itu, ada juga pemeriksaan juga pemeriksaan
lain yaitu endoskopi. Dengan cara memasukan alat berkamera untuk melihat
keadaan kerongkongan dan juga lambung pasien secara langsung. Jika ada luka dan
tukak maka akan dapat terlihat jelas dengan pemeriksaan ini. Setelah itu dokter
juga akan melakukan prosedur Esophageal Manometry, untuk
memeriksa keadaan ritme otot esofagus saat menelan.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, maka
akan didapatkan hasil seberapa parah GERD yang diderita. Perawatan yang
diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Biasanya dokter akan
memberikan terapi obat selama 2 minggu dan melihat perkembangannya. Jika masih
terjadi keluhan, maka akan dilanjutkan menggunakan obat paten.
Selain melakukan pengobatan, asien juga disarankan
untuk menjaga asupan makanan. Berikut makanan yang sebaiknya dihindari
penderita GERD :
Makanan yang digoreng
Dalam
makanan yang digoreng, mengandung lemak yang bisa menyebabkan refluks asam
lambung naik. Salah satu penyebab asam lambung tinggi yang satu ini sedikit
sulit dihindari, karena kebanyakan orang gemar menjadikan gorengan sebagai
camilan. Sebaiknya mulai sekarang dikurangi, apalagi bagi anda pederita sakit
maag. Tidak hanya lemak pada gorengan, lemak pada daging dan produk susu tertentu
juga bisa menjadi faktor pemicu jika konsumsi berlebihan.
Buah yang rasanya masam
Buah yang
memiliki rasa masam memang segar, apalagi jika dijadikan jus atau minuman
dingin. Tapi jangan salah, buah yang mempunyai rasa masam ini memicu asam
lambung naik juga loh ! misalnya jeruk yang asam dan juga olahannya. Apalagi
jika anda menkonsumsinya saat keadaan perut kosong, hal ini dapat menimbulkan
sensasi panas dan terbakar pada lambung.
Makanan pedas
Bagi
kebanyakan orang, tak lengkap rasanya jika makan tanpa tambahan rasa pedas.
Namun hati-hati, makanan yang mempunyai rasa pedas juga dapat memicu asam
lambung naik. Hindari atau anda bisa mengurangi makanan pedas untuk
meminimalisir asam lambung naik. Pada keadaan lambung yang kurang baik dan
ditambah makanan pedas, akan menimbulkan sensasi terbakar pada lambung hingga
ke dada.
Cokelat
Siapa
yang tidak suka cokelat? Sepertinya hampir semua manusia di dunia menyukai
makanan yang satu ini ya ! Tapi sayang, bagi anda yang mempunyai masalah
lambung, sepertinya harus mengurangi makanan yang satu ini ya. Cokelat
mengandung theobromine dan kafein, kandungan inilah yang menjadi
penyebab asam lambung tinggi.
Selain,
mengajaga asupan makan, ada juga beberapa hal yang perlu anda perhatikan selama
masa pengobatan. Seperti :
Tak hanya pada orang dewasa, GERD juga dapat
terjadi pada bayi. Hal ini ditandai dengan bayi yang sering memuntahkan ASI dan
rewel. Berikut hal yang perlu diperhatikan pada bayi penderita GERD :
Setelah memberi makan atau susu pada bayi,
sebaiknya posisikan tegak kurang lebih 30 menit. Hal ini bertujuan menarik
makanan atau susu ke bawah dan mencegahnya bahaya gerd pada bayi lebih
parah. Hindari meposisikan bayi tidur terlentang selepas makan atau menyusui.
Memang sulit mengetahui kapan berhenti untuk
menyusui bayi Anda. Karna pada bayi penderita refluks asam lambung akan sangat rentan muntah.
Ada baiknya anda memberi waktu yang konstan jika menyusui bayi atau memberi
jeda. Hal ini bertujuan memberi waktu bayi untuk mencerna dengan perlahan dan
mencegah muntah.
Banyak yang mengajak main bayi dengan
mengayun-ayunkan bayi. Hal ini boleh dilakukan, tapi hindari mengayun bayi
setelah menyusui. Mengayun bayi setelah menyusui akan mempermudah susu yang
baru diminumnya kembali keluar. Bayi gerd juga akan merasa tidak nyaman saat
perutnya penuh dan anda mengayunnya.
Jangan karena pakaian tertentu membuat bayi
terlihat lucu tapi tidak memperhatikan kenyamanannya. Untuk bayi penderita
refluks asam lambung, pakaian ketata akan membahayakan apalagi ketika menyusui.
Gunakan pakaian yang longgar pada bayi, agar tidak membatasi lambung
untuk mencerna makanan atau susu.
Membuat bayi bersendawa sepertinya memang sudah
menjadi tradisi setelah menyusui. Ternyata hal ini dapat mencegah bayi penderita
refluks asam lambung untuk mengeluarkan kembali susu. Anda cukup
memposisikan bayi tegak dan menepuk punggung bayi dengan lembut.
The Wall